54. Assumption

44.2K 3.6K 283
                                    

ada yang nungguin cerita ini update?

kawal terus dan bantu share cerita ini juga di tiktok atau platform apapun sampai sukses🥰❤️

follow akun instagram para cogan ala wakder inti Ascencio🏴‍☠️
@arsenioaderald_ @riojohan_m
@samalfrad_ @mipanalfian_
@panjuloyee @geraldioaresta
@geriochrist

@alannazkadina
@alissyarahmania
@jihanzoee
@azalianabilaaa

•••

Mobil Arsen sudah terparkir rapi di halaman Villa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mobil Arsen sudah terparkir rapi di halaman Villa. Setelah memastikan gadisnya itu sudah masuk ke dalam rumah, Arsen melangkahkan kaki menuju gazebo. Keenam sahabatnya itu tengah asik dan terlihat seru mengobrolkan sesuatu.

"Lo dari mana aja sih, Sen?" tanya Pangeran. "Mesra-mesraan mulu, nggak kasihan apa lo sama Panjul?"

Panji melotot. "Wah sembarangan lo. Napa jadi gue?" tanya Panji yang udah mulai sewot.

"Ya lo kan jomblo," jawab Pangeran enteng. "Oh ya, gue udah buktiin ya, kalo gue punya pawang, nggak usah iri,"

Panji memasang wajah sinis. "Siapa juga yang iri sama lo? Jangan mentang-mentang udah punya pacar, terus lo bebas ngeledekin gue seenak udel ya, gue gelindingin lo,"

"Siapa yang ngeledekin lo, monyet?" Pangeran bukannya minta maaf, ia semakin mengledek Panji menjadi-jadi.

"Ya itu tadi apa, hah? Nggak usah ngales lo," jawab Panji.

Gerald menggeleng-geleng. "Astaghfirullahaladzim. Terus aja terus. Nggak berantem pagi-pagi, nggak enak ya?" sahut Gerald.

"Jangan salahin gue, salahin Mipan, pagi-pagi udah bikin gue naik darah aja," jawab Panji. "Ini gue kalo di tensi, positif darah tinggi, beneran dah,"

"Kok naik darah sih, Njul? Kayak gue dong naik haji," ujar Pangeran bangga.

"Tolol. Nggak nyambung," gumam Rio.

"Kalo naik haji, berarti nama lo jadi Bapak Haji Mipan, dong," sambung Gerald sambil cengengesan. "Yah, nggak cocok, Pan. Muka lo aja kayak ikan buntel, nggak cocok,"

"Sembarangan lo!" Pangeran mendengus. "Ya bukan Bapak Haji Mipan juga, anjir. Bapak Haji Pangeran Regan Alfiano. Wush keren nggak tuh?"

Panji berdecak. "Suka-suka lo deh, tai kucing. Capek gue sama lo,"

"Gaya lo jadi Bapak Haji, mangga aja masih nyolong punya Pak Haji tetangga," celetuk Geri.

"Tau lo, masih manjat aja banyak gaya," sambung Panji kesal.

"Kurang ajar lo, Ger. Napa gue lo jadiin mangsa juga?" tanya Pangeran pada Geri.

"Ya karena lo ngeselin, yang lo bahas nggak nyambung, random, bikin orang kesel aja," jawab Geri. Pangeran mendengus kesal.

ARSENIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang