KenZian [END]

5.Kenapa?

"Ibu bisa menggantikan siapapun,Tapi tak akan pernah bisa digantikan oleh siapapun."
.
.
.
.
Happy Reading♡︎
Enjoy your Imaginationシ︎
.
.
.

'Mama kau bagai bintang terangi hidupku,
dengan kasih sayangmu'

Kalandra semakin menenggelamkan kepalanya disela sela bantal ketika lagu berjudul Mama yang berasal dari mp3 miliknya mulai mengalun indah memenuhi seisi ruangan kamar.

Sehabis melaksanakan sholat subuh berjamaah tadi,Kalandra pamit menuju kamar dengan alasan masih mengantuk dan ingin melanjutkan tidurnya.

Padahal sebenarnya dia tidak mengantuk,hanya saja dia ingin menenangkan suasana hatinya yang sedang terasa berantakan sejak kemarin malam.

'Mama kaulah bintang
Yang terang benderang
Dengan tulus cinta memberi
setiap hal yang indah
yang ada didunia untuk membuat diriku jadi anak yang bahagia'

"Hiks...." satu isakan yang sedari tadi berusaha ditahanpun lolos dari bibirnya.

Kalandra rindu sang mama, rindu pada wanita yang telah melahirkannya,cinta pertama nya di dunia.

Dia rindu dengan dekapan hangatnya,usapan lembutnya,suara merdu ibu nya. Kalandra rindu semua itu.

Kalandra tak terlalu banyak menghabiskan waktu bersama sang mama,karena sang mama meninggalkannya saat usia nya masih sangat kecil,bahkan Kalandra masih menyusu waktu itu. Dan ketika sang mama di nyatakan meninggal, dia bahkan tak tau sebenarnya apa itu meninggal? yang dia tau mama nya pergi ke tempat yang indah jauh disana dan memiliki kemungkinan tak akan pernah kembali lagi bahkan  sekedar hanya untuk menemuinya.

Setidaknya itu yang di ucapkan sang kakak tertuanya kala itu.

"Alan kangen mama,Alan pengen ketemu mama,pengen peluk mama hiks...." lirihnya tersenyum miris.

Ia tau keinginannya untuk bertemu sang mama itu hanyalah sebatas keinginan dan angan. Karena nyatanya, sang Bunda tercinta telah berpulang kepangkuan-Nya.

Setelah cukup lama menangis,Kalandra beranjak dari kasurnya untuk segera bersiap ke sekolah.

"Duh bengkak kan jadinya,cengeng sih lu! Ketampanan gue jadi berkurang kan! Ck meresahkan." gerutunya didepan cermin yang menunjukkan matanya membengkak sehabis menangis tadi.

Kalandra baru saja membuka pintu kamarnya bersamaan dengan Kayafas yang juga baru saja keluar dari kamar Kenzi yang berada disebelah kamarnya.

Mungkin mas nya itu baru saja membangunkan sang adik yang kembali tidur selepas sholat tadi. Hal itu memang sudah menjadi kebiasaan Kenzi, tidur sehabis sholat subuh supaya tak tertidur dikelas nanti katanya.