~Pusat Perbelanjaan Palladium~
"TUTUP SELURUH AKSES KELUAR.... TIDAK BOLEH ADA YANG KELUAR DARI TEMPAT INI" Seluruh petugas langsung menutup tempat itu, arahan dari Jaehyun lebih dari cukup. Mereka tidak tau apa yang terjadi tapi mereka sadar ada hal berbahaya yang telah terjadi
"Alpha ada apa ini...." Johnny masih heran dengan sikap Jaehyun ini, ia langsung berteriak setelah sebelumnya menolehkab kepalanya kebelakang.
"Aku merasakan keberadaan luna"
"Jaehyun hentikan halusinasimu... Jika memang luna berada disini, kita semua pasti akan menyadarinya"
"Aku merasa sihir yang kuat melindunginya, hanya seperkian dettik aku mencium bau feromonnya sebelum semuanya hilang. Aku merasa mereka bersembunyi disini"
"Aku bertaruh kau tidak akan menemukan apapun alpha, itu hanya halusinasimu"
"KAU KIRA AKU BODOH TIDAK BISA MEMBEDAKAN MANA KENYATAAN DAN HALUSINASI" Jaehyun langsung menarik kerah baju Johnny, ia jelas kecewa orang yang ia anggap selalu dipihaknya tidak mempercayai perkataannya
"Alpha lihat sekelilingmu, siapa yang berani melewati penjagaanmu. Lihat disekelilingmu terlalu kecil celah bagi makhluk lain melintas, hanya makhluk terlewat bodoh yang berani mengambil resiko. Mereka pengawal pilihan, tidak mungkin dengan gampanya membiarkan makhluk lain mendekat"
"TIDAKKKK..... AKU TETAP MINTA DILAKUKAN PENGECEKAN PADA SETIAP MAKHLUK DISINI" Jaehyun melepaskan cengkramannya pada baju Johnny.
Sesuai perintah semua diwawancara untuk segala informasi yang bisa mereka dapatkan, sampai pada makhluk terakhir, tidak ada satupun yang memberikan mereka informasi terkait Luna mereka.
"Sudah ku bilang ini sia-sia Jaehyun, itu hanya halusinasimu saja"
"Alpha aku tidak tau informasi ini berguna untukmu atau tidak, tapi orang terakhir itu menyampaikan hal yang aneh". Ia memberikan surat yang ia temukan didekat tempat sampah. Jaehyun langsung membaca surat itu dan langsung meremasnya
kau cukup hebat bertahan tanpa kehadiran Lunamu, tapi sayang lunamu memang hidup tapi ia telah melupakanmu. Aku meragukan ia akan kembali padamu
"Siapa nama pria itu?"
"Ia berkata namanya Joong Yu Tae, bangsa elf"
"Dimana ia sekarang?"
"Ia sudah pergi, kami tidak menahannya karna tidak ada yang aneh selain ucapannya itu"
"Cari dia sekarang.... Aku tidak mau tau, kau harus menemukannya"
"Dasar alpha bodoh.... Aku mulai menikmati permainan ini" sosok itu kembali menghilang
--------------------------------------------------------------
Yuta mulai menikmati permainan ini, pemegang kendali selalu menjadi kesenangan tersendiri. Ia sudah sampai di kastil lamanya, ia melepaskan dekapannya. Tangannya mash tetap memegang pinggang renjun, ia jelas sadar untuk makhluk yang pertama kali merasakan teleportasi perlu adaptasi. Meskipun ia telah menjaga renjun selama mereka berteleportasi tapi tetap saja perbedaan tekanan yang Renjun alami cukup membuatnya syok.
"Injunie..... Bisa dengar suara baba...." Yuta mencoba menyadarkan renjun, matanya masih menatap kosong. Yuta bergegas memapah renjun menjauhi kastil, ia masih merasakan sihir asing yang melindungi kastil ini. Pemilik sihir ini familiar baginya, ia merapalkan matra untuk melindungi mereka. Ia kesal pada Kun pemilik sihir pelindung ini, Kun membuat area yang luas untuk mencegah makhluk lain lepas dari sihir pelindung dengan cara membuat mereka kelelahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Mate
Werewolf~Desember 1850~ Untuk pertama kalinya dinginnya salju menusuk kedalam jantung, mata tajamnya seolah kosong menatap kobaran api yang melahap tubuh kecil diatas altar persembahan. Tidak ada seorangpun yang menyangka tragedi 500 tahun yang lalu akan te...