8. Terlambat

76.3K 6.1K 143
                                    

part ini ada beberapa kekonyolan Ascencio biar ada part yang mengesankan gitu🤣😍

ayo jangan lupa ajak temen-temennya mampir okey??

•••

Seperti biasa, pagi ini setelah istirahat pertama, inti Ascencio menyengajakan diri untuk terlambat masuk kelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti biasa, pagi ini setelah istirahat pertama, inti Ascencio menyengajakan diri untuk terlambat masuk kelas. Arsen bersama keenam sahabatnya itu berkumpul seperti biasa di kantin. Samudra, Panji, dan Gerald sedang makan, Rio sedang bermain ponsel, Geri tengah mencatat rangkuman pelajaran, Arsen yang tengah membaca koran dan Pangeran sedang menikmati bermain game Mobile Legend.

You has been slain.

"Anjir mati gue!" umpat Pangeran yang tengah fokus bermain game Mobile Legend.

Sedangkan Samudra, Panji, dan Gerald, mereka masih fokus menikmati siomay dan juga es jeruk manisnya itu dengan tenang.

"Suapin gue dong, Sul!" celetuk Pangeran yang masih fokus dengan gamenya.

Samudra dengan baik hati dan telatennya menyuapi satu sendok siomay miliknya ke Pangeran. "Berasa nyuapin anak gue," celetuk Samudra.

"Lagi dong pi," rengek Pangeran.

Samudra melotot dan bergidik ngeri. "Dih dih najis, papi-papi, ogah gue di panggil papi,"

"Terus lo kalo punya anak, ntar lo suruh anak lo manggil apaan?" sahut Gerald yang kemudian ia meminum es jeruk manisnya.

"Gue suruh panggil papa atau nggak ayah lucu kali ya?" jawab Samudra sambil menyengir.

"Ayah sih bagus, lebih gagah," balas Panji.

"Gagah perkasa," sambung Gerald.

Pangeran berdecak dan masih fokus bermain game. "Sul, suapin lagi. Jangan pare nya, pait!"

"Banyak mau lo, untung-untung Samsul masih mau nyuapin lo ya," balas Panji kesal.

"Gue yakin lo pasti kalah, Pan. Hero sampah lo pake," celetuk Gerald.

Karena penasaran, Panji melirik ponsel Pangeran. "Karina? Masih aja lo pake tuh hero, nggak ada yang lain apa?"

Pangeran berdecak. "Ck! Bacot. Nggak usah ganggu lo!"

Arsen masih fokus membaca koran dengan teliti. Apapun kabar yang ada di koran Arsen tidak akan melewatinya. Sedangkan Rio, ia masih berkutat dengan ponselnya, men-scroll semua sosmed yang ia punya sampai bosan.

Geri menutup bukunya. "Oh ya Sen, udah Samsul kabarin tuh anak Cyclops. Lo siap kan?" tanya Geri. Arsen hanya bergumam.

Rio mengunci ponsel dan memasukkannya ke dalam saku celana. "Lo udah cari tau belum, Sul, siapa orang yang nolongin Gerald kemarin?" tanya Rio.

ARSENIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang