"Tak semua yang orang orang kira itu benar adanya."
.
.
.
happy Reading♡︎
Enjoy our imaginationシ︎
.
.
.Banyak orang mengira kelas unggulan itu berisi anak anak yang memiliki otak encer,pintar,kalem,pendiam, tidak rusuh. Heyy!! Kata siapa? Tanpa mereka sadari,sebenarnya berada di unggulan itu sama saja kok,tak ada bedanya. Hampir setiap hari juga ada saja keributan serta kerusuhan yang ditimbulkan. Bukan hampir lagi ,tapi memang SETIAP HARI.
Tak sedikit juga yang bilang,anak Ipa itu penurut. Tidak seperti anak Ips yang sering sekali membuat guru menghela nafas sabar oleh tingkahnya,padahal sebenarnya mereka itu sama. Sama sama suka jika guru tak masuk kelas,sama jengahnya bila ada guru yang membosankan,suka memberontak serta kebahagiaannya pun sama,yakni bila lonceng surga sekolah telah berbunyi entah menandakan jam istirahat ataupun waktu pulang sekolah telah tiba.
Seperti saat ini,bel istirahat telah berbunyi beberapa waktu yang lalu,tapi guru yang sedang berpidato didepan kelas itu seperti menulikan telinganya. Tak peduli erangan kesal para murid nya,justru dengan senang hati tetap melanjutkan pidato panjang lebarnya. Membuat seluruh penghuni kelas X Ipa 1 itu semakin jengkel,tak sedikit juga yang menggerutu menyumpah serapah sang guru.
Murid lucknut memang T_T ,Jangan ditiru kawan:/. Tapi ya salah gurunya juga sih:)
"Wah parah,tu guru ntar gak bisa denger beneran gue mampusin aja ya astaghfirullah." Mulutnya tak berhenti komat kamit mengeluarkan isi hatinya.
Sungguh,dia sudah jengah sekali. Belum lagi cacing cacing diperutnya yang terus meronta meminta hak mereka untuk diberi asupan.
"Udah sabar,bentar lagi juga selesai."
"BU!!" teriak remaja yang sedari tadi tak berhenti menggerutu itu,sontak membuat sang guru dan beberapa siswa diruangan itu menoleh.
"kenapa Ghibran?"
"Maaf Bu sebelumnya,menurut UUD 1945 pasal 5 ayat 1 dan pasal 20 ayat 1 dan ketetapan majelis permusyawaratan RRI nomor XI/PMR/1998. Negara kita ini merupakan negara yang bebas korupsi, dan maaf sekali lagi Bu,Ibu saat ini sudah termasuk salah satu orang yang telah melanggar undang undang itu. Karena bel istirahat udah berbunyi 7 menit yang lalu," jelasnya yang dihadiahi sorakan tepuk tangan oleh kawan kawannya, membuat guru itu melotot tak percaya.
"Iya Bu, yang dibilang Ghibran bener." celetuk Sean,teman sekelasnya yang menjabat sebagai ketua kelas.
"Iya tuh Bu bener."
"Setujuuu!!!"
"Ghibran mewakili banget."
Guru itu tampak menghela nafas,jika sudah begini apa yang bisa diperbuat? ya tentu mengalah pada anak muridnya bukan?.
"Yasudah,pembelajaran dari saya cukup sampai disini. Semoga berkah dan tetap semangat,terima kasih. Kita berjumpa lagi lain waktu, saya permisi dulu." Pamit guru wanita yang biasa dipanggil bu Endang itu.
"oh iya Ghibran, Ibu suka cara bicara kamu yang tegas seperti itu. Terimakasih sudah mengingatkan," ujar bu guru tadi sebelum benar benar meninggalkan kelas.
"Hebat juga lu Ghib"
Remaja itu__Ghibran Afrianza Fernando, lelaki tampan yang sudah cukup berani menyelamatkan perut teman teman kelasnya. Tersenyum bangga mendengar pujian sahabat sekaligus sepupunya yang tampak sibuk merapikan alat tulisnya.
"Siapa dulu? Ghibran Fernando nih bos!" Bangganya disertai tawa khas milik remaja berparas tampan tersebut.
"Dih apaan "
"Dahlah,kantin kuy! abang abang pasti juga udah nunggu." ajaknya.
Kenzi melirik, "Yaudah ayok,laper juga gue."
Kedua nya beranjak keluar menuju kantin yang nampak ramai dikerumuni lautan manusia.
Ghibran dan Kenzi memasuki area kantin,keduanya melirik kesana kemari mencari tempat untuk duduk.
"Nah tuh abang lu." Ghibran menepuk lengan Kenzi pelan,menunjuk ke arah meja pojok kantin sana yang terlihat Kalandra tengah melambai lambaikan tangan kearahnya. Terlihat abangnya itu sedang duduk bersama kawan kawannya.
Mereka menuju tempat duduk tersebut, "duduk sini dek." Kalandra menyodorkan bangku kosong di depannya.
"Gue mau pesen makanan nya dulu deh,lu mau makan apa Ji? " tanya Ghibran.
"Samain aja," jawabnya yang diangguki Ghibran dan segera menuju ke stand mie ayam favorit mereka.
"Kalian darimana aja? Biasanya gercep kalo kesini," tanya Gio,sahabat abangnya sekaligus sepupu mereka.
Iya sepupu.Giovano Adelard Fernando,kakak dari Ghibran,anak dari ayah Nando dan bunda Ghina_kakak Narendra.
kenapa marga mereka tak sama? karena marga mereka mengikuti dari pihak sang ayah."Nunggu pidato bu Endang tuh Bang,ga selesai selesai." jawab Kenzi santai sambil menyeruput es jeruk milik Kalandra.
"Oh bu Endang guru kewarganegaraan itukan? Dah ga heran lagi emang. Suka korupsi waktu," sahut Abian,sahabat rasa saudara mereka.Abian serta keluarganya memang sudah sangat dekat dengan mereka jadi tak heran jika mereka sudah menganggap Bian seperti saudara sendiri.
"Nah iya yang itu Bang,untung tadi ada Ghibran kalo enggak paling juga belum kelar sampe sekarang"
"Ghibran? diapain ama tu anak?" Heran Gio. Entah apalagi yang diperbuat adiknya kali ini.
Kenzi menceritakan yang terjadi di kelas tadi,membuat mereka tertawa membayangkan wajah kicep bu Endang. 'Pasti lucu sekali' pikir mereka.
"Keren kan Ghibran?" celetuk remaja yang baru datang sambil membawa nampan berisi makanan.
"Nih Ji punya lu." Sodor Ghibran nemberikan makanan milik Kenzi yang diterima langsung oleh sang empu.
"Makasih Ghighib"
"Hmm"
"Keren apaan kayak gitu,lain kali jangan diulangi Ghib kasian gurunya." Ghibran menyengir mendengar nasihat kakaknya.
"Iya bang."
Mereka pun memakan makanan mereka sambil sesekali bercanda hingga tak terasa bel masuk telah berbunyi.
"Yaudah ke kelas gih,nanti pulangnya tunggu didepan kelas ya,gue jemput." Kenzi mengangguk.
"Iya,dadah abanggg Jian duluan ya." Kalandra tersenyum,mengusak pelan rambut adiknya itu.
"iya."
"Gemes banget heran." gumam Abian gemas melihat tingkah Kenzi yang sudah berjalan menjauh dari mereka bersama Ghibran.
"Anak itik emang." kekeh Kalandra.
Setelahnya mereka semua segera meninggalkan kantin menuju kelas masing masing.
Tbc
Sorry for typo✌️
Thanks udah baca☺︎︎
Jangan lupa vote & coment yaシ︎See you...
Salam Sayang,Naaʕ•ᴥ•ʔ

KAMU SEDANG MEMBACA
KenZian [END]
ContoBukan cerita romansa yang berisi kisah perjuangan cinta, Bukan pula cerita BXB atau sejenisnya. Ini hanya cerita bertema Brothership, Kekeluarga an!. ❁---------------------------------------------❁ Menceritakan hangatnya sebuah keluarga yang penuh d...