The Others, Part I [Coupshan]

1.6K 78 17
                                    

Mentioned Choi Seungcheol/Yoon Jeonghan

Tragedy, Mystery/Post-War AU, Supernatural/PG-15

Inspired by an Alejandro Amenábar's film of the same name

.

.

-<>-||-< The Others >-||-<>-

.

.

.

Korea Selatan, 1953


Tiga orang berjalan beriringan menuju sebuah rumah megah bergaya Barat di ujung jalan.

Rumah yang mungkin paling mencolok di antara rumah lain di daerah pedesaan itu. Kabarnya, keluarga yang tinggal di sana berdarah bangsawan dan keturunan jauh dari kaisar terakhir Dinasti Joseon dan Kekaisaran Han Raya. Kabut tipis mengaburkan pandangan dan hawa dingin agak menusuk, menandakan hari masih sangat pagi. Sang empunya rumah membuka pintu setelah bel dibunyikan beberapa kali.

"Ya?" Tanya pria yang tampaknya berusia 30 tahunan, mengamati para tamunya.

Salah satu dari mereka membuka suara, "Selamat pagi, tuan. Kami datang ke sini un --"

"Oh, aku baru ingat! Tentu. Masuklah." Jawab si empunya cepat.

Dengan agak bingung, ketiga orang itu berjalan memasuki rumah besar itu.

"Aku tidak mengira kalian akan sampai secepat ini." Kata sang empunya lagi sebelum menutup pintu di belakangnya.

Pemilik rumah itu, Yoon Jeonghan, melihat ketiga tamunya berdiri berjajar.

"Jadi, kalian adalah..." Katanya.

"Nama saya Kim Mingyu," Jawab pria paruh baya yang tadi pertama menyapanya, "Lalu yang di ujung itu Lee Seokmin."

"Senang bertemu Anda, tuan." Kata Seokmin, melepas topinya yang menutupi rambut berubannya.

Jeonghan berjabat tangan dengan Seokmin, "Kau pasti tukang kebunnya, kan?"

"Tukang kebun... Ya, betul." Kata Seokmin pelan.

"Dan anak muda ini namanya Wen Junhui, tuan." Mingyu melanjutkan.

Jeonghan berpikir Junhui terlihat terlalu muda untuk bekerja.

"Apa kau sudah berpengalaman mengurus rumah sebelumnya?" Tanyanya.

Junhui hanya mengangguk.

"Jangan tertipu dengan wajah lugunya, tuan. Dia lebih tua dari kelihatannya." Kata Mingyu sedikit bergurau.

"Apa kau bisa menyetrika?"

Lagi-lagi, Junhui hanya mengangguk.

"Kenapa kau tidak mengatakan apa-apa?" Tanya Jeonghan heran.

"Junhui ini bisu, tuan. Tapi dia dapat bekerja dengan baik, saya jamin." Kata Mingyu.

"Oh... baiklah." Balas Jeonghan, lalu menunjukkan beberapa bagian rumahnya pada ketiga pelayan barunya itu, termasuk di mana kamar mereka.

"Seperti yang kalian lihat, kondisi rumah ini agak kotor karena pelayan sebelumnya menghilang seminggu yang lalu."

Mingyu menyentuh permukaan meja yang berdebu, "Maksud Anda, mereka menghilang begitu saja?"

"Ya. Menghilang begitu saja. Tidak ada pembicaraan. Tidak ada pemberitahuan sama sekali. Mereka bahkan tidak meminta gaji terakhir mereka."

"Aneh sekali..." Kata Mingyu, mengerutkan alisnya.

A Book of (Un)happy TalesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang