Rumor Girl
By : Yoora KinKarena rasa bersalah. Jadilah Jeno duduk di depan Karina di atas ranjang UKS. Karina memijit bahu dan punggung Jeno. Tidak tahu saja punggung pemuda itu sakit bukan hanya karena jatuh tertimpa Karina tapi karena kemarin dibanting Ayahnya saat berlatih Judo.
"Buka baju !"
"Hah ?", Jeno menoleh menatap Karina heran. Menyilangkan kedua tangannya di depan dada.
"Mau gue pasangin ini ! tangan gue pegel !"
Jeno mengangguk sambil tersenyum kikuk setelah melihat patch (koyo) ditangan Karina.
Setelah Jeno melepas kemejanya, Karina mulai menempelkan patch di beberapa bagian punggung Jeno.
Ceklek....
"Sejak kapan ada jasa pijat plus-plus di sekolah kita ?", suara Haechan yang membahana langsung merusak keheningan di UKS.
"Wow... wow... Kar, lo punya banyak profesi tapi satu jenis yah ! Wkwkwkw !", cibir Renjun.
Kalau Karina tidak sabar. Pasti dia sudah menyumpal mulut dua pemuda berisik itu dengan patch di tangannya. Tapi, kesabaran seorang Karina harus diancungi jempol karena dia masih bisa mengabaikan mereka.
"Kenapa ? minat jasa gue ? sorry gue nggak terima sembarang pelanggan !", Karina sengaja melirik tubuh Haechan dan Renjun dari atas hingga bawah membuat keduanya tersinggung.
"Pfft...", Jisung, Sungchan dan Chenle yang daritadi menonton menahan tawa saat Karina membalas.
"Eh... maksud lo apaan ?", Renjun tidak terima.
"Menurut lo ?", Karina malah balik bertanya. "Udah Jen !", Karina selesai memakaikan patch ke punggung Jeno.
Karina berjalan menuju pintu sengaja menabrak bahu Renjun saat melewatinya hingga Renjun bergerak satu langkah dari posisinya.
"Cih, lemah !", cibir Karina. Serigainya muncul puas melihat ekspresi kesal Renjun.
Saat keluar dari UKS hampir saja Karina menabrak Jaemin yang akan masuk ke UKS. Karina bersusah payah menahan ekspresinya dan degup jantungnya. Dia langsung pergi mengabaikan Jaemin yang bertanya apa dia baik-baik saja.
"Ngapain sih lo nolongin si gila itu ?", omelan Renjun langsung menyambut pendengaran Jaemin saat masuk ke UKS.
"Kenapa sih Jun ? sensi amat lu ke Karina. Gue aja yang anggap dia rival, B aja !", jawab Jeno cuek.
"Jun... Jun... nggak capek ngegas mulu ?", Jaemin menepuk bahu Renjun yang wajahnya memerah karena masih kesal.
"Tapi gue setuju sama Injun ! biarin aja si bicth dikeroyok Yeji cs", kata Haechan diangguki Renjun.
"Hati-hati kalo ngomong ! Karina nggak gitu. Gue udah kenal dia kali dari jaman SD", kata Jeno menginterupsi.
"Yah, kita kan cuma denger dari orang-orang",- Chenle.
"Dan kalian percaya ? kalo gue sih lebih percaya Jeno yang udah kenal lama",-Jaemin.
"Kok kalian berdua malah bela Karina ?",-Sungchan.
"Bukan bela. Tapi gue ngomong fakta. Dia emang dari keluarga biasa bukan sultan kayak kita atau anak-anak lain di sekolah ini. Tapi, dia murni dapat beasiswa. Nggak lihat nama siapa yang selalu di atas gue", jelas Jeno membuat teman-temannya bungkam tidak bisa membalas.
Memang benar. Di sekolah itu yang paling lama mengenal Karina adalah Jeno. Meski tidak tahu banyak hingga bisa disebut dekat. Tapi jika dibandingkan dengan orang yang membuat rumor tentang gadis itu. Jeno lebih tahu kebenarannya. Bahkan saat Karina tidak membantah malah sengaja membenarkan rumor tentangnya. Tapi Jeno tahu itu memang sifat Karina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumor Girl | JenoxKarina
Fanfiction"Aku tidak peduli pikiran orang lain tentangku. Tapi aku peduli apa yang kau pikirkan tentangku",-Karina Kim