~ Osaka, 1960 ~
Perpindahan dimensi memberikan distorsi waktu yang cukup untuk membedakan dunia immortal dan mortal.
"Kita tinggal disini dulu, tidak sia - sia aku memiliki rumah disini. Meski banyak hal yang perlu kita lakukan untuk membuat rumah ini layak huni" Yuta kembali memijat kecil tengkuknya
"Setidaknya kita bisa berlindung terlebih dahulu hyung" Renjun masih tertidur dengan tenang dalam gendongan Winwin.
Setelah membereskan rumah, merekapun beristirahat. Bukan hal sulit untuk mereka, Yuta seorang penyihir tentu dengan sekejap rumah itu tampak baru.
"Besok kita mulai berbelanja kebutuhan, kita juga perlu beberapa orang untuk membantu mengurus rumah" Yuta mengajak Winwin masuk ke kamar untuk beristirahat.
-------------------------------------------------------------
Matahari mulai terbit, langit terasa begitu cerah Renjun mulai terbangun dengan tangan kanannya menggosok - gosok matanya. Perlahan ia menuruni kasur dan mencari baba dan mama nya.
"Babaaaa..... Mamaaaa......" Jangan lupakan suara Renjun yang cukup memekakkan telinga
"Ohayou gozaimasu.... Renjun-chan" Yuta menyapa Renjun, mata Renjun terbuka lebar.
"Baba ini dimana.... Apakah kita diculik"
Yuta tertawa terbahak - bahak, Winwin berlari menjuju meja makan, Renjun menatap Yuta dengan kesal.
"Duk..... Baba jahat" Renjun menendang kaki Yuta dan berlari memeluk Winwin
"Mama, baba jahat. Baba menertawakan injun" Winwin hanya menghela nafas, dia tidak habis pikir dengan Yuta.
"Baba minta maaf ya, sini baba peluk''
Renjun hanya menggeleng dan bersembunyi diceruk Winwin. Sepertinya akan sulit untuk membujuk si kecil.
"Hyung berapa lama kita akan disini, apakah kau yakin ini akan menjadi tempat yang aman"
Meskipun telah berpindah ke dunia manusia, perasaan tidak tenang masih mengganjal pada diri mereka. Mereka sadar cepat atau lambat tentu tempat ini akan ketauan.
"Baobei aku tidak bisa menjanjikan apapun, kita hanya bisa berusaha melindungi senyum kecilnya. Kita harus mulai berbaur dengan yang lain juga, aku sedang menyiapkan kalung untuk injun kita. Kalung itu akan menyamarkan feromonnya"
"Jangan lupa beristirahat hyung, aku tak ingin kau kehabisan energi"
"Tenang saja baobei, energiku akan penuh kembali. Terlebih apabila kita berolahraga bukan" Yuta mengeluarkan smirk andalannya. Dengan wajah merona winwin menepuk halus lengan yuta dan bergegas pergi.
-------------------------------------------------------------
~Pack Orion~Jaehyun memasuki ruangan, kejadian di Scarlet Moon Castel membangkitkan kembali jiwa jaehyun. Perlahan dia memegang penuh tubunya
Tidak Jaehyun mapun Jeffrey, mereka memang kejam. Hanya saja mereka hanya tunduk kepada sang luna, Jung Renjun. Berdirinya sang luna disamping sang alpha mengajarkan belas kasih pada, hingga rasa belas kasih itu mati bersamaan dengan kematian sang luna.
"Panggilkan penyihir kun sekarang" perintah Jaehyun kepada Mark. Mark segera berlari menuju wilayah penyihir di pack.
-------------------------------------------------------------
"Hyung... Cepat ke rumah utama, alpha memanggilmu sekarang"
"Mark Hyung kau tidak melihat Kun ge sedang memasak" yangyang mengerutu, dia sedari tadi menunggu masakan didepannya dan dengan seenaknya Mark meminta Kun pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Mate
Werewolf~Desember 1850~ Untuk pertama kalinya dinginnya salju menusuk kedalam jantung, mata tajamnya seolah kosong menatap kobaran api yang melahap tubuh kecil diatas altar persembahan. Tidak ada seorangpun yang menyangka tragedi 500 tahun yang lalu akan te...