#1

5.1K 315 1
                                    

Rumor Girl
By : Yoora Kin





Gerbang sekolah sudah lama tertutup sejak bel masuk berbunyi. Seorang gadis cantik menatap gerbang sekolah yang tertutup rapat. Tanpa banyak pikir dia berbalik. Mengitari sekolah itu. Mencari cara yang pas untuk menerobos masuk.

Matanya menangkap beberapa siswa yang sedang memanjat tembok belakang. Serigai jahil muncul di wajah cantiknya.

"Gotcha !", gumamnya.

Tanpa membuang banyak waktu lagi. Dia bergegas mengambil HP nya dan...

Cekrek...
Cekrek...

Sial ! dia lupa mematikan suara kameranya. Otomatis 3 siswa yang sedang berusaha memanjat tembok menoleh ke arahnya.

"Karina !"

Gadis yang dipanggil Karina itu berlari sekuat tenaga. Mereka mengejarnya. Langkah mereka terhenti ketika sampai di depan gerbang sekolah.

Senyumannya semakin mengembang saat melihat Pak Kyungsoo si guru BK sudah ada di gerbang sekolah.

"Pak ! saya mau menunjukan sesuatu"

.
.
.
.
.
.
.

Di sebuah kelas, guru sedang mengajar tapi seseorang menjeda kegiatan dalam kelas itu.

"Kamu terlambat lagi ?", tanya Bu Sunny si guru Bahasa Inggris sekaligus wali kelas mereka.

Tidak peduli dan tidak berniat menjawab pertanyaan wajib sang wali kelas. Karina memilih menuju tempat duduknya.

"Cih, gimana nggak telat ? pasti capek main sama om-om semalem", cibir teman sekelasnya, Yeji.

"Bener ! pantesan suka ketiduran di kelas", sambung teman sebangku Yeji, Lia.

Karina mundur beberapa langkah. Dia sengaja membungkuk dan menoleh tepat di wajah Yeji sehingga wajah mereka sangat dekat.

"Mau gue ajarin ? lumayan, lo bisa dapat uang jajan lebih ! Tapi nggak yakin sih ada yang mau bayar lo lebih", Karina menyerigai melihat wajah Yeji yang memerah.

Sedetik kemudian ekspresi wajahnya kembali datar. Dia kembali berjalan menuju tempat duduknya. Deretan belakang dekat jendela.

"Dasar gila !",-Yeji.

Rumor. Banyak rumor tentang dirinya di sekolah itu. Yang paling terkenal adalah dia seorang yang menjual dirinya untuk mendapatkan uang. Hal lain ? dia menggoda pemilik sekolah untuk mendapatkan beasiswa.

Tapi, itu semua tidak pernah dipermasalahkannya. Dia hanya ingin segera lulus dan keluar dari orang-orang yang jelas berbeda kasta dengannya. Itu resiko orang rendahan dan miskin sepertinya saat memasuki lingkungan elit anak-anak manja dari keluarga kaya dan terpandang.

Dia mengabaikan pelajaran dan lebih fokus menonton murid kelas lain yang sedang berolahraga.

Perhatiannya tersita oleh satu-satunya orang yang membuatnya goyah dan tidak ingin pergi. Tapi, di saat bersamaan membuatnya selalu sadar akan posisi dan statusnya.

Matanya terus mengikuti Na Jaemin. Pria yang sudah berhasil menarik perhatiannya. Yah, gadis mana yang tidak tertarik pada Na Jaemin yang sempurna. Tampan, kaya, pintar, dan jangan lupakan predikatnya sebagai siswa teladan. Jika mengecek death note Pak Kyungsoo, si guru BK. Bisa dipastikan tidak ada nama Na Jaemin. Berbanding terbalik dengan nama Karina yang mungkin memenuhi beberapa kertas dengan berbagai kenakalan.

Dan kembali lagi, siapa dirinya ? dia tidak pantas bersanding dengan pria seperti Jaemin.

Ekspresinya berubah masam melihat pria lain yang merangkul Jaemin akrab. Jika Jaemin adalah pujaan hati Karina maka orang itu adalah musuh abadi Karina. Rivalnya, Lee Jeno.

Mood Karina langsung rusak melihat wajah menyebalkan orang itu.

.
.
.
.
.
.

Ceklek...

Karina memasuki ruang wakil kepala sekolah. Wajahnya langsung berubah masam melihat Jeno juga ada disana. Menyebalkan ! dia terus bertemu dengan rivalnya itu.

"Ekhem... jadi bagaimana ? kalian berdua ikut kan ?", tanya Wakil Kepala sekolah, Oh Sehun.

"Saya ikut tapi tidak dengan dia !", jawab Karina dengan nada dinginnya.

"Maksud lo apa ?"

"Kan olimpiade nya 2, lo milih aja mau ikut yang mana ! matematika atau fisika. Kan emang nggak bisa ikut dua-duanya sekaligus"

"Benar !",-Oh Sehun.

"Gue ikut matematika", Jeno pasrah.

"Ya udah gue ikut Fisika !"

Rival ? mereka murid dengan nama yang selalu berada di rangking 1 dan 2 di sekolah itu. Karina selalu berada di nomor 1 dan Jeno di nomor 2.

Karina si murid pemilik rangking 1 tapi terlalu banyak rumor buruk tentangnya hingga tidak ada yang terlalu peduli dengan prestasinya. Begitulah manusia, kejelekan akan lebih menarik daripada  kebaikan.

Jeno ? siapa yang tidak tahu dirinya ? anak pemilik sekolah dan si rangking 2. Dia sangat kesal setiap kali harus mengekor di belakang Karina. Mereka sudah menjadi rival sejak SD karena Karina mendapat beasiswa full sejak SD sampai SMA di sekolah keluarga Lee.

"Oke sudah diputuskan ! oh yah, kalian berangkat berdua. Lee Jeno... jangan meninggalkan Karina seperti dulu !", tegas Oh Sehun kepada kedua murid kesayangannya.

"Cih, saya usahankan Pak !", jawab Jeno sambil melirik Karina.

Yah, terakhir kali mereka ikut olimpiade bersama. Jeno kesal karena mendapat silver medal sedangkan Karina mendapat gold medal. Dia pulang dengan kesal dan meninggalkan Karina.

Mereka berdua berjalan keluar dari ruang kepala sekolah. Karina berjalan duluan dan Jeno mengikutinya dari belakang. Saat melewati toilet serigai jahil muncul di wajah cantiknya. Dia berhenti dan berbelok ke arah toilet pria. Jeno yang penasaran mengekori gadis itu.

Kepalanya menyembul dari balik pintu mengintip ke dalam toilet pria. Serigainya semakin lebar melihat isinya.

"Semangat bersih-bersihnya !", ledeknya membuat 3 orang yang sedang dihukum karena insiden tadi pagi menoleh ke arahnya. Mereka menatap Karina kesal seakan ingin membunuh gadis itu.

"AWAS YAH LO ! GUE BALES LO !",-Renjun.

"Sabar hyung ! telinga gue sakit",-Jisung.

"Kampret lo !", Haechan.

Puas dengan reaksi mereka. Karina berbalik ingin pergi dan terkejut karena Jeno sudah berada tepat di belakangnya. Karina menabrak tubuh Jeno dan hampir terjatuh untuk tangan kekar Jeno sigap menahan pinggangnya.

Tubuh mereka menempel dan wajah mereka sangat dekat. Karina reflek mendorong Jeno, melepaskan dirinya dari rivalnya itu.

"Minggir !"

Gadis itu pergi melewati Jeno dengan wajah kesalnya. Padahal mood nya baru saja membaik tapi sekali lagi Lee Jeno merusaknya.

"Woi ! kalian kenapa ?",-Jeno.

"Ketahuan waktu manjat tembok belakang",-Haechan.

"Dilaporin sama si cewek gila!",-Renjun.

Jeno mengangguk mengerti. Karina selalu membuat masalah dimana-mana. Mungkin seisi sekolah adalah musuhnya. Catatan kenakalannya setara dengan catatan prestasinya. Keduanya berada di rangking 1.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.tbc



Rumor Girl | JenoxKarina Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang