~Jaehyun's Dream~
Jaehyun terbangun dari tidurnya, ia memandang sekeliling kamarnya. Cahaya matahari masih malu-malu untuk menyinari, hawa dingin membuat ia menarik selimut cukup tinggi. Ia membalikkan badannya, ia melihat Renjun dengan wajah polosnya. Ia pelan-pelan mengusap pipi itu seolah pipi itu benda rapuh yang akan terluka jika ia tak berhati - hati. Ia menikmati kegiatan mengusap pipi Renjun hingga tanpa sadar bernyanyi.
"Alpha nyanyikan lagi.... Aku rasa ini lagu favorit ku" ujar renjun masih dengan mata yang tertutup
"Semua lagu kau bilang favorit sayang"
"Selama alpha yang menyanyikan itu akan menjadi lagu favoritku"
"Apa didalam sini sudah ada serigala kecil?"
"Belum.... Tapi aku yakin suatu saat ia akan hadir disini alpha" tangan Renjun berada diatas tangannya yang sedang mengusap perut Renjun.
"Aku harap ia setampan diriku"
"Kau terlalu percaya diri"
Mereka tertawa kecil, pagi itu terasa begitu damai, renjun masih berada direngkuhan Jaehyun tempat favoritnya. Tangan Renjun cukup kecil tapi terlihat pas dalam gengaman Jaehyun.
"Alpha.... Bagaimana hidupmu jika kehilangan diriku?"
"Bisa kita menganti topik...."
"Alpha..... Apa kau tidak penasaran kenapa aku bertanya seperti itu...?" Renjun masih tertarik untuk memainkan jari Jaehyun, tangannya terasa pas dalam gengaman Jaehyun
"Tidak... Bahkan membayangkan saja sudah menyakitkan"
"Alpha semua akan terasa berharga saat kau kehilangan... Jika aku tau kapan kematianku.... Aku ingin memberikan cintaku berkali kali lipat, mengucapkan cintaku padamu hingga waktu kematianku tiba.... Hingga aku tak menyesal meninggalkanmu sendiri" Renjun terdiam sejenak sebelum melanjutkan kalimatnya
"Setidaknya aku berharap masih ada kesempatan buatku sebelum pergi untuk memberimu replika diriku ataupun dirimu sehingga kau tak kesepian"
"Lunaku.... Aku hanya memerlukan dirimu, jika memang kau tidak ingin penerus tidak apa selama kau tetap disisiku sayang"
"Alpha...."
"Cukup sayang..... Nikmati waktu ini, biarkan besok menjadi urusan kita besok, saat ini biarkan aku menikmati kedamaian"
"Alpha.... Nyanyikan sebuah lagu..."
You’re my everything
Your day and night
I want to protect you
You are a miracle to me
Hope to see
Smeared inside me
A gift called you
You’re my night and day
Waiting for this street
Drawing you againThere seemed to be no end
At the end of the long wait
You’re the one-------------------------------------------------------------
Jaehyun terbangun dari mimpinya, ini mimpi terindah baginya. Ia cukup samar mengingat apa yang ia bicarakan, hal yang ia ingat hanya senyum lembut Renjun dan kehangatan pada tangan kanannya.
Iya cukup bersyukur untuk bisa berinteraksi kembali dengan lunanya, ia akan mencoba bersabar hingga renjun sendiri yang datang padanya. Imajinasinya langsung hancur ketika Johnny mengetuk pintu kamarnya, Johnny selalu membawanya kembali pada kenyataan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Mate
Werewolf~Desember 1850~ Untuk pertama kalinya dinginnya salju menusuk kedalam jantung, mata tajamnya seolah kosong menatap kobaran api yang melahap tubuh kecil diatas altar persembahan. Tidak ada seorangpun yang menyangka tragedi 500 tahun yang lalu akan te...