BAB 33

1.6K 236 10
                                    

CW// HARSH WORDS, BLOOD, SADISM

~Kerajaan Vampire~

"Pa... Apakah ini sudah berakhir?" Pria tinggi itu bertanya, ia mulai tampak bosan hanya melihat pertempuran tanpa ikut bertarung

"Belum sepenuhnya"

"Aku lebih baik menyusul Renjun dan membawanya kemari"

"Jangan membuat hal yang malah berdampak besar Sungchanie"

"Aku sudah berjanji pada baba Yuta untuk melindungi Renjun"

"Begitu juga denganku, suatu saat kau akan mengerti kapan tindakanmu dan kapan kau tidak boleh bertindak meskipun kau benar"

"Jaehyun sudah menang melawan Guanlin, Renjun menghilang entah kemana. Sedangkan kita hanya duduk"

"Kita tidak duduk Chanie tapi menunggu"

"Untuk apa pa? Aku harus memastikan keselamatan Renjun"

"Biarkan Renjun memilih, apakah ia akan kembali atau tidak. Hanya ini kesempatan terakhir untuk merubah takdir"

"Jika untuk merubah takdir.... Seharusnya kita membawa Renjun pergi kembali pada dunia manusia pa"

"Sungchan.... Mereka masih terikat mate, jika ingin terbebas. Mereka harus memutuskan ikatannya itu"

"Mengapa Renjun harus mengalami hal seperti ini"

"Jika Renjun kembali ia hidup, tapi ketika ia memilih merelakan Jaehyun. Saat itu juga ia akan mati dan pergi ke nirvana, hal yang membebankannya telah berakhir tak ada lagi alasan baginya untuk tinggal di dunia"

"Renjun tidak akan mati pa...!!!"

"Maka ia harus kembali, memulai perjalan baru dirinya"

"Keberadaan kita disini...?"

"Jika Renjun memilih pergi, jiwa iblis Yoonoh akan sepenuhnya menguasai dan  kemusnahan dunia immortal. Tugas terakhirku menyegel iblis itu dengan mengorbankan nyawaku, terima kasih untuk waktu terakhir. Aku bersyukur menghabiskannya bersamamu"

"Apa Renjun benar akan pergi? Dan papa juga akan pergi? Bagaimana denganku....!!!!"

"Hiduplah.... Sungchanku sudah besar, kau bisa berdiri dengan kakimu sendiri. Kau bisa membuka portal tepat setelah aku menyegel iblis itu"

"Papa....!!! Kita perlu menyiapkan skenario terburuk bukan?"

"Aku akan menyeret Renjun kesini"

Taeyong menahan tangan Sungchan, sungchan menoleh dan melihat ayahnya hanya mengelengkan kepala

"Cukup... Jika memang ini takdirnya, kita hanya bisa menjalankan"

Sungchan memeluk Taeyong erat seakan memang inilah saat terakhir mereka. Taeyong mengusap punggung Sungchan dan membawanya kembali duduk.

"Pa seandainya Renjun kembali apa yang akan terjadi pada kita?"

"Papa akan berkeliling, terlalu banyak luka disini. Mungkin papa akan ke dunia manusia dan memulai hidup baru disana. Apa kau punya rencana lain?"

"Aku perlu memastikan Renjun bahagia, setelahnya mungkin aku akan itu papa ke sana. Mencari mate mungkin?"

Mereka mencoba membicarakan hal-hal ringan, untuk menghabiskan waktu sebelum waktu yang ditentukan tiba.

--------------------------------------------------------------

Jaehyun merebahkan tubuhnya, rasa sakit di jantungnya semakin parah seolah tubuhnya di cabik-cabik dan jantungnya di remas. Mark mengambil alih mengatur pasukan membiarkan Jaehyun beristirahat, Kun berlari menghampiri Jaehyun bersama Xiaojun

Beautiful MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang