#37 END

3.4K 258 16
                                    

Rumor Girl
By : Yoora Kin




4 years later

Hari sudah terang tapi Karina si pemilik kamar masih betah bermalas-malasan dalam gulungan selimut lembutnya. Tapi selimut lembut dan kasur nyamannya bukan satu-satunya alasan. Namun pelukan hangat seseorang menambah alasan untuk tidak segera meninggalkan kenyamanan itu. Gadis itu semakin menyamankan dirinya dalam pelukan Jeno, Kekasihnya itu.

Tapi sayangnya ketenangan pagi pasangan itu harus diganggu oleh suara ketukan pintu serta suara melengking Winter.

"Buka pintu sana !", Karina mendorong-dorong Jeno.

"Lo aja. Lo yang punya kamar", tolak Jeno yang malah masuk ke dalam kungkungan selimut.

Karina mengalah. Dengan sedikit menghentakan kakinya dia membukakan pintu untuk Winter.

"Apaan sih ? masih pagi udah ngerusuh"

"Keluarin Jeno Oppa sekarang ! Papa udah di jalan pulang"

"Hah ? bukannya masih di Aussie ?"

Brmm... brmm...

Mata mengantuk Karina terbuka sempurna begitupun wajah terkejut Winter begitu terdengar suara mobil diikuti gerbang utama dibuka. Karina langsung berlari membangunkan Jeno.

"Buruan ! Papa ada di bawah"

"Iya, iya. Eh... baju gue mana ?"

Keributan pagi ini tidak bisa dihindari. Berakhir Jeno menyelinap keluar lewat pintu belakang. Kalau sampai tertangkap Jaejoong bisa-bisa dia langsung dilempar dari balkon kamar Karina. Untungnya dia lolos dan langsung kembali ke rumahnya.

"Pfft... huahahaha lo pake baju Karina ?"

Mark menertawakan Jeno begitu Jeno memasuki rumahnya. Pasalnya Jeno menggunakan atasan berupa piyama pink berenda milik Karina. Dia terburu-buru pergi hingga tidak sempat menemukan kaosnya. Daripada dia kembali tanpa baju.

"Pa... susah banget sih dapat restu Om Jaejoong ? katanya kalian sahabatan", keluh Jeno ikut duduk di meja makan bersama Mark dan Donghae.

"Yah Papa juga ngamuk lah kalo ada cowok nyelinap mulu ke kamar anak gadis", sindir Donghae membuat Jeno mendelik kesal. "Kamu harusnya datang pake baju yang rapih, sopan terus minta Ijin ke Jaejoong. Masa masalah pacar harus Papa bantu juga ?"

"Baru juga Papa nya. Ntar kalo Taeyong hyung... hmm double kerjaan lo", sambung Mark menepuk pundak Jeno.

Lain Jeno, lain pula Karina. Gadis itu sedang diinterogasi oleh Papa nya. Winter sudah melarikan diri sejak tadi tidak ingin ikut terseret omelan si Tuan besar.

"Papa lihat mobil Jeno di garasi. Tapi tiba-tiba sudah tidak ada"

"Eiii... Papa salah lihat mungkin. Pasti efek jetlag"

"Kamu pikir Papa bodoh ?"

"Papa yang bilang bukan aku"

Jaejoong mengerjit mendengar kata-kata Karina. Jika Winter hanya akan diam menunduk saat dimarahi maka Karina berbanding terbalik. Dia akan mengangkat dagunya, memasang tatapan tajamnya serta mulutnya yang siap berdebat. Turunan siapa itu ?

"Lihat aja ! lain kali Papa pasti nangkep kalian dan kamu nggak bisa bantah Papa"

"Ck, Papa kayak nggak pernah pacaran aja"

"Yah tapi ada batasannya Karina. Kalian pacaran gaya pasutri"

"Terserah Papa. Tapi yang jelas aku nggak akan putus sama Jeno", ucap Karina sebelum pergi menuju kamarnya. Jaejoong hanya bisa menggeleng dengan sikap Putri sulungnya. Dia memang tidak bermaksud membuat mereka putus hanya saja dia ingin memberi mereka sedikit batasan. Hanya tidak ingin kesalahan di masa lalunya terulang pada anak-anaknya.

.
.
.
.
.
.
.

Karina duduk sendirian di kantin Fakultas Ekonomi. Bukan dia berkuliah di situ tapi Jeno. Dia sedang menunggu kekasihnya itu selesai kelas.

"Ck, enak yah punya bucin", sindir Haechan yang datang bersama Jeno dan Renjun.

"Makanya cari pacar gih ! kebanyakan teori lo !", balas Karina menyindir Haechan.

"Eh, Kar... belakangan ini ada rumor soal lo", ucap Renjun tiba-tiba dan diangguki Haechan yang tidak kalah antusias. Giliran gosip mereka berdua sangat bersemangat.

Jeno dan Karina sama-sama menghela nafas jengah. Apa gadis itu tidak bisa jauh-jauh dari rumor ? rasanya orang-orang sangat senang mengurusi hidupnya.

"Katanya lo pacaran sama Jeno tapi selingkuh sama Mark hyung yang ternyata punya hubungan terlarang sama Taeyong hyung. Terus punya simpenan si Jaemin yang nyatanya tunangan Winter. Terus..."

"Stop ! udah kayak judul sinetron", protes Jeno yang telinganya sudah panas.

"Kalian berdua nggak bisa jauh-jauh dari gosip ?", sambung Karina yang heran dengan dua sahabat ajaib Jeno.

"Kalo nggak ada kita berdua kalian nggak akan tahu berita terupdate di kampus", ucap Haechan bangga.

Jeno dan Karina hanya bisa menggeleng dengan kelakuan mereka.

"Gue nggak perduli kata orang lain. Gue cuma peduli pendapat lo tentang gue", ucap Karina menatap Jeno lekat dengan senyum lembutnya. Jeno membalas tatapan Karina dan otomatis ikut tersenyum.

"Hoooo bucin !", protes Haechan.

"Gini amat rasanya ngontrak di bumi. Pindah Mars yok, Chan !", sambung Renjun.

Pasangan itu tidak peduli malah asik dengan dunia mereka berdua. Benar kata Karina. Rumor atau pendapat orang lain bukan apa-apa dibandingkan pendapat orang terdekat yang benar-benar mengenal diri kita dengan baik. Terutama pandangan kita sendiri.


The real you is not seen from other people's opinions but how you see yourself. Do you already know yourself ? ask yourself. ---Yoora Kin, Rumor Girl, 2022

End

End

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rumor Girl | JenoxKarina Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang