BAB 4

3.9K 546 33
                                    

~Osaka,2005~

"Hyung..... Kemana saja, aku dari tadi mencari tidak menemukan hyung"

"Hai baobei" Yuta hanya tersenyum dan memanggil Winwin

"Jangan bilang hyung melakukan hal bodoh"

"Baobei kau tau bukan kalau kalung renjun belum selesai aku buat, ternyata aku kurang baru emerald yang berada di ruang rahasia kita.... Jadi...."

"KAU PERGI KE KASTIL KITA DALAM KONDISI SEPERTI INI... JANGAN BILANG KAU KETAHUAN"

"Sebenernya aku tidak tau sih, aku melihat ada penyusup di kastil kita. Tapi aku rasa mereka tidak sadar kalau itu aku yang berada di kastil"

"Apakah masih lama kalung itu selesai"

"Tidak baobei, batu ini lah bagian terakhir dari kalung itu. Aku akan menyelesaikannya sekarang, setelah kalu ini selesai kita akan bersiap untuk pindah"

"Aku kira kita akan menetap disini, aku mulai merasa nyaman disini"

"Baobei, kita tidak mungkin membahayakan renjun. Selama ini dia tidak memakai kalung, kita tidak tau berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk makhluk disekitar menyadari renjun berbeda."

"Kemana kita akan pindah?"

"Seoul baobei, kita butuh tempat yang tidak pernah kita datangi"

-------------------------------------------------------------

~Renjun's School~

"Renjun-kun hari ini pakai parfum jeruk apa, wanginya enak banget"

"Eh... Renjun ga pakai parfum, okasan tidak memberi renjun parfum"

"Mungkin pas cuci baju diberi parfum yang banyak, ia kan renjun-chan"

"Hai taro-chan, nanti renjun tanya ke okasan parfumnya apa. Ruto-kun juga wanginya enak kaya wangi coklat"

Haruto mulai tersenyum ketika renjun bilang feromon dia adalah coklat. Haruto merupakan salah satu bangsawan tertinggi di Jepang,mengapa Yuta dan Winwin tidak menyadari? Haruto mengenakan gelang yang memiliki fungsi yang sama seperti pada kalung renjun nantinya. Haruto cukup genius untuk mengibuli kedua orangtua renjun.

"Aku tidak sabar untuk menjadi besar dan menjadikan renjun milikku" Haruto hanya tersenyum sambil menatap renjun.

Renjun segera menarik tangan shotaro dan haruto masuk kedalam kelas, pelajaran dimulai setelah guru mereka masuk kedalam kelas.

-------------------------------------------------------------

"TADAIMAAAAA......"

"OKAERINASAI.... RENJUN CHANNN"

Winwin membalas sapaan renjun dengan teriak, ia sedang memasak dan tidak mungkin meninggalkan acara memasaknya.

"Mama.... Tadi haruto bilang renjun punya wangi jeruk, padahal mama dan bbaa ga pernah ngasih parfum. Terus juga kata shotaro mungkin parfumnya mama tarus pas cuci baju. Tapi kok wangi baba sama mama beda" renjun langsung berpikir keras.

"Hey... Hey... Apa yang anak baba pikirkan sampai mengkerut seperti itu." Renjun menjelaskan kembali. Yuta langsung tersentak, kemudian dia memberikan sebuah kotak kado apda renjun

"Baba apa ini, jangan jangan isinya hewan kaya dulu" bukan hal aneh jika renjun menganggap hadiah itu aneh. Hari ini bukan hari ulang tahunnya, ataupun hari hari special lainnya, terlebih semua mengetahui betapa jailnya Yuta pada anaknya ini.

Renjun terus membolak balikkan kotak itu tanpa berniat membukannya, ia krmudian menghampiri Winwin. Ia meminta winwin membuka terlebih dahulu. Winwin hanya terkekeh dan menyuruh renjun membukannya sendiri. Dengan pipi dikembungkan ia mulai membuka kotak itu, sampai menyadari isi dari kotak itu adalah kalung.

Beautiful MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang