Kim Mingyu/Yoon Jeonghan
Romance/Headcanon/Drunk Sex & Confession/NC-17
.
.
-<>-||-< Two is a Party >-||-<>-
.
.
.
Mingyu diam-diam memperhatikan Seungcheol pamit cepat pada mereka – para 97-liner dan Jeonghan.
Sang leader terlihat sangat lelah. Mingyu lalu mengalihkan pandangannya ke seseorang yang berusaha keras menjaga keseimbangan tapi selalu jatuh kembali dengan menyedihkan; Jeonghan. Jelas, pria cantik itu sudah mabuk berat karena ia tidak bisa berjalan apalagi berdiri tegak sendiri. Seharusnya mereka tidak menantangnya minum sebanyak itu, padahal tahu Jeonghan tidak begitu kuat minum.
Tapi ini pesta; menolak minum sangatlah mustahil. Lagipula, mereka tidak akan dapat libur panjang sampai mungkin tahun depan. Begitulah hidup seorang idol. Tidak ingin hal buruk terjadi pada hyung, ah tidak, crush-nya dan menjadi yang paling sadar di antara mereka, Mingyu berdiri dan mengajukan diri untuk membawa Jeonghan yang setengah sadar itu kembali ke kamar hotelnya.
Sebenarnya, Seokmin juga menawarkan bantuan, tapi Minghao menariknya kembali ke tempat duduk; Seokmin sendiri hampir semabuk Jeonghan. Mingyu menyuruh Jeonghan untuk melingkarkan lengannya di bahunya sementara ia sendiri melingkarkan lengannya di pinggang Jeonghan dengan erat untuk membantunya berjalan. Ia kemudian permisi dan meninggalkan pesta tersebut.
Dengan susah payah, akhirnya mereka sampai di kamar Jeonghan. Mingyu mencari kartu kunci di saku celana jeans Jeonghan dan buru-buru membuka pintu. Terdengar suara derit pelan saat ia dengan hati-hati membaringkan tubuh Jeonghan di tempat tidur. Ia lalu duduk di samping Jeonghan dan menatap wajahnya. Dilihat dari matanya yang terpejam rapat, Jeonghan pasti sudah tertidur.
Makin lama ia menatap Jeonghan, setiap inci tubuh langsingnya, makin ia tergoda untuk menyentuhnya. Ia merasa bergairah. Sambil menggelengkan kepala, ia mencoba menghilangkan detak jantungnya yang berdebar kencang, menahan keinginan membara untuk merasakan kulitnya bersentuhan dengan kulit halus Jeonghan.
Pasti karena alkohol, pikirnya sambil mencoba menenangkan diri.
Mingyu melarang pikirannya membayangkan melakukan sesuatu pada Jeonghan, tapi tubuhnya berkata lain. Tanpa bisa memahami apa yang terjadi padanya, ia menyentuh bibir kecil Jeonghan dengan lembut. Ujung jari telunjuknya menelusuri bibir itu, seolah mempelajari setiap lekukannya. Tapi tiba-tiba, mata Jeonghan terbuka.
Pria yang lebih tua itu cukup terkejut melihat Mingyu menyentuh bibirnya, dan ia bisa melihat tatapan terpesona di mata Mingyu. Samar-samar, ada suara di kepalanya yang menyuruhnya untuk melanjutkan situasi saat ini, jadi ia tersenyum dan menjilat jari telunjuk Mingyu secara eksperimental. Kali ini, Mingyu yang terkejut. Ia tidak menyangka Jeonghan akan merespons sentuhannya.
Jeonghan melepaskan jarinya hanya untuk diam-diam mengangkat tubuhnya dan duduk. Ia mendekat ke Mingyu dan menggerakkan tangan kanannya untuk menyentuh pahanya, mengelusnya dengan sensual. Tangan itu terus bergerak di sekitar pahanya tanpa benar-benar menyentuhnya di bagian yang paling diinginkannya, seolah Jeonghan sedang menguji pertahanan diri Mingyu yang sudah setipis tisu itu.
Mingyu mendesis, mendambakan lebih banyak sentuhan Jeonghan; ingin merasakan tangan itu membelai ereksinya yang mulai terbentuk. Sebaliknya, Jeonghan meraih telapak tangan Mingyu, menariknya ke mulutnya dan mengulum jari telunjuknya. Tindakannya membuat Mingyu terkesiap pelan, menatapnya melalui bola mata yang penuh gairah.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Book of (Un)happy Tales
FanfictionBerisi kumpulan drabble/oneshot dengan tokoh utama Yoon Jeonghan dan berbagai pairing-nya. Cerita dapat memiliki happy ending atau sad ending. AU or Headcanon/Various Themes/PG-13 to NC-17 [COMPLETED]
