57. Terpuruk

41.4K 3.7K 641
                                    

Update gara-gara di semprot Mipan lewat instagram sumpah minta di gorok tuh bocah😇

kawal terus dan bantu share cerita ini juga di tiktok, ke temen-temen atau platform lainnya sampai sukses🥰❤️

pollow tiktok aku gaes :
bilasalmon.wp🔥

follow akun instagram Ascencio 2nd Generation🏴‍☠️
@ascenciogang

•••

"Tuhan nggak pernah memutuskan harapan seseorang selagi orang tersebut tetap mau berusaha tanpa menyerah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tuhan nggak pernah memutuskan harapan seseorang selagi orang tersebut tetap mau berusaha tanpa menyerah. Lo mau nyerah? Coba lo pikir lagi." - Arsenio Aderald

•••

"Ya Allah Gusti! Mipan jangan ndusel-ndusel ke gue goblok! Geli!"

Panji sedari tadi marah-marah kepada Pangeran karena cowok itu tidak ada hentinya mendekati Panji dengan beralasan takut. Untungnya area yang mereka dapat itu masih aman.

"Ya lo jangan jauh-jauh dari gue su! Ntar gue di gorok dari belakang gimana?" ujar Pangeran ikut ngegas.

"Ya bagus lah. Tentram hidup gue," jawab Panji asal.

Pangeran melotot. "Astaghfirullah Njul, lo pengen gue mati?"

Panji berdecak. "Ck! Diem lo. Gila aja, ya enggak lah. Lo pikir mati itu gampang? Nanggung beban dosa dunia aja kepikiran, boro-boro mau mati, dosa gue di hisab terus masuk neraka gimana gue ntar,"

"Ya itu tadi lo bilang tentram hidup lo itu apa? Tega lo Njul sama gue," ujar Pangeran yang semakin penasaran dan juga mendramatis.

"Karena lo banyak bacot dari tadi, ngeselin su, greget gue sama lo. Au ah capek gue ngeladenin lo," Panji sudah angkat tangan dengan sikap Pangeran hari ini.

Hari ini Pangeran terus menyusahkan Panji. Bahkan saat Rizky ingin menelusuri area lain bersama Panji, Pangeran menolak. Entah kenapa hari ini Pangeran terus lengket bersama Panji. Jika di tanya kenapa, Pangeran hanya menggeleng.

"Lo kenapa sih? Cerita sama gue makanya, diem-diem mulu yang ada lo makin kepikiran," ujar Panji. Kali ini ia mencoba untuk bersabar, meskipun nantinya bakalan ngegas juga.

Tapi di balik rasa kesalnya Panji terhadap Pangeran, ia pasti akan menanyakan keadaan sahabatnya yang suka merengek tidak jelas itu. Tidak hanya ke Pangeran, tapi ke semua inti Ascencio juga. Di balik marah-marahnya Panji, rasa khawatir terhadap sahabatnya itu sangat tinggi. Bahkan Panji rentan cowok paling peka di banding yang lain.

Pangeran diam sebentar. "Rahma. Dia marah sama gue, lo kan tau,"

Panji mengusap wajahnya gusar. "Ya Allah, kenapa lagi? Ya lo sih pake acara ngisengin anak orang segala, marah kan Rahma sama lo. Masih untung nggak depresot tuh cewek,"

ARSENIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang