The Skies Between Us [Wonhan]

1.7K 106 16
                                    

Jeon Wonwoo/Yoon Jeonghan, Hong Jisoo/Yoon Jeonghan

Angst, Romance, Tragedy/AU, Supernatural/NC-17

.

.

-<>-||-< The Skies Between Us >-||-<>-

.

.

.

"Malaikat Jeonghan, kau kutugaskan untuk mengawasi manusia bernama Hong Jisoo yang akan terlahir besok pagi."

Jeonghan pun mematuhi perintah Dewa Kesuburan dan Kehidupan (God of Fertility and Life) Junhui. Hong Jisoo akan menjadi tugasnya yang ke-1004 sebagai malaikat penjaga (guardian angel). Ia menunggu dengan sabar, melewati tiap detiknya dengan memandangi hiruk pikuk di rumah sakit dari balik awannya. Begitu terdengar suara tangisan bayi yang nyaring, ia terbang menghampiri ruangan suara itu berasal. Sayap putih besarnya mengepak dan menebarkan serbuk keemasan yang kemudian terbawa oleh angin, seperti meninggalkan jejak yang berpendar di kegelapan malam.

Jubah putihnya menyapu lantai saat ia berjalan menembus ruangan dan menemukan seorang bayi mungil, kini terbalut dalam selimut bayi sambil terus menangis. Ia tersenyum melihat sang bayi dan mengusap wajah kemerahannya dengan lembut. Seketika tangisnya mereda. Bayi itu seolah bisa merasakan kehadirannya dan menatap penasaran ke depan. Mata besarnya berkedip dan mencari-cari sesuatu, meskipun penglihatannya sebenarnya belum jelas.

Seorang suster lantas membawa Jisoo kepada ibunya, sementara Jeonghan terus mengikuti di sisinya.


-<>-||-<>-||-<>-


Setelah sekian lama bersama Jisoo, melihat pertumbuhannya dari masa kanak-kanak hingga dewasa, malaikat Jeonghan perlahan jatuh cinta pada manusia yang diawasinya itu.

Sebuah hal yang tidak pernah terjadi sebelumnya dan tabu. Sifat Jisoo yang penyabar dan baik hati, serta gaya bicaranya yang lembut, mendapat tempat spesial di hati Jeonghan. Jisoo tidak pernah sekalipun berbuat jahat atau menyakiti orang lain. Otaknya cemerlang dan banyak orang yang mengaguminya. Bahkan bagi malaikat seperti Jeonghan, Jisoo adalah sosok yang nyaris sempurna, tanpa cela.

Jeonghan tidak tahu harus bagaimana menghilangkan perasaannya, yang terus bertambah setiap harinya. Ia takut. Ia tidak ingin dihukum atau mungkin diusir dari tempatnya di khayangan karena sudah melanggar peraturan bagi malaikat penjaga. Mereka memang dilarang memiliki perasaan pada semua makhluk fana -- terutama manusia -- dan harus menjauhi semua hal yang bersifat duniawi. Lebih jelasnya, para malaikat harus terhindar dari tujuh dosa pokok (seven deadly sins), yakni keangkuhan (pride), ketamakan (greed), iri hati (envy), kemarahan (wrath), hawa nafsu (lust), kerakusan (gluttony), dan kemalasan (sloth).

Jeonghan pun menutup rahasia ini rapat-rapat dan menjalankan tugasnya dengan benar. Hingga ia mengetahui satu kenyataan pahit. Ia paham bahwa manusia tetaplah manusia, yang harus tunduk pada takdir akhirnya, yakni kematian. Selama hidupnya, Jeonghan telah ribuan kali menyaksikan kematian manusia yang dijaganya. Tapi mereka semua beruntung karena diberi kesempatan untuk menikmati hidup hingga hari tua mereka, ditemani orang-orang terkasih. Bukan seperti Jisoo.

Ya, Dewa Perang dan Kematian (God of War and Death) Wonwoo telah menggariskan bahwa Hong Jisoo hanya akan hidup hingga usia 21 tahun, dan bahwa Jisoo akan meninggal dalam sebuah kecelakaan lalu lintas.

Sekeras apapun Jeonghan berdoa untuk Jisoo atau memohon pada Junhui untuk membujuk Wonwoo mengubah keputusannya, takdir itu tak terelakkan. Langit berubah menjadi abu-abu dan tetesan air mulai membasahi bumi, seakan menandakan ada malaikat yang menangis. Besarnya rasa cinta Jeonghan pada Jisoo mendorongnya berani mengambil sebuah pilihan yang seharusnya bahkan tidak boleh terbesit di benaknya; membuat sebuah perjanjian dengan sang Dewa Perang dan Kematian itu sendiri.

A Book of (Un)happy TalesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang