Bab 21

2.1K 307 6
                                    

Note:

Aku lupa kasih keterangan kalau dalam cerita ini Sungchan diatas 00L

~Rumah Nakamoto~

"Baba.... Singkirkan sumpit baba dari daging injun"

"Injun sudah memakan 3 potong"

"Tapi injun mau itu" perang death glare kembali terjadi

"Ini buat injun, daging itu buat baba saja" Sungchan memberikan daging milik ya pada Renjun, dia masih tidak terbiasa dengan kerusuhan ini. Apalagi masalahnya hanya karena perebutan daging

"Tapi ini punya hyung"

"Injun lebih ingin kan? Hyung bisa ambil yang lain"

Renjun hanya menggeleng dan mengembalikan daging milik Sungchan dari mangkoknya. Sungchan yang gemas melihat Renjun mengacak rambut Renjun dan kembali meletakkan daging diatas mangkok Renjun.

"Hyung akan marah kalau injun tidak makan daging yang hyung beri"

"Makasih hyung, injun makan kok jangan marah"

Sungchan hanya mencubit pipi Renjun dan melanjutkan makannya, Renjun mengusap pipinya sambil mencebik. Yuta tidak perlu ditanya dia sudah melahap potongan daging hasil perselisihan tanpa beban.

Makan siang telah usai, pembicaraan setelah makan selalu menyenangkan. Mereka bisa mendiskusikan banyak hal, dari hal yang penting sampai tidak penting sama sekali.

"Sungchan.... Sampai tahap apa kau sudah mempelajari sihir?"

"Untuk seperti ayah belum baba, tapi sudah lebih dari cukup untuk melindungi diriku sendiri"

"Menarik.... Kapan kau siap bertarung dengan baba? Baba ingin melihat sejauh mana batasan dirimu"

"Halooo..... Injun disini, kalian kejam"

"Kenapa lagi sayang?" Ujar Yuta menatap Renjun yang sedang melipat tangannya di dada

"Injunie mau apa? Biar hyung ambilkan?"

"Kalian tidak melibatkan injun, injun juga bisa sihir"

"Hmmmmmm....... Bisa sihir ya" Yuta memasang pose seolah berpikir

"Nanti injun belajar sama hyung juga ok"

"Hyung terbaik"

"Injun sampaikan pada Jaehyun, kapan ia siap bertemu dengan baba. Ada hal penting yang perlu dibicarakan"

"Apa injun boleh tau"

"Turutin perintah baba tanpa bertanya, suatu saat injun akan tau tapi tidak sekarang, mengerti sayang?" Yuta dalam mode serius bukan waktu yang tepat untuk bertanya apalagi berdebat

"Baik baba, nanti akan injun sampaikan. Injun ke kamar dulu" Renjun jelas mengerti maksud babanya, kedatangan Sungchan yang tiba-tiba menjadi tanda tanya, ia tidak keberatan malah ia senang memiliki hyung yang bisa menjadi tempatnya bersandar

"Take your time hyung" Winwin meninggalkan ruangan setelah sebelumnya Renjun yang pergi

Sekarang hanya Yuta dan Sungchan didalam ruang makan itu, ia bisa saja membawa Sungchan keruang pribadinya tapi ia masih belum percaya sepenuhnya pada Sungchan. Ia rasa ruang makan lebih dari cukup untuk memberikan privasi bagi mereka.

"Jadi.... Apa saja yang ingin paman tanyakan?"

"Baba Sungchan, sekali kau dianggap keluarga.... Selamanya tetap keluarga"

"Maafkan aku baba"

"Tak apa jika masih belum terbiasa"

"Kembali ke topik, apa yang sebenarnya terjadi?"

Beautiful MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang