Choi Seungcheol/Yoon Jeonghan, implied Kim Mingyu/Yoon Jeonghan
Romance/AU/PWP, Boypussy, Degradation Kink/NC-17
.
.
-<>-||-< Tunnel Bros, Finale >-||-<>-
.
.
.
"Ah iya, aku juga ingin mengenalkanmu pada seseorang. Your biggest fan." Ucap Mingyu dengan seringai andalannya.
Jeonghan mengernyitkan dahinya, "Apa kau ini semacam mucikari?"
Mingyu terkekeh mendengar pertanyaan bodoh itu sebelum menggelengkan kepalanya.
"Hanya satu orang, Jeonghan. Dan dia adalah hyung-ku."
Great. Ternyata kakak beradik ini sama saja, pikir Jeonghan.
"Is he some kind of fat, middle-aged, balding man?" Tanyanya lagi, memasang ekspresi jijik.
Mingyu tertawa lebih keras, merasa sangat terhibur dengan imajinasi liar Jeonghan. Tentu saja, itu sangat bertolak belakang dari kenyataannya.
"Hyung-ku baru 33 tahun. Tenang saja, dia bukan orang aneh," Kata Mingyu membujuk, sebelum ia meralat ucapannya, "...well, depends on how you define weird."
Sejujurnya, ia berpikir betapa konyolnya situasi ini, tidak, betapa konyolnya obsesi Seungcheol terhadap Jeonghan -- atau Bunny_1004.
Seungcheol adalah pria tampan dan mapan, serta pewaris salah satu perusahaan besar ayah mereka. Dia bisa mendapat siapa saja dengan mudah, tapi hyung-nya itu malah lebih memilih menghabiskan waktu dan uangnya untuk Jeonghan, beating his 'meat' like a loser in his room all by himself. Well, setelah livestream dengan Jeonghan kemarin, Mingyu mulai memahami kenapa Seungcheol bisa terjerat obsesi itu. Ketika Jeonghan masih terlihat ragu-ragu dengan tawarannya, Mingyu mengeluarkan 'jurus' terakhirnya.
"Jeonghan, I'll pay you. Bukankah itu pekerjaanmu? Anggap saja kau sedang bertemu salah satu penggemarmu dan memberikan service khusus."
-<>-||-<>-||-<>-
Seungcheol mendesis pelan di atas kursi gaming-nya, tanpa atasan dan dengan penis semi-ereksi di balik celananya.
Ia sedang menunggu siaran langsung dari Bunny_1004, si camboy favoritnya. Ia sudah tak sabar dan akhirnya menegang karena melihat foto-foto yang diunggah Bunny di akunnya. Padahal ia sudah melihat itu semua ratusan kali, tapi efeknya selalu sama. What a simp. Ia terkesiap begitu video selesai dimuat dan layar komputernya menampilkan Bunny yang berbaring tengkurap di ranjangnya, membaca sesuatu di ponselnya. Camboy itu hanya mengenakan celana dalam berbulu merah muda yang memeluk pantat montoknya dengan luar biasa. Pembukaan yang menyegarkan mata, seperti biasanya.
Seungcheol juga membaca komentar, dan tentu saja, kolom itu dipenuhi para penonton yang terangsang, sama seperti dirinya. Ia menyukai cara Bunny mengerang dan menatap sayu melalui kameranya. Bagaimana bokongnya bergoyang setiap kali ada mainan yang dimasukkan ke dalam dirinya. Yang terpenting, Seungcheol ingin merasakan boypussy itu. Suatu kali, Bunny memasukkan dildo berukuran 10 inci ke dalam vaginanya, dan sejak saat itu Seungcheol menjadi donatur terbesarnya; ia akan menyumbangkan ratusan ribu Won, terkadang sejuta untuk sekali live.
'Malam ini aku punya sesuatu yang spesial untuk kalian~' Kata Bunny_1004 dengan nada riang gembira, bertepuk tangan kecil.
Kamera sedikit menyorot seseorang yang memasuki ruangan -- seorang pria dengan tubuh yang jauh lebih besar daripada si camboy cantik, mengenakan topeng serigala hitam. Dia bertelanjang dada, memamerkan tubuh berotot dan kulit tan-nya. Seungcheol merasakan keakraban yang aneh dengan pria baru itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Book of (Un)happy Tales
FanfictionBerisi kumpulan drabble/oneshot dengan tokoh utama Yoon Jeonghan dan berbagai pairing-nya. Cerita dapat memiliki happy ending atau sad ending. AU or Headcanon/Various Themes/PG-13 to NC-17 [COMPLETED]
