Bab 20

2.2K 328 13
                                    

~Rumah Nakamoto~

"Winwin...... Pergi ke kamar Renjun, bawa Renjun masuk ruang rahasia"

Ia pikir malam ini akan damai seperti malam sebelumnya, malam ini memang malam bulan purnama waktu terbaik bagi para werewolf. Tapi malam ini saut-sautan para werewolf terasa menyakitkan terdengar pil dan penuh kesakitan.

"Suasana apa ini" Yuta bergegas keluar dari rumahnya, makhluk-makhluk berterbangan dan berlari-larian keluar dari hutan.

Yuta baru mulai melangkahkan kakinya menuju hutan, hembusan angin yang keras menerbangkan berbagai makhluk terlihat dari posisi yuta berdiri. Kemudian terdengar dentuman yang keras terdengar dari arah hutan. Lokasinya cukup jauh tapi mendengar dentuman itu, kekuatan yang digunakan sangat besar

"Jangan bilang ini Iblis Jaehyun"

Yuta langsung berlari mendekati tempat pertempuran untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, ia tidak mungkin berteleportasi pada tempat yang ia tidak yakini.

-------------------------------------------------------------

~Reruntuhan Bangunan~

Sesampainya ia di tempat itu, bau hangus masih tercium. Bangunan yang sudah tinggal puing-puing dan rata dengan tanah, banyak mayat yang bergelimpangan. Yuta bergegas menuju puing bangunann, ia merapalkan sihir sehingga ia bisa menemukan pintu basement.

Yuta bergegas masuk kedalam basement itu dan menemukan tabung-tabung dengan seekor serigala didalam masing-masing tabung, ia kembali merapalkan mantra untuk mengecek eksistensi setiap makhluk. Tidak ada yang hidup, kembali pertanyaan timbul dalam diri Yuta siapa yang bertanggung jawab terhadap eksperimen menjijikan ini.

Yuta mencoba menyusuri ruangan untuk mencari informasi, ia cukup kagum basement ini selamat dari dentuman itu. Ia tau ada penyihir dibalik sihir pelindung ini, ia cukup familiar dengan aura sihir tapi ia menepis segalanya. Lee Taeyong tidak mungkin terlibat ia masih percaya bukan Taeyong dibalik masalah ini.

Langkah kaki kembali terdengar, ada sosok lain yang bersama dirinya. Ia meyakinin sihirnya tidak mendeteksi makhluk apapun

"Siapa disana..!!!!" Langkah kaki itu masih terus mendekat mengabaikan pertanyaan Yuta.

Langkah kaki itu mulai berhenti tepat di  ujung cahaya, memperlihatkan ujung sepatunya. Yuta menatap kearah sosok itu, ia yakin itu Taeyong. Tapi untuk apa dia berada disini

"Selamat datang Nakamoto Yuta" ujar pria itu

"Sialan.... Apa yang kau lakukan disini...!!!!"

"Seperti yang kau lihat, bereksperimen"

"Menjijikan.... Kau gila mengorbankan semua makhluk ini untuk eksperimen mainanmu"

"Beberapa eksperimenku berhasil asal kau tau"

"Pada dasar kau melakukan ini Taeyong"

"Hanya bermain, aku cukup bosan melihat kedamaian"

"Berhenti bertele-tele, kau melakukan ini untuk dendam. Seo Johnny dan Ten"

"Berhenti membawa nama kedua orang brengsek itu"

"Kau yang memulai sialan" Yuta memukul Taeyong dengan keras hingga ia terjatuh

"Aku kira aku bisa mengubah takdir tapi pada akhirnya takdir yang menghancurkan diriku"

"Kau yang memilih untuk menikahi ten meski tau dimasa depan ia akan memilih Johnny mate nya"

"Aku tidak berpikir, kami akan memiliki Sungchan. Aku kira bisa menahan dirinya demi Sungchan"

"Dimana Sungchan sekarang....?"

Beautiful MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang