26. Hurtful

248 46 9
                                    

Happy reading 💙



N: kalo ada typo tolong ingatkan yaw thank you 💙

Jangan jadi pembaca gelap oke? Janlup vote coment 💙

Aksa berjalan menyusuri koridor rumah sakit, malam ini ia akan pulang sebentar untuk memastikan sang adik baik-baik saja. Namun netranya menangkap seseorang yang familiar di ruang rawat dengan pintu terbuka.

Terdapat Cleon yang tengah duduk di kasur rumah sakit dengan keadaan lengan kanannya di gips karena cedera patah tulang. Cleon melamun sambil menunduk entah memikirkan apa.

Aksa memutuskan untuk memasuki ruangan tersebut dengan tangan terkepal.

"Aksa?" Gumam Cleon menatap kedatangan Aksa.

"Lo tau siapa yang Lo tabrak?" Ujar Aksa to the point.

"G-gue gak tau, gue gak sengaja!"

"Seandainya saat itu Lo gak pindah jalur berlawanan arah secara tiba-tiba, mungkin Ara akan cedera sedikit!" Bentak Aksa, laki-laki itu mencengkram kerah baju pasien Cleon.

"A-ara?" Cleon terbata-bata, terkejut dengan pernyataan Aksa.

"G-gue gak sengaja! Rem motor gue blong, gue mau belokin ke arah rerumputan, karena di depan gue ada orang lagi nyebrang g-gue gaada pilihan lain " ujar Cleon yang menitihkan air mata akibat rasa bersalah yang menjalar di pikirannya.

Aksa melepaskan cengkraman tangan nya di kerah Cleon, laki-laki itu menghela nafas panjang menetralkan emosi nya yang memuncak.

"Se-sekarang gimana keadaan Ara?" Tanya Cleon yang mendongak menatap Aksa.

"Ikut gue Lo bisa liat sendiri keadaannya"ujar Aksa mendahului Cleon.

Cleon mengusap air matanya dengan kasar, ia turun dari ranjangnya dan mengikuti langkah Aksa.

Sampai pada sebuah kamar rawat, kedua laki-laki itu perlahan masuk. Mendapati Reyhan menata baju Ara yang sebelumnya ia sudah ambil. Tadi Reyhan meminta Aksa untuk menjaga Ara sebentar, karena dirinya hendak mengambil baju-baju Ara.

Betapa terkejutnya Cleon saat mendapati Ara terbaring dengan perban di matanya.

"A-ara d-dia--"

" Iya gak bisa liat sekarang, akibat serpihan kaca yang masuk ke matanya" jelas Aksa.

" Loh Aksa? Belum pulang Lo?" Tanya Reyhan.

" Belum bang, ini temen gue mau liat keadaan Ara." Ujar Aksa.

Rasa bersalah Cleon semakin memuncak, tiba-tiba ia berlari kemudian berlutut sambil terisak.

" Semuanya salah gue bang, gue yang bikin Ara kaya gini! Gue gak sengaja gue minta maaf" lirih Cleon sambil menunduk.

Reyhan memegang pundak Cleon, menuntunnya untuk segera berdiri.

" Sekarang gue tanya , apa Lo sengaja nabrak Ara?" Tanya Reyhan.

" Enggak sumpah, gue gak sengaja bang. Awalnya rem g-gue blong, terus mau gue belokin ke arah rerumputan, karena di depan gue ada orang nyebrang. Gue gak tau kalo disitu ada Ara" Cleon kembali terisak.

Reyhan mengangguk menepuk-nepuk punggung Cleon supaya tenang.

" Udah kejadian, sekarang tinggal cari Si pengendara mobilnya yang kabur" ujar Reyhan, meski dirinya merasa kesal. Ia tidak bisa mengalahkan orang yang memang tidak sengaja. Apa lagi dari raut wajah Cleon sangat merasa bersalah, di tambah dengan lengan kanan yang di gips.

Hari sudah semakin larut, Aksa memutuskan untuk pulang melihat keadaan sang adik. Sementara Reyhan menyuruh Cleon kembali ke ruang rawat untuk mengistirahatkan tubuhnya.

Reyhan menatap Ara dengan tatapan sayu, laki-laki itu mengusap kepala adiknya dengan lembut.

Reyhan terus berdo'a agar adiknya selalu di berikan ketabahan atas kejadian yang menimpanya.

Laki-laki itu akhirnya tertidur dengan keadaan duduk, kepalanya ia tidurkan di pinggir kasur, lalu menggenggam telapak tangan adiknya.

***

Keesokan harinya Reyhan yang masih tertidur menyadari adanya pergerakan pada telapak tangan Ara. Laki-laki itu sontak bangun dan memencet bel guna memanggil perawat untuk mengecek keadaan adiknya.

Ara perlahan sadar, gadis itu merasa aneh dengan matanya. Gelap, semuanya gelap hanya itu yang Ara rasakan.

" Ara? Ara denger Abang?" Ujar Reyhan yang menyadari bahwa adiknya telah sadar, gadis itu membalas dengan anggukan.

Suster dan dokter datang langsung mengecek denyut nadi Ara, semuanya normal.

Ara mengubah posisinya menjadi duduk, menatap sekitar, gelap gulita. Ada apa sebenarnya? Ada dimana dirinya?

Perlahan sang dokter membuka perban mata Ara. Gadis itu membuka matanya yang ia lihat hanyalah gegelapan. Ada apa ini? Gadis itu mulai panik.

" Ara tenang dulu ya?" Ujar Reyhan berusaha menenangkan adiknya.

Ara meraba udara, mencari keberadaan sang kakak. Jari-jemari Ara bergerak, menyampaikan pesannya dalam bahasa isyarat.

"Abang kenapa pandangan Ara gelap?"

Reyhan sontak menggenggam telapak tangan Ara dengan erat. Dengan berat hati laki-laki itu menyampaikan apa yang terjadi dengan Ara.

" Ara dengerin Abang---

Reyhan menjeda sejenak ia menarik nafas dalam-dalam, sungguh betapa hatinya teriris melihat keadaan adiknya seperti ini.

" Biar saya yang sampaikan" sang dokter angkat bicara menatap priatin Reyhan.

" Biar saya aja dok" balas Reyhan. Sang dokter hanya mengangguk menatap prihatin kedua kakak beradik itu.

" Ara, kemarin Ara kecelakaan, menyebabkan Ara gak bisa liat untuk sementara waktu" jelas Reyhan mencoba menahan kesedihannya.

Ara mematung sejenak, pandangan lurus ke depan. Rasa ingin menangis dan berteriak tapi tidak bisa.

Ara turun dari kasurnya, tangan nya digunakan untuk meraba udara. Sesekali gadis itu menabrak barang-barang di sekitarnya.

Saat Reyhan hendak memegangi adiknya, Ara justru menepis kasar tangan nya.

Gadis itu berlari keluar dengan langkah tertatih, pandangannya lurus, tangannya meraba udara mencari-cari jalan. Air matanya mengalir deras.

Kenapa Tuhan sangat tidak adil? Suaranya diambil sejak lahir. Lalu sekarang? Penglihatannya pun diambil? Kenapa semesta sejahat itu.

Ara terus melangkah diikuti Reyhan yang membawa infus Ara dan sang dokter yang tengah mengejar dirinya di belakang.

Tiba-tiba tubuh gadis itu menabrak seseorang. Dengan sigap orang tersebut menangkap tubuh Ara yang hampir tumbang

"Ara?" Suara maskulin tersebut terdengar sangat familiar.

Sontak laki-laki itu langsung mendekap Ara dengan erat. Membiarkan Hoodie nya basah oleh air mata gadis di pelukannya.

****

Tbc

Jangan lupa Vote Coment 💙

Siapa tau berminat, yok mampir baca work saya yang Baru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Siapa tau berminat, yok mampir baca work saya yang Baru. Bad & Crazy😻

AKSARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang