17. Transparan

262 57 6
                                    

Happy reading 💙


Janlup vote coment yaw, target 18/20 vote aja setelah tercapai aku langsung up.🐱

Terimakasih

N: kalo ada typo ingatkan ya.





Bianca membeku, dengan pernyataan Aksa yang tiba-tiba. Sementara Seril dan Gea hanya kebingungan menatap Aksa. Apa maksudnya? Pikir mereka.

"M-maksud kamu?" Tanya Bianca terbata-bata. Aksa tak menjawab laki-laki itu langsung pergi begitu saja.

Bianca mengepalkan tangannya, ia beranjak pergi diikuti kedua antek-antek nya.

Sementara Ara hanya menatap punggung Aksa, dan Bianca yang baru saja pergi. Gadis itu menghela melanjutkan mengelap lengannya yang juga terkena es jeruk. Bersamaan dengan itu Caca datang dengan membawa dua mangkuk mie ayam dan dua es jeruk.

" Ara! kenapa basah begitu?!" Ujarnya histeris kala melihat Ara dengan pakaian yang setengah basah.

Gadis itu mengambil note di saku rok nya, lalu menuliskan sesuatu.

" Tadi gak sengaja kena es jeruk"

" Aku mau ke kamar mandi dulu ya"

Ara memperlihatkan note tersebut kepada Caca.

" Ayo aku anter" balasnya, Ara menggeleng ia kembali menulis pada note nya.

"Kamu harus makan, aku gapapa kok"

Setelah memperlihatkan note nya, Ara langsung bergegas pergi karena tak nyaman dengan tubuh yang lengket ini.

" Ara!" Triak Caca, namun terlambat Ara sudah menjauh.

Ara berjalan menuju loker untuk mengambil pakaian olahraga nya yang selalu ia taruh di loker setiap kali selesai di cuci, untuk berjaga-jaga ketika mereka berulah dan membuat pakaiannya kotor.

Selama perjalanan di koridor para siswa laki-laki menatap Ara dengan tersenyum aneh.

"Ey cantik, se jam nya berapa?" Cletuk salah satu siswa berkulit hitam dan berpenampilan urakan rambut yang di jambul amat tinggi. Kalau kata anak jaman sekarang julukan yang pas untuk anak itu adalah 'jamet'.

Ara tidak mengerti apa maksud siswa tadi, ia tetap melanjutkan jalannya menuju loker. Sesampainya di loker, gadis itu mengeluarkan kuncinya untuk membuka loker tersebut.

Tanpa ia sadari seorang laki-laki tengah bersender di loker sebelah kiri, sambil menyilangkan kedua tangannya dan menatap Ara.

"Woy Bisu! Mau open BO lu?" Cletuk Cleon yang sedari memperhatikan Ara, gadis itu menoleh ia mengerutkan keningnya kebingungan maksud dari Cleon.

"Itu tank top lu---"

Belum sempat Cleon menyelesaikan perkataannya. Aksa datang dan langsung menyampirkan Jaket kulit miliknya untuk menutupi tubuh Ara.

" Daleman Lo keliatan" bisik Aksa di telinga Ara, membuat gadis itu membulat kan matanya dan langsung mengeratkan jaket yang di sampirkan Aksa.

Aksa menatap tajam Cleon dan langsung pergi begitu saja setelah memberikan Ara jaket.

Pasti gara-gara tersiram es jeruk tadi, membuat seragam putihnya menjadi transparan, pikir Ara.

Cleon menghampiri Ara yang saat ini tengah berdiri kaku, sambil memegang erat jaket yang di beri Aksa.

" Gue kira Lo mau open BO, kalo iya gue mau booking" ujar Cleon dengan kurang ajarnya lalu tertawa kecil dan langsung pergi begitu saja.

Sementara Ara hanya menatap bingung punggung Cleon yang mulai menjauh. Gadis itu tak mengerti apa yang Cleon katakan.

AKSARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang