2. Kantin

117K 8.4K 93
                                    

Semoga suka ya jangan lupa tinggalkan jejak sebelum baca hehe🥰

•••

Hari berikutnya, bertepatan saat bel istirahat kedua berbunyi, siswa dan siswi dengan sigap berlomba-lomba menuju ke kantin karena takut berdesakan akibat ramai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari berikutnya, bertepatan saat bel istirahat kedua berbunyi, siswa dan siswi dengan sigap berlomba-lomba menuju ke kantin karena takut berdesakan akibat ramai. Inti Ascencio baru saja datang dari Masjid sekolah setelah melaksanakan ibadah Dzuhur itu telah duduk di bangku pojok khusus mereka yang dimana tidak ada satu orang pun yang berani duduk di bangku tersebut tanpa adanya izin lebih dulu.

"Mau pesen apaan gue pesenin," tanya Pangeran.

"Widih tumben nih, biasanya juga lo minta tolong adik kelas. Kesambet apaan lo?" balas Gerald.

"Habis di kasih hidayah, Rald, kan abis sholat Dzuhur," jawab Panji.

Pangeran berdecak. "Ck! Gue lagi baik hati. Cepetan! Nggak mau gue pesen sendiri nih?"

"Lo apa Sen?" tanya Rio.

"Siomay sama teh manis anget." jawab Arsen fokus memainkan ponselnya.

"Samain aja deh gue kayak Arsen," sahut Panji.

Geri pun ikut. "Gue juga,"

"Gue juga," sahut Gerald.

"Gue juga. Tapi teh nya yang dingin," ucap Samudra.

"Lo juga Yo?" Rio hanya mengangguk. "Yee ujung-ujungnya sama. Yaudah sama aja gue kalo gitu,"

"Ya lo juga ikutan sama, marmut!" gerutu Gerald.

"Kalian es teh, kalo gue susu strawberry, ya beda lah!" balas Pangeran.

"Iya dah terserah lo." jawab Gerald pasrah.

Pangeran meninggalkan posisi dan memesan sesuai apa yang keenam sahabatnya itu inginkan. Tak lama kemudian, seseorang datang membawa piring berisikan batagor dan es teh yang kemudian duduk manis di samping Arsen dengan seenaknya tanpa izin ataupun permisi.

"Hai!" sapa gadis itu, Alanna. Arsen menoleh memasang wajah datarnya. "Ngapain kalian ngeliatin gue kayak gitu?"

Samudra terkejut. "Loh, lo ngapain kesini?" tanya Samudra.

"Ya duduk lah makan kan ini kantin," jawab Alanna sekenanya. Beberapa saat kemudian Alanna tersadar akan sesuatu. "Oh iya sorry ya gue tiba-tiba duduk kesini, soalnya bangku kantin udah penuh, masa iya gue mau bawa piringnya ke kelas kan nggak lucu. Nggak papa kan?"

Eh itu anak baru yang pindahan dari Bandung itu kan?

Anjir berani banget dia tiba-tiba duduk di bangku Ascencio, keren sih!

Cari masalah tuh cewek eh tapi cantik sih

Eh manis tau tuh cewek sikat nggak?

Arsen membuang nafas kasar. "Berani lo duduk disini?"

ARSENIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang