22. Love or plan?

60.5K 5.2K 165
                                    

Jangan lupa vote dan comment nya yaa
ajak teman-teman kalian mampir okey?

jangan lupa follow instagram pribadi mereka (resmi ya)🏴‍☠️✨

@arsenioaderald_
@riojohan_m
@samalfrad_
@mipanalfian_
@panjuloyee
@geraldioaresta
@geriochrist

@alannazkadina
@alissyarahmania
@jihanzoee
@azalianabilaaa

•••

Arsen mengajak adik kecilnya—Arkan jalan-jalan ke Mall, hanya berdua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arsen mengajak adik kecilnya—Arkan jalan-jalan ke Mall, hanya berdua. Awalnya Selena melarangnya karena Arkan akhir-akhir ini sangat rewel dan tidak akan pernah betah berada di luar, tapi Arsen tetap membawa Arkan. Hitung-hitung latihan katanya.

Semua orang mamandang Arsen kagum, banyak juga yang mengira bahwa Arsen adalah Papa muda, padahal Arkan ini adiknya. Setelah membelikan Arkan ice cream dan permen, Arsen menggendongnya sekaligus menyuapi Arkan agar tidak belepotan.

"Arkan mau apa lagi? Mau pulang?" tanya Arsen yang telaten menyuapi adiknya ice cream.

Arkan menggeleng lucu. "Alan agi."

"Udah mau malam, Sayang, pulang ya? Mall nya rame."

Arkan tetap menggeleng. "Nda au. Alan agi."

"Jalan-jalan naik motor lagi aja ya? Kan Arkan punya helm baru,"

Arkan langsung mengangguk semangat. "AU AU AU!"

Arsen tersenyum dan mengecup singkat pipi kiri Arkan. "Di motor nanti nggak boleh rewel lagi ya? Janji?" Arsen mengangkat jari kelingkingnya.

Arkan membalas dan menautkan jari kelingking gemoynya itu. "Anji!"

"Sun dulu."

"Muah." Arkan mencium pipi kanan dan kiri Arsen secara bergantian.

Di motor, Arkan yang duduk di depan bersama abangnya itu terus mengoceh tiada henti sampai-sampai Arsen bingung mau menanggapinya bagaimana. Detik-detik masuk perumahan, suara ocehan Arkan sudah tidak terdengar lagi, ternyata Arkan tertidur di balik helm kecilnya. Ah sungguh gemoy!

Saat sudah sampai di garasi rumahnya, Arsen melepas helm kecil Arkan dan menggendongnya seperti anak koala kemudian ia baringkan tubuh adiknya itu di kamarnya. Sebuah kecupan melayang di pipi Arkan. Sesekali juga Arsen mengelus puncak kepala adiknya.

"Pantes rewel ternyata ngantuk."

Adzan maghrib telah berkumandang, segeralah Arsen mengambil air wudhu dan melaksanakan ibadahnya. Setelah menyelesaikan dzikirnya, Arsen segera mengecek Arkan yang tidurnya terlihat sangat pulas, Arsen ikut membaringkan tubuhnya itu di samping Arkan dan ikut tidur sambil memeluk adiknya kecilnya. Sesekali juga mencium seluruh wajah adiknya itu, dan untungnya Arkan sama sekali tidak terganggu.

ARSENIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang