Jangan lupa tinggalkan jejak ya
vote comment yang banyak ajak teman-teman kalian mampir hihi•••
Sudah satu bulan lamanya usia Alanna bersekolah di Star High ini. Dan selama satu bulan itu pula Alanna menjadi lebih dekat dengan Arsen dan juga anak inti Ascencio yang lain. Bukan pacaran ya, tidak akan pernah, atau mungkin masih belum.
Satu sekolah berhasil di buat heboh, karena sejak Alanna datang, Arsen menjadi sedikit lebih banyak bicara di banding sebelumnya. Tapi itu hanya berlaku jika ada Alanna, jika tidak, Arsen akan kembali ke sifat aslinya
Pagi ini hanya ada apel pagi. Upacara sengaja diliburkan, karena guru-guru menghadiri acara pernikahan anak dari Kepala Sekolah, jadi hari ini seluruh siswa-siswi Star High dipulangkan pagi.
Kantin menjadi ramai. Antrian setiap pos pedagang makanan menjadi panjang sampai-sampai sesak tidak bisa bernafas. Koperasi pun juga ikutan ramai. Inti Ascencio seperti biasa duduk di meja khusus yang letaknya berada dipojok kantin. Suasana di meja sana lumayan sedikit berbeda, karena adanya kehadiran Alanna yang ikut bergabung di meja khusus Ascencio. Gadis sendiri.
Semua orang di kantin tampak dibuat iri akan kehadiran dari seorang Alanna. Arsen yang biasanya marah saat ada orang, baik itu cowok ataupun cewek yang berani duduk di meja khususnya itu sekarang ia semakin santai tanpa mempedulikan siapapun. Tapi tetap saja, tidak ada yang berani berurusan dengan seorang Arsen yang galaknya melebihi Pak Sueb.
Alanna memiliki teman di kelas yang bernama Rahma, gadis yang duduk di belakangnya, di samping Pangeran. Namun, Alanna masih berusaha beradaptasi dengan gadis itu, karena ia memiliki trauma. Dan juga, teman yang benar-benar teman apalagi posisinya berada di sekolah di zaman seperti ini banyak sekali yang tidak bisa di percaya. Apalagi notabennya Alanna bukan gadis polos biasa.
Ada sedikit rasa takut di dalam hati Alanna. Bahkan, ia berpikir, apakah ada cewek yang mau menerima dirinya yang diam-diam berandalan sekaligus ketua Geng yang saat ini sedang bermain topeng?
Rahasia itu masih Alanna genggam. Ia belum bisa menceritakan itu semua pada Rahma, meskipun gadis itu sudah menjadi temannya. Di tambah lagi, Alanna juga punya misi tertentu jadi lebih baik ia diam saja lebih dulu. Alanna rela dirinya mau di cap apapun. Asalkan jangan coba-coba mengusik hidupnya, bisa-bisa topengnya bakal ia bongkar. Dan entah bakal apa yang akan terjadi.
"Pulang nanti mampir rumah lo ya, Sen? Udah lama nih nggak main PS di rumah lo," celetuk Samudra.
"Weh ikut dong. Mumpung pulang pagi nih," sahut Panji.
"Iya nih, gue jadi kangen jailin Arkan sama roti bakar coklat keju bikinan Tante Selena. Uuh jadi pengen emaknya," ucap Pangeran seraya memejamkan matanya membayangkan betapa enaknya roti bakar coklat keju tersebut.
Gerald menjitak dahi Pangeran itu keras. "Sadar diri! Mau di bogem Om Dendy?"
Pangeran mengelus kasar dahinya. "Sakit, Rald! Kurang ajar lo!"
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSENIO
Teen Fiction[Sudah terbit dan part masih lengkap] Tersedia di Gramedia dan TBO (Versi lengkap + remake ada di novel) Apa jadinya Arsenio Aderald Bhalendra, cowok jenius yang paling di idamkan seantero Star High sekaligus ketua Geng Motor Ascencio ini mampu bers...