Tw// senjata, darah
~Rumah Utama Pack Orion ~
"Jhonny.... Apa kau sudah siap, hari ini purnama penuh. Waktu yang pas untuk berburu makhluk menjijikan itu" Jaehyun bersiap meninggalkan ruang pribadinya dengan Johnny berjalan disampingnya, seluruh pelayan memberi hormat padanya.
Ia telah sampai di ruang persenjataan, mereka setidaknya membutuhkan pisau lipat untuk pertarungan jarak dekat untuk mengecoh rogue nantinya.
"Kau sudah siapkan pasukan kita? Sebelum matahari terbit kita harus sudah di hutan khavar"
"Alpha kami sudah mempersiapkan senjata khusus milik alpha" mark memberikan belati itu padanya. Jaehyyn mencoba mengayunkan belati miliknya
"Apa yang kau modifikasi mark?
"Kami berencana mengoleskan belati itu dengan racun dari sisik siren dan darah naga" mark mencoba menjelaskan
"Alpha itu terlalu berlebihan untuk hanya menghabisi rouge"
"Tidak ada yang berlebihan untuk sekumpulan makhluk menjijikan yang membunuh luna ku" Jaehyun menghentikan mengayunkan belatinya dan menatap Johnny tajam
"Bahkan terkena belati itu sendiri sudah membawa kematian pada mereka alpha" Johnny tau melobi Jaehyun bukan hal mudah dan tidak mungkin dilakukan, ia hanya mencoba peruntungan untuk kesekian kalinya
Jaehyun ingin menguji ketajaman belati itu, ia mengoreskan belati itu pada tangan kirinya. Menikmati rasa sakit yang menggelitikinya iapun menutup matanya, perlahan darah mengalir melewati lengannya hingga menetes kelantai. Aksi spontan itu mengundang keheningan di ruangan, melihat Jaehyun menikmati sensasi goresan itu cukup membuat keterdiaman bagi semua
Luka goresan itu telah menutup sempuna, darah di belatinya hilang terserap kedalam belati. Ukiran rumit mulai semakin jelas, Jaehyun membuka mata dan mengamati belati itu. Ia tersenyum melihat belati itu, belati itu menyerap energi dari darah makhluk yang terluka. Semakin banyak darah yang diserap, semakin jelas ukiran ada belati itu dan semakin kuat pemiliknya
"JAEHYUN APA KAU GILA MEMBERIKAN DARAHMU PADA BELATI IBLIS ITU" Johnny yang telah sadar dari keterkejutannya secara spontan membentak Jaehyun
"Apa kau lupa kalau aku setengah iblis? Ini hanya luka kecil, dan sepertinya iblis kecil ini menyukai darahku" senyum menyeramkan itu bukan pertama kalinya mereka semua liat tapi bagi mereka senyum Jaehyun saat ini menggambarkan kekejaman iblis sebenarnya.
"Bagaimana kau tidak semakin menjadi iblis jika kau terus memberikan belati itu darah, itu akan semakin menghancurkan eksistensi werewolf dalam dirimu"
"Aku tidak peduli Johnny, selama Renjun kembali menjadi milikku entah menjadi apapun aku tidak masalah buatku" Jaehyun bergegas meninggalkab ruang persenjataan dan mencari delta Jeno untuk membahas penyerangan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Mate
Werewolf~Desember 1850~ Untuk pertama kalinya dinginnya salju menusuk kedalam jantung, mata tajamnya seolah kosong menatap kobaran api yang melahap tubuh kecil diatas altar persembahan. Tidak ada seorangpun yang menyangka tragedi 500 tahun yang lalu akan te...