14. Perjodohan

284 55 4
                                    

Happy reading 💙


12 VOTE aja deh besok malem langsung up:)

Jangan jadi pembaca gelap lah😭, setidaknya kasih apresiasi dengan 1 VOTE aja. Masa aku harus ngemis vote ke kalian si😭

N: kalo ada typo tolong ingatkan ya





Aksa memarkirkan motor sport nya di garasi, kemudian laki-laki itu memasuki rumahnya menuju dapur untuk minum.

"Eh Aksa udah pulang? Mama udah masakin makanan kesukaan kamu loh" ujar Kania yang berada di meja makan lalu menyodorkan piring berisi cumi cabe hijau.

Aksa mengabaikan nya bahkan menganggap seolah Kania tidak ada. Ia langsung berjalan menuju kamarnya.

Sementara Kania mendengus kesal.

"Dasar bocah, Mati aja Lo Sono ngikut Mak Lo!!" Gumam wanita itu.

Kania menaruh piring nya dengan kasar.

Aksa menjatuhkan tubuhnya ke kasur king size miliknya. Laki-laki itu menatap langit-langit kamar. Tiba-tiba pintu kamar terbuka menampilkan Sosok gadis berambut panjang yang terikat dua.

Arsy menghampiri kakak nya dan ikut merebahkan tubuhnya di sebelah Aksa. Laki-laki itu tersenyum, mengusap kepala adiknya.

"Arsy udah makan?" Tanya Aksa, gadis itu mengangguk sebagai jawaban.

"Gimana sekolahnya? Kalo ada yang ganggu Arsy harus bilang kakak" ujar Aksa, walaupun percuma ia mengatakan hal itu. Karena adiknya akan memendam semuanya sendiri

"Lancar semua kak, nggak ada yang ganggu kok" balasnya dengan raut wajah tersenyum.

Aksa balas tersenyum mencubit lembut pipi adiknya, namun netranya terhenti pada lengan Arsy. Terdapat sebuah luka lebam berwarna merah keunguan, terlihat sangat besar dan jelas.

Laki-laki itu perlahan memegang lengan adiknya. Dengan segera ia bangkit dari tidurnya dan mengambil kotak obat yang berada di lemari.

"Arsy lengennya kenapa?" Tanya Aksa.

Laki-laki itu membuka kotak obat dan mengambil salep, lalu mengoleskannya pada lengan Arsy.

Gadis itu belum menjawab pertanyaan kakaknya.

"Arsy dengerin kakak ya, kalo Arsy di ala-apain. Arsy harus bales jangan diem aja oke?"

Gadis itu mengangguk dengan ragu. Aksa memeluk adiknya dengan sayang.

Pintu kamar tiba-tiba terbuka, sosok yang sangat jarang Aksa temui kini hadir di hadapannya, pria dengan balutan kemeja serta Jas yang terlihat rapi. Arsy tiba-tiba turun dan langsung memeluk Papa nya. Sementara Ronald sang Ayah membalas dengan kaku pelukan anak kedua dari mendiang istrinya itu.

Aksa menarik kasar Arsy dari pelukan Ayahnya, ia tak sudi adiknya disentuh oleh orang-orang munafik seperti pria dihadapannya.

"Aksa papa mau ngomong sama kamu" ujar Ronald dengan tiba-tiba.

Aksa memutar bola matanya, lalu menatap malas sang Ayah.

" Silahkan" balasnya acuh, dengan raut wajah datar.

" Kamu akan papa jodohkan dengan anak teman papa, nanti malam papa minta kamu hadiri makan malam sama keluarga teman papa" jelas Ronald.

"Terus?"

" Papa mohon dengan sangat Aksa" ujar Ronald.

Aksa tiba-tiba tertawa terbahak-bahak, setelah tawanya berhenti, raut wajahnya berubah 90° menatap tajam sang Ayah.

" Kenapa? Perusahaan papa udah diujung tanduk? Mau ngorbanin anak buat perjodohan?" Ujar Aksa dengan sarkas.

"Bukan gitu Aksa papa cuma pengen kamu bahagia"

"Bacot!" Ketus Aksa, laki-laki membawa adiknya pergi dari kamar. Meninggalkan Ayahnya yang nampak frustasi.

Keduanya berjalan menuju taman di pekarangan rumahnya. Lalu duduk di bangku favorit kakak beradik itu.

"Kakak gaboleh kaya gitu sama papa, durhaka"

Laki-laki itu justru terkekeh mengusap kepala adiknya.

" Arsy gaboleh niru ya" ujarnya, gadis itu mengangguk.

"Abang, Aku ke dalem ambil minum ya" ujar Arsy, Aksa mengangguk dan tersenyum sebagai balasan.

Gadis itu berlari memasuki rumah menuju dapur untuk mengambil minuman. Namun tiba-tiba Kania menghampiri dirinya dengan raut wajah angkuh kemudian mencengkram rahang Arsy.

" Saya peringatkan lagi, kalau sampai kamu mengadu, kakak mu akan saya bunuh!" Ujarnya penuh dengan tekanan lalu menghempaskan cekalan pada rahang Arsy dengan kasar, Wanita itu beranjak pergi meninggalkan Arsy yang tengah terdiam kaku.

Tubuh gadis itu gemetar, lalu menghela berusaha meredam rasa takutnya. Ia tidak akan membiarkan wanita jahat itu menyakiti kakaknya

****

Tbc

Target 12 VOTE aja deh kalo udah 12 VOTE nanti malam Langsung update 🐱.

Yuuk coment next=>>>>>>>

Terimakasih yang udah mau ngikutin cerita AKSARA💙

AKSARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang