15. Cleon berulah

272 61 9
                                    

Happy reading 💙


Vote coment! Aku maksa xixi. Terimakasih 💙

Ayolah Masa Jadi pembaca gelap yang cuman mau baca aja tapi gak mau VOTE 😭.

N: kalo ada typo tolong ingatkan yaw




Ara tengah sibuk melayani pelanggan yang terus berdatangan. Shabrina tengah pergi untuk memesan bahan-bahan kue, karena stok nya sudah menipis.

Dan tinggalah Ara di cafe seorang diri, setelah pesanan para pelanggan terpenuhi gadis itu duduk di depan meja kasir sambil mengipasi wajahnya dengan lembaran Menu. Sesekali mengelap keringat yang menetes pada pelipisnya.

Tiba-tiba lonceng pada pintu berbunyi, menandakan seseorang memasuki Cafe. Gadis itu berdiri, bermaksud untuk menyambut pelanggan.

Namun setelah melihat siapa yang datang Senyum Ara luntur. Laki-laki dengan balutan kaos, dan kemeja sebagai luaran. Ia berjalan santai ke arah meja kasir. Laki-laki yang tadi siang sengaja merusak sepedanya dengan alasan tengah belajar bongkar pasang.

" Oi Bisu!, ketemu lagi nih!" Ujar Cleon dengan senyum yang amat menjengkelkan.

Ara berusaha tetap tersenyum, karena posisinya Cleon adalah pelanggan. Gadis itu menyodorkan buku menu beserta note yang bertuliskan 'silahkan pilih pesanan anda'.

"Gua mau pesen Matcha Latte 1 sama Nasi goreng beef 1 dah" ujarnya. Ara mengangguk. Mengetik total harga pada komputer untuk di cetak menjadi struk. Setelah itu gadis itu memberikan struk tersebut yang berisi jumlah uang yang harus di bayarkan.

"Nih kembaliannya ambil aja" ujar Cleon menyodorkan selembar uang 100 ribu.

For your information Cafe Daisy memiliki dua metode pembayaran, yaitu bayar setelah makan dan makan lalu bayar. Jadi pelanggan bisa terlebih dulu memesan atau terlebih dahulu membayar.

'Silahkan ditunggu pesanannya ^•^' tulisnya pada note. Cleon mengangguk, lalu beranjak dan mencari meja yang kosong. Sementara Ara mulai membuatkan pesanan Cleon.

Dalam beberapa menit pesanan pun jadi, Ara mengantarkan pesanan Cleon dengan menggunakan baki.

Namun saat hampir sampai pada meja Cleon, laki-laki itu sengaja meluruskan kakinya. Dan...

Brakk

Ara terjatuh karena tersandung oleh kaki Cleon, membuat seluruh pasang mata mengalihkan kegiatan nya dan menatap Ara. Gadis itu segera bangkit dan menggumamkan kata maaf kepada pengunjung Cafe. Meski tak bersuara, rata-rata pengunjung Cafe paham dengan kondisi Ara.

"Gak becus banget" cibir Cleon, laki-laki menyilangkan kedua lengannya menatap Ara yang tengah membereskan kekacauan.

"Kemeja gue kotor, sepatu gue juga kotor kena nasi goreng. Cepet bersihin!" Bentak Cleon.

Ara menghela, gadis itu mengambil tissue dan mulai membersihkan sepatu putih milik Cleon.

" Siapa bilang bersihin pake tissue?" Ujar Cleon membuat Ara berhenti.

"Jilat!" Mata Ara membola, apa-apaan ini? Menjilat sepatu Cleon? Bukankah ini keterlaluan.

Salah satu pengunjung yang merasa terganggu akhirnya menghampiri Cleon.

" Mas jangan begitu lah, lagian tadi saya liat kaki mas yang sangaja ngehalangin jalan Mbaknya" ujar pria berkaos biru tua, yang terlihat seperti mahasiswa.

"Mas Lo gausah ikut campur, orang salah dia kok. Salah sendiri mata gak di pake!"

Ara segera menulis sesuatu pada note nya.

" Gapapa kok mas ini salah saya, mas nya lanjutkan saja kegiatan nya. Maaf menganggu ya mas" tulisnya, dengan raut wajah merasa tidak enak.

Akhirnya laki-laki itu mengangguk dan mengalah, Ara kembali berlanjut membersihkan kekacauan yang Cleon buat. Namun gadis itu tidak mau menjilat sepatu Cleon, ia masih punya harga diri dan berakhir Ara membersihkannya dengan tissue.

Cleon tersenyum miring, menatap punggung Ara yang mulai menjauh sambil membawa baki yang bersisi pecahan kaca itu.

Gadis menyiapkan kembali pesanan milik Cleon, namun saat dirinya kembali Cleon sudah tidak ada. Gadis itu menghela, sebenarnya apa sih mau laki-laki itu?

Waktu terus berjalan, tepat pada pukul 8 malam. Shabrina sudah kembali dengan membawa barang-barang belanjaan untuk kebutuhan Cafe.

Ara pun membantu Shabrina mengangkat barang-barang yang berada di mobil menuju dapur Cafe.

"Ara kita tutup cepet hari ini ya setelah beres-beres, Ara boleh langsung pulang" ujar Shabrina. Ara mengangguk antusias sebagai jawaban.

Gadis itu membalik tulisan open menjadi close pada pintu Cafe. Para pelanggan pun sudah tidak tersisa, Ara mulai mengelapi meja, mengepel lantai, sementara Shabrina kini tengah mencuci piring.

Setelah semuanya selesai Ara berpamitan dengan Shabrina untuk pulang. Ketika gadis itu keluar dari Cafe dirinya dikejutkan dengan Cleon yang tengah duduk diatas sepeda.

Gadis itu buru-buru mendekat, melihat sepedanya dengan teliti.

" Nih sepeda Lo, baik kan gue" ujar Cleon terkekeh.

Ara bingung harus apa, apakah dirinya harus berterimakasih karena Cleon telah mengembalikan sepedanya menjadi semula? 

"Terimakasih" tulisnya pada note, lalu menunjukkan kepada Cleon.

Gadis itu mengambil alih sepedanya dari Cleon. Tanpa babibu ia menunggangi sepedanya, ia ingin segera pergi dari tempat itu agar tidak diganggu atau dijahili lagi oleh Cleon.

Namun saat gadis itu mengayuh pedalnya, sepeda miliknya itu terasa sangat berat. Seperti ada beban di belakangnya. Ara mencoba menoleh raut wajahnya sedikit terkejut ternyata Cleon duduk di boncengan sepeda nya.

"Gue nebeng" ujarnya santai.

****

Tbc

Fyi chapter ini dominan Ara sama Cleon.

Btw Cleon disini kaya cowok freak gasi😭

Kalian yang mana?
Aksa-Ara
Cleon-Ara
Atau
Gilang-Ara?

Jangan lupa VOTE

Coment

See you next chapter 💙

AKSARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang