29. Tentang Steven part 1

11 0 0
                                    

Semua para tamu yang hadir dirumah nenek, masuk. Aku dan teman-temanku ikut membantu. Kim Beom jalan beriringan denganku. Dia memakai pakaian warna hitam. Itu sangat cocok dengannya.

"Apakah kau suka warna hitam?" Tanyaku.

"Ya aku suka warna hitam kenapa?"

"Tidak ada. Cuma kita sepertinya memiliki persamaan."

"Apakah kau orang Korea?"

"Campuran. Half blood"

"Aku tidak menyangka bahwa wajah kita sama. Dan ini sangat istimewa. Kurasa, benar kata ada 7 orang yang mirip dengan kita. Tapi kau malah, seperti anak kembar. Kau lahir tanggal berapa?"

"7 Juli 1989"

Dia tambah tak percaya. Sudah muka sama, tanggal lahir sama, hanya marga yang berbeda. Dia menggaruk-garuk mukanya, tak bisa berkata apa-apa. Dia hanya tertawa melihat kejadian hari ini.

"Nama Koreaku, Han Gi Rae"

"Oh..aku juga punya nama asing. Nama asingku Ian Kim. Kau boleh memanggilku Ian"

"Oh baiklah. Kenapa ayahku menyuruhmu menginap disini?"

"Sebenarnya aku tiba disini 3 hari yang lalu. Kami menginap disebuah hotel yang di London. Jadwalku dalam waktu dekat, akan ada acara fashion week. Disana ada beberapa model ternama. Hotel itu sudah kami sewa bayaran. Akan tetapi, ada seseorang yang mengintai kami sehingga kami harus keluar dari hotel itu."

"Apakah orang itu Steven Heandeman?"

Aku mencoba menerka-nerka.

"Ya benar, Steven Heandeman. Apakah kau kenal dengan dia?"

"Sangat kenal dengan dia"

Aku menatap wajah Kim Beom lama-lama. Tapi serius dengan penuh kecemasan. Kim Beom menatapku dengan heran, kenapa aku melihat wajahnya lama-lama? Tenang Kim, aku tak akan jatuh cinta padamu. Aku hanya memikirkan strategi bagaimana cara mengamankannya dari Koreanboo macam Steven.

"Kenapa kau melihatku begitu?"

Aku mengehela nafas terlebih dahulu. Sebelum aku membicarakan tentang faktanya, akan aku pastikan dia tidak tertekan. Karena, di Korea sana pasti dia sering bertemu dengan sosok fans seperti ini. Dimana ada yang menguntit, mengambil gambar, menyewa taxi, memasang kamera pengintai, menjual sempak, bahkan menulis surat dengan darah haid.

Aku sempat baca kelakuan fans di Korea sana. Yang paling menjijikan adalah, yang menulis surat dengan darah haid. Dia menulis surat, apa sedang membuat skenario film horor?

"Kenapa Tristan?"

"Maukah kau mendengar ceritaku. Tapi aku takut kau tertekan batin. Lebih kau letakan barangmu dulu, dan aku perkenalkan kau dengan teman-temanku"

"Oke"

Kami menaruh semua barang-barang yang dibawa. Teman-temanku membawa semua barang para staf dilantai 5 rumah nenekku. Disana banyak kamar kosong. Alex yang membantu para staf lain, aku hampiri dan ku perkenalkan artis ini.

"Alex...!"

"Hah?"

"Kenalkan ini Kim Beom"

Alex menatap setiap inci wajah Kim Beom. Dia tertawa kecil, dan tak percaya.

"Astaga Tristan, dia benar-benar mirip dengan mu. Kau copian dia"

Kim Beom tersenyum.

"Perkenalkan namaku Alex"

BECAUSE I'M TRISTANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang