A Book of (Un)happy Tales

The Enchanted Map [All x Jeonghan]

Choi Seungcheol as Rowan Bellamy/Yoon Jeonghan as Linden Elwood, Kim Mingyu as Finn Haversham/Yoon Jeonghan as Linden Elwood

Romance, Thriller/Pirate AU, Supernatural/NC-17

.

.

-<>-||-< The Enchanted Map >-||-<>-

.

.

.

Laut tidak pernah memberikan apa pun secara gratis -- Rowan 'Reaver' Bellamy memahami hal itu dengan darah dan garam selama dua puluh tahun ia mengarungi lautan.

Pada usia tiga puluh enam, ia adalah kapten dari The Mourning Tide, sebuah kapal galiung yang ramping dan hitam seperti pikiran pendosa, reputasinya sama menakutkannya dengan nama julukannya. 'Reaver' -- Perampas. Ia telah merampas nyawa, emas, dan harapan dari Hindia Barat hingga perairan terkutuk di Segitiga Iblis. Namun, di balik tatapan matanya yang sekeras baja dan kepangan rambut hitamnya yang dipenuhi untaian perak dan batu mulia kecil, ada kelelahan yang dalam -- kelelahan seorang pria yang telah melihat terlalu banyak cakrawala dan menemukan semuanya sama-sama hampa.

Obsesinya yang terbaru datang bukan dalam bentuk peti harta karun yang berkilauan, tetapi selembar kulit yang mengerikan. Ia mendapatkannya dari seorang kartografer gila di Tortuga, menukarnya dengan sebotol rum dan ancaman terselubung. Peta itu tidak terbuat dari perkamen. Bahannya terasa seperti kulit manusia yang disamak dengan buruk, masih mempertahankan tekstur yang mengerikan. Garis-garis pulaunya tidak digambar dengan tinta, melainkan dengan sesuatu yang berwarna merah kecokelatan yang baunya seperti karat dan penyesalan. Dan peta itu berbisik.

Pada malam-malam yang sunyi, saat satu-satunya suara adalah derit kayu kapal dan desahan ombak, Rowan akan mendengarnya -- bisikan-bisikan parau dari para pelaut yang telah mati, menjanjikan kekayaan yang tak terbayangkan di sebuah tempat bernama Hollow Cove. Pulau itu, menurut legenda para pemabuk dan pelacur di setiap pelabuhan yang mereka singgahi, adalah tempat di mana tabir antara dunia orang hidup dan mati setipis layar kapal yang robek. Tempat yang diselimuti sihir gelap, di mana harta karun terbesar dijaga oleh para penjaganya yang paling pendendam.

Rowan, seorang pria yang hanya percaya pada baja dan bubuk mesiu, menganggapnya sebagai omong kosong. Tapi bisikan peta itu nyata, dan keserakahannya adalah iman yang lebih kuat daripada agama mana pun. Perjalanan menuju Hollow Cove terasa aneh. Langit tampak memar bahkan pada siang hari, dan laut, yang biasanya berwarna biru kehijauan, berubah menjadi abu-abu seperti mata orang mati. Kabut yang tidak wajar menyelimuti The Mourning Tide, meredam suara dan membuat para kru yang paling ramai sekalipun menjadi gelisah dan pendiam.

Satu-satunya titik terang -- atau mungkin, titik kebingungan -- dalam perjalanan suram ini adalah tahanan mereka, Linden Elwood.

Rowan menemukannya tiga minggu lalu, terdampar di sisa-sisa kapal dagang yang hancur, satu-satunya yang selamat. Ia berusia dua puluh empat tahun, terlalu muda untuk memiliki tatapan setua itu. Dengan rambut pirang madu yang selalu tampak acak-acakan oleh angin dan mata hijau yang jernih seperti pecahan kaca laut, ia tampak sangat mencolok di atas kapal perompak ini. Rowan, yang terbiasa dengan perilaku sangar, perkelahian, dan bekas luka, mendapati dirinya terganggu oleh "kehalusan" Linden yang tak wajar.

Kulit pemuda itu, meskipun terbakar matahari, tampak selalu pucat dan lembut; lehernya yang jenjang dan denyut nadi yang terlihat di sana adalah sebuah undangan yang provokatif. Bahkan lelehan keringat yang mengalir dari pelipis hingga garis rahangnya menjadi pemandangan yang... memikat. Linden mengaku sebagai seorang ahli herbal, dalam perjalanan untuk mempelajari flora eksotis. Sebuah kebohongan yang jelas. Tangannya, meskipun ramping, terawat dengan baik -- tangan seorang cendekiawan, bukan seorang pekerja. Dan pengetahuannya tentang laut dan legenda-legenda kuno terlalu luas untuk seorang ahli herbal.