Lisa menyudahi acara melamunnya saat mendengar dentingan suara ponselnya. Sebuah pesan baru saja ia terima, dengan malas perempuan itu meraih si benda pipih dan langsung membaca isi pesan yang ternyata dari Jisoo.
Kim Jisoo
berita soal Jaehyun hiatus,
apa itu benar?Isi pesan member tertua itu membuat Lisa terperanjat dari duduknya. Si perempuan membaca pesan itu berulang kali berharap apa yang baru saja dilhatnya adalah salah. Meski sudah sepuluh menit berlalu nyatanya deretan kata disana tidak juga berubah, yang artinya penglihatan Lisa masih normal.
Jisoo menanyakan hal itu pada Lisa karena perempuan itu dan yang lainnya belum tahu tentang hubungan keduanya yang telah berakhir. Lisa masih menutupinya, ia masih enggan untuk bercerita apalagi akhir-akhir ini suasana grup sedang tidak kondusif karena masalah yang ia timbulkan.
Mengabaikan pesan Jisoo, perempuan itu kemudian mencari artikel yang berkaitan dengan hiatusnya Jaehyun. Tak butuh waktu lama, karena berapa detik kemudian puluhan judul artikel muncul dengan cepat dilayar ponselnya.
Mata Lisa bergerak liar, membaca barisan kalimat yang isinya Jaehyun hiatus karena masalah kesehatan. Lisa sempat tertegun, apa pria itu mendapatkan cedera saat berlatih? Atau jangan-jangan Jaehyun menderita sakit yang serius? Rasa khawatir mulai menyerang hatinya.
Haruskah ia menghubungi Jaehyun?
Kegelisahan Lisa tentang Ten dan Jennie dengan cepat berganti. Kini pikirannya dipenuhi dengan Jaehyun. Ya, meskipun pertemuan terakhir mereka berakhir dengan tidak menyenangkan tapi, tak bisa dipungkiri hiatusnya sang mantan membuat perempuan itu khawatir.
Bagaimana pun, Jaehyun adalah sosok yang menemaninya lebih dari dua tahun. Terlalu banyak cerita juga kenangan yang tercipta diantara mereka. Rasa kecewanya pun dengan cepat berganti dengan kekhawatiran.
Dasar wanita.
✖️✖️✖️✖️✖️
"Yoo, Jaden!" Sapa Juyeon begitu melihat Jaden memasuki ruang tengah rumah tinggal mereka. Rumah milik Ten yang kini menjadi tempat tinggal dan basecamp mereka, kecuali Jaden yang sekarang lebih banyak menghabiskan waktunya di dorm TRZ dan studio agensi.
Jaden membalas tos-an Juyeon saat melewati pemuda itu. Setelah meletakkan tasnya asal, ia kemudian ikut bergabung dengan Juyeon di kursi panjang sedangkan Changmin dan seorang lainnya sedang fokus menatap layar televisi bermain game.
"Kau libur?" Tanya Juyeon menyodorkan piring berisi potongan buah mangga. "Tiga hari." Balas Jaden menyuapkan beberapa potong buah langsung ke dalam mulutnya.
"Tidak pulang ke Jepang?" Celetuk Changmin setelah berhasil mengalahkan lawan mainnya. Sosok disebelah Changmin mendesah kesal, ia kemudian bangkit dan berlalu dari sana meninggalkan ketiga pemuda yang sepertinya akan membicarakan hal serius.
Jaden menggeleng, "Ada yang lebih penting dari pulang ke Jepang." Suara Jaden yang terdengar serius menarik perhatian kedua pemuda disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Paper Hearts
FanfictionTen Lee dan Lalisa... Teman kecil yang akhirnya berubah menjadi teman hidup. Satu keputusan terpaksa yang harus diambil keduanya demi kebebasan masing-masing. Dua manusia berbeda mulai dari keseharian, karir juga kesibukan. Dua manusia berstatus men...