CW // Blood, kekerasan, harsh words, death
~Kerajaan Vampire~
Guanlin merebahkan tubuh Renjun pada tempat tidur, kamar itu telah ia siapkan sejak lama. Sejak dulu Guanlin memang menyukai Renjun, rasa itu tumbuh semakin besar dari semula rasa suka menjadi rasa ingin memiliki. Awalnya ia sudah cukup melihat Renjun bahagia dari jauh, sampai dititik ia mengetahui Renjun tidak baik-baik saja.
Orang bilang orang jahat berawal dari orang baik yang disakiti, dan ia mungkin salah satunya. Kembalinya Renjun menjadi angin segar baginya, titik balik bergeraknya roda kehidupan miliknya. Jika sebelumnya ia puas melihat dari jauh, maka sekarang waktunya ia memiliki renjun sepenuhnya.
"Aku tak memaksamu mencintaiku, tapi setidaknya sekarang kau dekat denganku. Biarkan aku menjagamu" ujar Guanlin sebelum akhirnya meninggalkan Renjun
Guanlin bergegas menuju taman mawar miliknya, tamu istimewa sudah menunggu dirinya
"King... Saudara anda telah menunggu"
"Apa kau sudah mendapat kabar terbaru dari ten?"
"Belum king, saya rasa kita perlu menunggu lebih lama"
"Tidak masalah selama Renjun sudah didekatku, terus pantau perkembangan disana"
"Baik king" ujar tangan kanan Guanlin
"Menikmati? Ada keperluan apa sampai kau kemari?"
"Hyung tidak merindukanku?"
"Kau bisa datang kapanpun kau mau, tapi kau memilih untuk tinggal di tempat kumuh itu"
"Sejak kapan dia datang?"
"Apa yang kau maksud?"
"Kau mengerti maksudku hyung, jangan berputar-putar"
"Dia milikku"
"Mainanmu atau......?"
"Ratuku"
"Aku berasa familiar dengan baunya, tapi bau miliknya terasa bercampur dengan werewolf dan aku tidak yakin bau yang satu lagi"
"Demon... Satu lagi bau demon"
"Bagaimana bisa dia... Hyung kau gila mencuri seseorang yang telah memiliki mate"
"Kau akan lebih terkejut jika tau siapa matenya"
"Aku memikirkan satu nama... Katakan buka dirinya hyung"
"Jung Jaehyun.... Sesuai dengan apa yang kau pikirkan" ujar Guanlin dengan nada yang sombong
"Kau mau memicu perang kembali? Apa tidak cukup perang yang sebelumnya? Saat itu aku memang belum lahir hyung tapi catatan kelam itu masih ada"
"Bagaimana dengan pria manis yang kau cari"
"Kau mengalihkan pembicaraan hyung... entahlah hyung, dia seolah hilang ditelan bumi"
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Mate
Werewolf~Desember 1850~ Untuk pertama kalinya dinginnya salju menusuk kedalam jantung, mata tajamnya seolah kosong menatap kobaran api yang melahap tubuh kecil diatas altar persembahan. Tidak ada seorangpun yang menyangka tragedi 500 tahun yang lalu akan te...