6. Toko mainan

73.4K 6.5K 105
                                    

Udah pada follow Instagram Ascencio Gang belum?

Hah? Belum?😱
wah parah kalian!
ayo cepattt merapattt sebelum Mipan nyiram kalian pake susu kotak!!

•••

Sepanjang pelajaran Ekonomi, Alanna menggerutu kesal karena kesusahan menjawab soal yang sama sekali tidak ia mengerti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sepanjang pelajaran Ekonomi, Alanna menggerutu kesal karena kesusahan menjawab soal yang sama sekali tidak ia mengerti. Alanna tiada hentinya melirik jawaban milik Arsen. Sering kali Arsen menjauhkan bukunya karena Alanna itu sangat mengganggunya, tapi Alanna tetap tidak peduli yang penting tugasnya selesai.

"Nyontek dikit dong, gue nggak bisa, nggak tau materi ini," rengek Alanna.

"Kerjain sendiri."

Alanna berdecak. "Ih nggak mau, otak gue nggak nyampe,"

Arsen masih diam. Tidak menggubris rengekan gadis di sampingnya. Alanna terus merengek dan merayu Arsen agar cowok ity memberikan jawaban padanya.

"Arsen! Dua nomor aja. Boleh ya?"

"Enggak."

"Please, beneran gue nggak tau materi ini, gue kan masih baru,"

Arsen pasrah. Ia berikan bukunya itu kepada Alanna, karena sedari tadi Alanna merengek dan itu membuat telinga Arsen pengang. Alanna tersenyum puas dan menulis segala jawaban milik Arsen itu dengan teliti.

Sekilas Arsen melirik tulisan Alanna. Satu kata untuk tulisan Alanna. Rapi. Meskipun terburu-buru karena jam KBM sebentar lagi selesai, tulisan Alanna sama sekali tidak berubah. Tetap rapi.

Alanna menggeser buku milik Arsen. "Nih udah makasih ya," ucap Alanna.

Arsen tidak menjawab, melainkan ia langsung bangkit berdiri dan mengumpulkan bukunya itu atas meja guru. Selang waktu lima menit, bel pulang sekolah akhirnya berbunyi. Dengan sigap Alanna meletakkan semua barangnya itu ke dalam tasnya.

"Arsen, jangan lupa hari ini kita ada kerja kelompok, sekalian lo ajarin gue Matematika,"

"Nggak."

Alanna mendengus kesal. "Nggak bisa gitu dong, kan kemarin kita udah sepakat gimana sih?"

Arsen membuang nafas kasar. "Ikut gue." Arsen menarik pergelangan tangan Alanna keluar dari kelas.

Sorot mata semua siswa menatap mereka berdua dengan tatapan terkejut bercampur dengan iri. Pulang sekolah ini satu sekolah kembali di buat heboh oleh tingkah Arsen. Arsen yang selama ini di kenal tidak pernah menggandeng siapapun, siang ini ia perdana menggandeng siswi baru. Dan itu sangat aneh di mata mereka.

Tidak hanya para siswa, bahkan inti Ascencio yang berada di pinggir lapangan basket pun tidak kalah terkejut saat menyaksikan tingkah Arsen.

"Waduh, main gandeng tangan aja tuh Arsen," celetuk Gerald.

ARSENIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang