35. Pangeran ganggu

54K 4.3K 253
                                    

vote komen sebelum baca yuk yang banyak biar aku makin semangat ngetiknya😭

jangan jadi sider😔
bantu up cerita ini juga ya sampai sukses🥰

•••

Satu minggu lagi, event Falcon Cup akan di laksanakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu minggu lagi, event Falcon Cup akan di laksanakan. Isi dari pertandingan nya tidak hanya ada Basket, tapi ada juga Karate, Volly, Badminton, dan lainnya. SMA Star High menjadi tuan rumah utama di sana.

"Kiw, cewek!" goda Pangeran pada adik kelas yang baru saja lewat di pinggir lapangan.

Mereka yang biasanya berempat, hari ini mereka bertujuh. Pangeran, Panjul, dan Geri duduk di tribun bagian atas, sedangkan Samudra, Rio, Gerald, dan Arsen duduk di bagian bawahnya.

"Nggak ada adab lo. Katanya suka sama Rahma, malah godain adik kelas." ujar Samudra kesal. "Mending Rahma buat gue aja kalo gitu."

"Langsung bertindak, Sul. Nggak pake lama." celetuk Rio.

"Beneran saingan nih ceritanya?" tanya Gerald.

"NGGAK LAH!" jawab Pangeran sinis.

"Maunya sih gitu," Samudra menjawab dengan santai. "Tapi ya gimana ya, saingan gue Mipan. Gampang lah."

"Ya kalo gitu, gasss atuh, Sul!" ujar Gerald.

Sebenarnya Samudra dan Rio hanya berniat menyindir Pangeran agar cepat-cepat sadar dan bertindak. Memang dasarnya Pangeran otak lemot, jadinya harus di gertak dengan cara begitu.

"Terus nasib Bulan gimana, Sul?" tanya Panji. "Lama nggak keliatan tuh anak. Ngambis parah sih."

"Gue agak takut sih waktu ngedeketin Bulan. Dia itu murid pintar, selalu peringkat 1 se-angkatan IPA. Gue nggak mau dia jadi bahan ledekan angkatannya, apalagi cuma gara-gara dekat sama gue."

"Terus ngapain lo malah mau ngedeketin Rahma, Samsul?" tanya Panji lagi.

"Lo pikir gue beneran bakal bertindak? Ya, enggak lah. Gue masih sayang Bulan, meskipun agak jauhan sih," jawab Samudra. "Pan, nggak usah di anggap serius, gue sama Rio bercanda."

"Kurang ajar lo! Gue paniknya setengah mati, bangsat. Gue hampir aja mau nyerah." ujar Pangeran.

Samudra tertawa. "Ya itu derita lo, lo lemot."

"Selain lemot, hidupnya juga iri mulu. Pake sok-sokan dramatis berdoa. Sudahilah Ya Allah, eh sendirinya punya gebetan." sindir Panji.

"Lo semua nggak kasihan apa nyinyirin gue mulu? Resek lo pada. Sen, belain gue dong, gue di bully nih." adu Pangeran.

"Ya makanya, Pan buruan di pepet. Lo itu harus di tegasin emang. Rahma di ambil orang, awas aja lo nyesel, gue ketawain lo kalo nyesel." ucap Geri.

"Terus lo sekarang sama Bulan gimana, Sul? Masih chat-an nggak?" tanya Panji.

ARSENIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang