27. Together

67.5K 5.4K 214
                                    

yuk komennya yuk bisa yuk
vote nya juga yukk🥰

baca sambil dengerin lagu yuk

🎵 right here - keshi

boleh juga pake lagu favorite versi kalian sendiri hihi😍

•••

"Selesai makan jangan langsung minum obat ya, tunggu beberapa menit dulu," ujar Selena—Bunda Arsen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selesai makan jangan langsung minum obat ya, tunggu beberapa menit dulu," ujar Selena—Bunda Arsen.

Alanna mengangguk. "Iya, Tante."

Selena tersenyum dan meletakkan kembali piring yang berisikan nasi dan beberapa lauk yang ia bawakan dari rumah khusus untuk Alanna.

Hari ini hari minggu, sesuai apa yang Arsen katakan, Selena alias Bundanya itu datang menjenguk Alanna yang di kabarkan jatuh sakit akibat kecelakaan semalam.

Semalam Selena sempat menanyakan kabar Arsen kenapa tidak pulang cepat, padahal hari sudah larut, dengan pasrahnya Arsen mengatakan bahwa ia ada di Rumah Sakit, menemani Alanna karena kecelakaan. Dan dari situlah Selena tahu.

"Makasih ya, Tante. Jadi ngerepotin gini," ujar Alanna.

"Nggak papa. Kamu udah Tante anggap seperti anak Tante sendiri," jawab Selena sambil mengelus lembut pundak Alanna.

Mendengar hal itu, hati Alanna sangat tersentuh, seketika itu juga ia teringat dengan sosok wanita yang melahirkannya. Namun sayang, wanita itu sudah di ambil kembali oleh Tuhan.

"Cepet sembuh ya, Nak."

Alanna tersenyum. "Iya, Tante. Doanya ya." jawab Alanna sambil mengelus lengan Selena.

Terdengar suara ketukan pintu, Arsen datang sambil menggandeng adik kecilnya—Arkan. Arkan berlari menghampiri Alanna dan berdiri di samping ranjang sambil menggenggam permen lollipop yang baru saja Arsen belikan dari kantin Rumah Sakit.

"Hai, Ganteng!" sapa Alanna mengelus lembut puncak kepala Arkan.

"Jangan di panggil ganteng nanti kepedean," Bukan Arkan malah Abangnya yang menyahut.

Selena menatap Arsen pertanda 'jangan gangguin adiknya!' Arsen yang di tatap seperti itu hanya bisa menyengir.

"Akak atit?" tanya Arkan sambil memainkan ujung pakaian Alanna dengan jari-jari kecilnya yang sungguh gemas.

Alanna mengangguk. "Iya Akak atit. Obatin dong,"

Arkan memutar badannya menghadap Selena sambil menunjuk pinggiran kasur menggunakan jari telunjuknya.

"Unda,"

Selena menggeleng. "No no. Kak Alanna harus istirahat Arkan sama Abang aja ya?"

"Aaa Unda!" rengek Arkan sambil menghentakkan kakinya berkali-kali.

ARSENIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang