Nb: Tulisan miring ketika bagian dialog Tokoh Ara, berarti Ara sedang menggunakan Bahasa isyarat/menulis di note mini/ membatin .
Happy reading 💙
•
•
•Tentang Luka yang tengah mencari tawa walau berkali-kali di permainkan semesta. Akankah menyerah karena jiwanya terlampau lelah? Atau kah bertahan untuk mencapai sebuah tujuan?
-Amara calandra-
-Aksara Wijaya Kusuma-•
•
•SMA Dark Moonlight kedatangan murid baru, hal itu menjadi berbincangan para siswa kelas 11-1 IPA. Pasalnya saat perkenalan ia menuliskan namanya di kertas, Pak guru menjelaskan jika ia mempunyai keterbatasan yaitu tidak bisa bicara.
Amara Calandra gadis berambut panjang itu mendapat kesempatan beasiswa di SMA Dark Moonlight. Sekolah elite dengan nama unik, serta fasilitas lengkap. Tak hanya itu setelah lulus setiap murid mendapatkan jaminan yaitu langsung mendapat pekerjaan.
Karena sekolah tersebut juga menyediakan organisasi minat dan bakat untuk para siswa. Setelah lulus para murid di bekali ilmu serta pengalaman dan sertifikat.
Itulah yang membuat Amara atau kerap di panggil Ara menerima beasiswa tersebut. Agar dirinya dapat dengan mudah menerima pekerjaan supaya dapat membantu kakak nya.
Ara duduk sendiri di bangku yang tersisa di pojok. Pelajaran pertama telah di mulai, namun semua siswa tampak sibuk tak ada yang Mau meminjamkan nya buku paket. Ara menghela ia memutuskan untuk mendengarkan penjelasan guru dan mencatat point-point penting.
Bruk
Tiba-tiba seseorang melemparkan beberapa buku paket padanya.
" Lo Pake aja" ujar laki-laki itu dengan raut wajah datar. Ara kini menjadi pusat perhatian seluruh siswa di kelas.
Laki-laki bertubuh tinggi itu melengos pergi keluar kelas.
" Aksa! Mau kemana kamu?! " Triak Guru dari dalam kelas, laki-laki bernama Aksa itu tak menghiraukannya ia pergi membawa tas berniat untuk membolos.
Ara menatap kepergian Aksa, lalu tatapannya beralih ke buku Aksa, ada sekitar lima buku paket.
Sang guru menghela, sudah terbiasa dengan kelakuan Aksa yang semena-mena. Aksa itu putra dari pemilik sekolah ini.
Wijaya Kusuma adalah Ayah Aksa dan salah satu pengusaha sukses, cabang perusahaan miliknya sudah puluhan, ia memiliki banyak koneksi hingga tak ada yang berani membantah.
"Oke kita lanjutkan pelajaran nya" ujar Bu Sukma selaku Guru Bahasa Indonesia.
***
Jam istirahat telah tiba, teman-temannya sudah keluar kelas kecuali satu orang siswi yang tengah memasang earphone di telinganya.
Ara menuliskan sesuatu di note book mini miliknya. Lalu menghampiri gadis yang tengah memakai earphone itu
Ara mengetuk meja Tampat gadis itu pelan, gadis menoleh mengangkat satu alisnya seolah bertanya 'ada apa?'.
Ia menyodorkan sebuah kertas bertuliskan: ' Hai boleh gak kita temanan? Kenalin nama aku Amara biasa di panggil Ara. Nama kamu?'tak lupa di kertas tersebut terselip dua buah permen.
Gadis itu tersenyum menerima permennya, lalu menyodorkan telapak tangannya.
" Kenalin nama aku Candy Alana, panggil aja Caca tapi jangan Candy, ntar permen dong" ujar Caca terkekeh, Ara membalas jabatan tangan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSARA
Teen Fiction[ON GOING] [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Amara Calandra, Seorang gadis Yatim Piatu dengan keterbatasan tidak bisa bicara yang mendapat beasiswa di sebuah sekolah swasta elite. Suatu ketika ia bertemu dengan seorang laki-laki bersifat dingin, berwajah da...