Daddy [??? x Jeonghan]

3.2K 154 91
                                    

??????/Yoon Jeonghan, Jeongharem

Semi-crack, Romance/Headcanon/PG-15

.

.

-<>-||-< Daddy >-||-<>-

.

.

.

Ada satu pertanyaan besar di antara empat member SEVENTEEN -- Seungcheol, Joshua, Mingyu, dan Wonwoo.

Siapa member yang menjadi pacar Jeonghan?

Pertanyaan ini mencuat setelah mereka mendengar atau menyaksikan beberapa 'buktinya' dengan mata kepala sendiri. Hati mereka panas, terbakar api cemburu. Bagaimana tidak, masing-masing dari mereka kerap menunjukkan afeksinya pada Jeonghan!

Dan mereka baru sadar bahwa si cantik itu ternyata sudah ada yang punya!

Sore ini, mereka berembuk di ruang VIP sebuah kafe ternama di tengah kota. Mereka tidak boleh pulang dengan tangan kosong -- mereka harus mendapat jawabannya. Dalam ruangan itu, mereka memandang agak sengit satu sama lain -- suasana tegang mirip sidang PBB. Tapi jika memang salah satu dari mereka adalah pacar Jeonghan, yang lain akan mengalah demi kebaikan dan ketenteraman bersama.

Tapi... selama janur kuning belum melengkung, sih...

"Gue yakin belakangan ini kalian nemu hal-hal aneh soal Hanie, kan.." Seungcheol membuka diskusi mereka.

Joshua berdeham pelan dan menatap member-nya satu per satu.

"Mending kita saling jujur di sini karena gue pun penasaran banget!" Katanya.

"Gue pikir kita ke sini mau bikin jadwal ngegilir Jeonghan-hyung.." Seloroh Wonwoo dengan suara rendahnya.

Astaga mulutnya, Wonu! Untung nggak dikepret holy water sama Joshua...

Mingyu memicingkan matanya pada Wonwoo. Terus terang ia memang mencurigai hyung-nya yang satu itu. Yang dicurigai hanya mengangkat bahu, seakan bilang bahwa ia pun sama bingungnya dengan mereka semua.

"Coba kita runut dulu deh apa aja yang kita liat atau denger.." Cetus Mingyu, agak jengkel.


Dua minggu yang lalu

Joshua terkesiap ketika ia berjalan melewati ruang TV asrama mereka yang remang-remang.

"Aaahhh.. p-pelan-pelan.. aahh nnhh.."

Sama-samar terdengar desahan sensual malam itu. Untungnya semua member sudah terlelap, kecuali Joshua tentu saja. Ia terbangun karena haus.

Anjir! Itu kan suara Hanie!? Batin Joshua, tangannya gemetar memegang gelas air yang baru saja diambilnya. Ia tahu betul itu suara si manis Jeonghan!

Tidak mungkin salah!

Dengan mengendap-endap ia mencari sumber suara, bahkan sampai mengintip ke kamar Hoshi-Vernon dan Jun-Dino yang pintunya agak terbuka -- tumben! -- dan akhirnya yakin bahwa desahan itu berasal dari kamar mandi. Telinganya sudah berjarak beberapa centi saja dari pintu kamar mandi itu. Ia lalu mendengar lebih banyak desahan bercampur dengan lenguhan dan geraman lagi.

"Mmhh.. sayang kok kamu masih keras aja! Aku udah capek.." Protes Jeonghan dengan suara khas anak kecilnya.

Tapi Joshua tidak bisa menduga siapa pihak kedua di dalam sana. Kepalanya hanya dipenuhi bayangan ekspresi Jeonghan yang erotis dan tubuh rampingnya. Betapa ia ingin Jeonghan mendesah di dalam kungkungannya juga. Ups, sesuatu sudah menegang di bawah sana. Ia berusaha menenangkan si junior dengan mengutuk pelan siapa pun yang membuat Jeonghan mendesah seperti itu.

A Book of (Un)happy TalesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang