The Raven's Eye [Haohan]

66 7 0
                                        

Xu Minghao as Sébastien Dubois/Yoon Jeonghan as Clément Moreau

Angst, Romance, Tragedy, Thriller/AU, Supernatural/NC-17

.

.

-<>-||-< The Raven's Eye >-||-<>-

.

.

.

Udara akhir Oktober di Corbeau-Roche terasa renyah dan beraroma seperti apel yang difermentasi dan daun-daun basah yang membusuk.

Kota kecil terpencil di wilayah Alsace, Prancis, ini seolah-olah hidup dan bernapas hanya untuk satu malam dalam setahun; Halloween. Jalanan berbatu yang sempit, yang biasanya hanya dilalui oleh segelintir penduduk lokal dan kucing-kucing liar yang waspada, kini berdenyut dengan kehidupan yang aneh dan teatrikal, ramai oleh para turis yang mencari kengerian yang aman dan terkendali. Rumah-rumah kayu bergaya abad pertengahan dengan atap runcing dan balok-balok kayu gelap dihiasi secara berlebihan, seolah-olah setiap penduduk berlomba untuk menjadi yang paling mengerikan.

Labu-labu berukir dengan seringai jahat menyeringai dari setiap ambang jendela, mata kosong mereka memantulkan cahaya lentera yang berkedip-kedip seperti jiwa-jiwa kecil yang terperangkap. Kerangka-kerangka plastik digantung di balkon, menari-nari dengan canggung ditiup angin dingin yang menusuk. Kabut buatan yang tebal merayap rendah di tanah, memeluk pergelangan kaki para pengunjung dan mengubah bagian bawah kota menjadi lautan asap yang misterius. Aroma manis dari apel karamel dan crêpe yang baru dibuat berbaur dengan bau sangit kayu bakar dan bau samar lateks serta darah palsu dari atraksi-atraksi horor yang tak terhitung jumlahnya.

Ini adalah La Fête des Ombres -- Festival Para Bayangan. Bagi Sébastien "Seb" Dubois, ini adalah surga.

"Lihat kontrasnya, Clem..." Bisiknya, suaranya penuh gairah yang nyaris tak tertahan, napasnya membentuk awan kecil di udara yang dingin.

Matanya yang tajam dan gelap menari-nari, serakah, menangkap setiap detail.

"Cahaya hangat dari kedai-kedai itu, menembus kabut dingin. Ada keindahan dalam kengerian ini. Kita harus mengabadikannya!"

Clément "Clem" Moreau, yang berdiri di sampingnya, tersenyum kecil. Ia mengangkat kamera Blackmagic Pocket Cinema-nya, tubuhnya bergerak dengan keanggunan yang cair, seolah menjadi satu dengan perangkat di tangannya. Lensa matanya yang artistik sudah membingkai dunia melalui jendela bidik.

"Aku sudah merekamnya." Jawabnya lembut.

Melalui lensanya, keramaian itu berubah menjadi komposisi yang indah; seorang anak kecil bertopeng hantu yang tertawa, siluet pasangan yang berciuman di gang sempit yang gelap, dan tetesan "darah" palsu yang mengkilap di papan nama sebuah toko buku tua. Mereka bukan sekadar turis. Seb, seorang sutradara film independen yang ambisius dan sedikit obsesif dengan visinya, melihat Corbeau-Roche sebagai kanvasnya. Clem, sinematografernya -- dan kekasihnya selama tiga tahun terakhir -- adalah kuasnya.

Proyek mereka, sebuah film horor found-footage berjudul "Nuit de Cendres" (Malam Abu), yang didanai oleh pendukung online mereka yang antusias, membawa mereka ke sini. Mereka tidak mencari hantu sungguhan; mereka mencari atmosfer, esensi dari rasa takut itu sendiri, sebuah emosi yang Seb yakini adalah yang paling murni dari semuanya. Saat Seb mulai mengatur sebuah bidikan, menunjuk ke arah seorang pemain akrobat jalanan yang berpakaian seperti iblis bertanduk, Clem mendekat.

Ia tidak mengatakan apa-apa, hanya merapikan kerah jaket kulit Seb yang sedikit terlipat dengan sentuhan yang lembut dan familier. Jari-jemarinya yang dingin menyentuh kulit leher Seb sesaat, sebuah kontak singkat yang mengirimkan getaran hangat ke seluruh tubuh Seb, menenangkannya di tengah hiruk pikuk ambisinya yang membara. Itu adalah gestur kecil, sebuah pengingat bisu akan kehadiran mereka yang saling melengkapi.

A Book of (Un)happy TalesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang