WARNING.....!!!!! ⚠️
BUAT YANG DIBAWAH 21+ BISA SKIP CHAPTER INI 🙏
Chapter ini full adegan 21+
Mohon pengertiannya 😊Isinya kotor banget.... Mohon untuk tidak dibawa ataupun sangkut pautkan dengan RL...
MURNI HANYA FIKTIF--------------------------------------------------------------
~Kamar Tidur~
"Kau atau aku yang mandi lebih dulu" ujar Renjun sambil melepas dasi miliknya
Tak ada jawaban dari Jaehyun, membuat dirinya menghentikan kegiatannya melepas jas yang melekat pada tubuhnya. Seketika muncul kedua tangan yang memeluk tubuhnya dan dagu yang bersandar pada bahunya
"Bagaimana jika kita mandi bersama, aku sudah hampir lupa bentuk tubuhmu" Jaehyun mulai menghirup dna mengecup kecil leher Renjun
Tubuh Renjun langsung luruh, ia sepenuhnya bergantung pada Jaehyun. Jika Jaehyun melepaskan rengkuhan ini... Saat itu pula Renjun akan langsung jatuh menghantam lantai. Renjun seolah tak punya tenaga untuk melawan, ia hanya bisa pasrah menerima apa yang Jaehyun lakukan pada tubuhnya.
"Aaa.... Al... Pha...." Ia ingin menghentikan Jaehyun tapi yang keluar hnaya desahan
"Menikmati?" Ujar Jaehyun yang kembali melakukan kegiatannya
"Aaaahhhh...." Renjun berusaha sekuat tenaga menahan suara miliknya... Kenyataan hanya desahaan yang keluar dari bibir manis Renjun
"Kita belum masuk keadegan inti dan kau sudah menyerah?" Jaehyun menjauhkan wajahnya dari leher renjun dan mulai menikmati pemandangan dibawahnya, wajah Renjun terlihat berantakan dengan mata yang tertutup. Jaehyun sama sekali tidak keberatan menopang tubuh Renjun... Renjun masih terlalu ringan baginya
"Kau harus menikmati pemandangan ini sayang... Renjunie buka matamu dan lihat kedepan" ujar Jaehyun membisikkan kalimat itu pada renjun, bisikan itu terasa menggoda bagi Renjun yang sudah pada batas kesadarannya.
Renjun mencoba membuka matanya dan melihat tampilan di cermin, lehernya penuh bercak merah dan ungu. Wajahnya sendiri terlihat berantakan dengan poni yang telah basah oleh keringatnya, berbeda dengan Jaehyun yang dengan tampilan seperti pada saat acara tadi. Tak ada sedikitpun keringat di wajahnya dan sosok itu masih sempurna
"Apa yang kau inginkan?"
"Apa yang aku inginkan...?" Tangan kiri Jaehyun berpindah kearah rahan Renjun, kemudian ibu jari milik Jaehyun menekan bibir renjun. Renjun hanya menelan ludah dengan berat, nafasnya mulai memberat
"Buka sayang" suara berat milik Jaehyun kembali terdengar yang merangsang saraf milik Renjun, tubuhnya menegang tapi bibir miliknya membuka sedikit otak dan tubuhnya mulai tidak berjalan dengan baik
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Mate
Werewolf~Desember 1850~ Untuk pertama kalinya dinginnya salju menusuk kedalam jantung, mata tajamnya seolah kosong menatap kobaran api yang melahap tubuh kecil diatas altar persembahan. Tidak ada seorangpun yang menyangka tragedi 500 tahun yang lalu akan te...