Ah! Love, Part I [All x Jeonghan]

2.1K 112 8
                                    

Hong Jisoo/Yoon Jeonghan, Choi Seungcheol/Yoon Jeonghan, Wen Junhui/Yoon Jeonghan, Jeongharem

Angst, Romance/AU, ABOverse/M-Preg, Implied drug use, Non-con/NC-17

*Please read carefully. There are parts that may be disturbing and triggering to some people. Reader discretion advised*

.

.

-<>-||-< Ah! Love >-||-<>-

.

.

.

Entah sudah sejak kapan Jeonghan menyadarinya.

Kedua sahabatnya sejak kecil, Jisoo dan Seungcheol, memiliki dunia mereka sendiri. Dunia di mana, sayangnya, tidak ada Jeonghan di dalamnya. Awalnya ia mencoba untuk tidak ambil pusing, tapi lambat laun ia merasa terabaikan juga. Ia tidak mengerti apa penyebabnya. Mereka bertiga tumbuh besar bersama di panti asuhan ini.

Karena sebuah kebetulan yang malang, mereka dibuang oleh orang tua masing-masing saat masih bayi di sana. Di tahun yang sama, hanya berbeda bulan. Seiring waktu, mereka pun menjadi sahabat yang kompak dan tak terpisahkan. Saat masih kanak-kanak, tidak ada momen di mana mereka bertiga tidak berada di tempat yang sama -- dan percaya atau tidak, Jisoo dan Seungcheol selalu bersembunyi di belakang Jeonghan jika mereka diganggu oleh anak-anak lain.

Jeonghan selalu menganggap kedua sahabatnya itu manis meskipun mereka sebaya. Tubuh mereka lebih mungil darinya, dan mereka lebih cengeng. Di sekolah pun, mereka akan berlari ke Jeonghan tiap kali ada yang mengejek mereka dan mengadu padanya. Mereka bergantung pada Jeonghan. Bisa dibilang, Jeonghan adalah pelindung mereka.

Setiap mengingat itu, Jeonghan tertawa geli sendiri. Ia merindukan masa itu. Sungguh, Jisoo dan Seungcheol kecil sangat menggemaskan. Tapi sekarang, mereka seolah menjaga jarak. Sikap mereka sudah berubah 180 derajat. Apalagi setelah mereka presenting lebih dulu. Jeonghan tahu itu bukan hanya perasaannya -- mereka memang benar-benar menjauh darinya.

Ia sempat berpikir, apa karena mereka berdua alpha, sementara Jeonghan sendiri belum presenting, jadi mereka menjaga jarak darinya?

Apakah semua alpha akan seperti itu?

Dan jika ternyata ia presenting sebagai beta atau omega, apakah persahabatan mereka akan berakhir karena perbedaan status ini?

Jeonghan makin sedih memikirkannya. Ia akan kehilangan kedua sosok yang selalu menemaninya. Hari ini juga, ia hanya bisa melihat Jisoo dan Seungcheol berjalan beriringan di depannya ketika mereka berangkat ke kampus. Dua punggung yang menjulang itu kini menjadi pemandangan sehari-harinya -- karena ia selalu tertinggal di belakang. Pada kesempatan langka di mana ia memberanikan diri untuk memulai percakapan dengan mereka, Jisoo dan Seungcheol hanya tersenyum padanya dan mendengarkan dengan seksama.

Sebenarnya kedua alpha itu tidak mendiamkan Jeonghan sama sekali, baik di sekolah atau pun di apartemen mereka (setelah lulus SMA mereka bertiga memutuskan untuk menyewa apartemen kecil dibanding menetap di panti), mereka hanya lebih banyak mengobrol atau melakukan aktivitas sehari-hari berdua saja. Mereka masih tetap menyapa Jeonghan setiap hari dan membelikan makanan. Hanya pada beberapa waktu tertentu, Jisoo dan Seungcheol bersikap seolah mereka tidak mau berada di dekat Jeonghan -- dan yang tidak Jeonghan pahami, mungkin itu dilakukan untuk kebaikan Jeonghan sendiri.

Jeonghan bersyukur, setidaknya di kampus ia masih punya beberapa teman lain, yakni beta bernama Seokmin dan Jihoon.


-<>-||-<>-||-<>-


Ada rumor di kampus bahwa Jisoo dan Seungcheol adalah sepasang kekasih.

A Book of (Un)happy TalesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang