~Ruang Rapat~
"Selamat Siang alpha..." Johnny memberi hormat pada Jaehyun
"Apa saja kegiatanku hari ini"
"Tidak ada... Ku kira alpha ingin menghabiskan waktu dengan luna"
"Berbicara santai john... Kita sedang dalam pembicaraan santai" jaehyun berjalan menuju kursi miliknya ia mulai mebuka berkas-berkas yang mulai menumpuk disampingnya
"Aku tidak yakin untuk bertanya sekarang"
"Katakan saja, kau sudah ku anggap saudara John"
"Ini mengenai luna"
Jaehyun menghentikan kegiatan membaca berkasnya, pandangannya ia fokuskan pada Johnny.
"Apa yang ingin kau tanyakan mengenai luna?"
"Lebih tepatnya apa yang akan alpha lakukan terhadap luna"
"Aku....?"
"Jay.... Berhenti berputar-putar, kau mengerti maksudku"
"Aku berdamai dengan Yoonoh"
"Yoonoh? Bukankah wolf milikmu Jeffery? Aku tak merasa kau bermasalah dengan serigala itu"
"Iblis dalam tubuhku.... Namanya Yoonoh"
"KAU GILAAAA PERMAINAN APA YANG SEBENARNYA KAU LAKUKAN JUNG JAEHYUN"
"Sepertinya aku salah memilih kata.... Kami melakukan gejatan senjata... Kau tau masing-masing dari kami mengikat Renjun"
"Alpha brengsek... Apa kau tidak memikirkan luna"
"Aku memberikan apa yang dia butuhkan... Dan aku membutuhkan keturunan darinya"
"Kau memberikan segalanya kecuali perasaanmu"
"Aku memperlakukannya sebagai ratu apa kurang bagimu?"
"Sialan... Sampai kapan kau menahannya?"
"Dia milikku... Bahkan kematian tak akan memisahkan dirinya dariku"
"Perlakukan dia dengan baik jay, kau harusnya sadar dengan ketulusan yang dia berikan"
"Berhenti menguruiku john, sebaiknya urus masalah masing-masing"
"Aku menasehati jay, aku tak ingin kau kehilangan"
"Sebaiknya kau perhatikan istrimu, rumor dirinya sebagai mata-mata semakin naik kepermukaan"
"Kau mempercayai rumor picisan itu...!!!!"
"Tidak sepenuhnya... Tapi kewajiban kita untuk mencari kebenarannya"
"Aku percaya mate ku tak akan seperti itu"
"Kekekekeke..... Kau lihat cinta membuatmu buta. Aku mendapat info dirinya bertemu sosok pria dengan tudung hitam, ketika pria itu pergi mate mu terduduk dan menangis"
Johnny mengepalkan kedua tangannya, emosinya semakin menjadi-jadi. Ia melupakan sopan santun yang biasa iya jaga, ia memukul Jaehyun. Jaehyun menghapus darah di sudut bibirnya
"Kau marah pada matemu dan melampiaskan nya padaku. Kau sadar apa yang kau lakukan?"
Jaehyun berjalan mengjampiti johnny menepuk bahu Johnny pelan, ia mulai membisikan pada johnny " Sebaiknya kau cari pintu rahasia di rumahmu, jika kau menemukan kandang merpati didalamnya dan simbol yang asing kau akan tau ucapanku benar"
--------------------------------------------------------------
~Kamar Tidur Utama~Jaehyun berjalan ke kamarnya, ia perlu mengecek keadaan Renjun. Sesampainya ia dikamar ia melihat Renjun masih bergelung didalam selimut. Matahari memang telah duduk disinggahsana tertingginya tapi pria mungil ini tetap pada posisi ternyaman miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Mate
Werewolf~Desember 1850~ Untuk pertama kalinya dinginnya salju menusuk kedalam jantung, mata tajamnya seolah kosong menatap kobaran api yang melahap tubuh kecil diatas altar persembahan. Tidak ada seorangpun yang menyangka tragedi 500 tahun yang lalu akan te...