~Kerajaan Penyihir~
"Hormat saya pangeran...." Ujar Yuta memberi hormat pada Jeno
"Tidak perlu paman, jika paman saja memanggil ayah dengan hyung seharusnya paman memanggilku dengan Jeno saja. Suatu kehormatan bagi saya bertemu dengan paman"
"Aku merasakan rasa penasaran yang hebat pada dirimu apa yang kau lihat jeno"
"Seorang dengan bola mata berwarna emas"
"Aku tidak tau seberapa banyak kau mengetahuinya, aku sarankan kau ikut dengan ayahmu selama seminggu ini. Tamu yang akan datang salah satunya adalah orang itu. Jika kau telah siap dengan konsekuensinya dan tentu saja keberanian kau bisa bilang pada ayah atau pada diriku"
"Bagaimana aku bisa bertemu dengan paman?"
"Entahlah kalau aku tertarik aku yang akan menemuimu"
"Baba jangan buat jeno penasaran"
"Injunie mau bermain lagi? Kita akan bertemu laki-laki kejam itu injunie mau bertemu" Renjun hanya menggelengkan kepalanya, Yuta menepuk bahu renjun untuk mengajaknya pulang. Yuta berjalan lebih dulu, membiarkan Renjun untuk berpamitan dengan teman barunya
"Jenooo.... Injun pulang dulu, nanti kita harus main bersama nana juga" Renjun melambaikan tangannya, ia langsung melangkah lebih cepat mengejar Yuta
"Sepertinya mereka sebentar lagi sampai, kita harus berjalan cepat sayang"
"Siapa baba?"
"Mari kita sebut kenalan baba" ujar Yuta memikirkan kata yang pas untuk mengambarkna sosok yang ia tunggu
Surat dari Jaehyun baru sampai 2 hari yang lalu dan hari ini ia telah datang. Yuta tidak bisa membayangkan betapa kesalnya Taeil, jelas belum ada persiapan apapun disana. Jelas suatu ketidak sopanan untuk tidak memberikan jamuan yang layak bagi petinggi kerajaan terlebih seorang raja
Yuta penasaran apa yang akan terjadi, tapi ia mencoba untuk menahan rasa penasarannya. Ia tau ia bisa melihat masa depan tapi masa depan sendiri merupakan ketidak pastian sampai masa itu berubah menjadi masa kini.
"Aku harus melatih kembali kekuatanku" ujar yuta didalam hati
Tidak terasa mereka sudah sampai pada pintu utama kerajaan, dari jauh mereka bisa melihat romobongan kerajaan lain. Tak sengaja Yuta melihat Ten disana bersama Johnny, Yuta kaget karena mate Ten ternyata Johnny. Ia mengundurkan niatnya untuk bermain dengan Jaehyun kembali, melihat Ten dan Johnny bersama cukup membuatnya marah. Bagaimana keadaan Taeyong sekarang menjadi pertanyaan yang ada di otaknya, ia merubah idenya menjadi mencari Taeyong terlebih dahulu. Ia dan Renjun langsung berteleportasi sebelum satu pun makhluk melihat mereka
--------------------------------------------------------------
~Kerajaan Werewolf~
"Aku tidak bisa menunggu lagi, kita harus pergi sekarang"
"Alpha kau gilaaa..... Surat itu baru kita kirim 2 hari yang lalu, jelas tidak mungkin langsung dibalas...!!!!" Jaehyun mendekat menuju Johnny dan menarik kerahnya
"Aku tidak peduli.... Bahkan tanpa suratpun aku akan kesana" ujar Jaehyun dengan tone alphanya yang rendah
"Persiapkan dirimu kita akan kesana.... Baw Ten juga, iya berasal dari kerajaan penyihir bukan"
Johnny langsung mengambil oksigen sebanyak-banyaknya, kejadian tadi memang sebentar tapi efek samping yang ia rasakan lebih dari cukup untuk membunuhnya jika Jaehyun menahannya lebih lama lagi
Johnny tidak tau apa membawa Ten akan lebih baik atau tidak, mereka tidak pernah membicarakan masa lalu Ten. Ia menganggap itu hanya masa lalu dan ia adalah masa depan dan sekarannya Ten, tanpa tau ada cerita tragis didalamnnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Mate
Werewolf~Desember 1850~ Untuk pertama kalinya dinginnya salju menusuk kedalam jantung, mata tajamnya seolah kosong menatap kobaran api yang melahap tubuh kecil diatas altar persembahan. Tidak ada seorangpun yang menyangka tragedi 500 tahun yang lalu akan te...