Bab 30

1.9K 250 4
                                    

~Kerajaan Vampire~

"King.... Persiapan telah selesai, kapan anda akan berangkat"

"Sebentar lagi, aku akan pamit pada Renjunku setelahnya kita berangkat"

Tangan kanan Guanlin bergegas kembali pada ruang rapat, meninggalkan Guanlin yang juga berjalan berlainan arah menuju Renjun.

"Hyung.... Apa yang perlu kami persiapkan?"

"Cukup... Kita hanya perlu menunggu raja Guanlin. Daniel... Bagaimana kondisi  laboratorium?"

"Masih terkendali hyung, para anjing itu belum berhasil mengendus lokasi milik kita"

"Hyungdeul..... Gagak milik Minhyun hyung sampai" Daehwi memberikan pesan yang terletak di kaki gagak

Minhyun segera membuka kertas itu, didalan kertas tertulis bahwa Ten telah mati. Minhyun langsung meremas pesan itu dan membakarnya, tangannya terkepal dengan keras. Ia perlu memikirkan strategi lagi, membuat pion-pion baru yang perlu ia letakkan didalam kerajaan werewolf.

"Apa yang terjadi hyung?" Daniel langsung bertanya, ia yakin ada hal yang tidak beres. Melihat Minhyun bereaksi dengan keras, hal yang buruk telah terjadi atau mungkin akan terjadi

"Ten telah mati" ujar Minhyun, mereka bisa merasakan kemarahan dari ucapan hyung mereka itu

"Bagaimana dengan Taeyong? Apa dia mengetahuinya? Aku tak tega melihat Sungchan" ucapan Daehwi menyadarkan Minhyun, keberadaan Sungchan masih belum mereka temukan

"Apa benar Taeyong hyung menghilang?" Ujar Daniel

"Ada rumor yang beredar, setelah bertemu Yuta ia menghilang. Aku rasa Sungchan bersama dengan Yuta" Daehwi kembali mencoba menjelaskan, ia selalu menjadi informan bagi seluruh anggota di kerajaan vampir

"Yuta? Nakamoto Yuta penyihir hebat itu?" Daniel sanksi mendengar nama Yuta, pasalnya keberadaannya sendiri menjadi perhatian tidak ada yang bisa secara pasti mengetahui keberadaan Yuta

"Jika lawan kita Yuta sudah pasti kita kalah, terlebih Taeyong hyung sudah tak berpihak pada kita" ujar Daehwi

"Ketimbang kalian berpikiran aneh-aneh sebaiknya pikirkan misi kita kedepannya" ujar Minhyun menengahi perbincangan mereka

"Ada hal menarik?" Kedatangan Guanlin menyadarkan mereka, mereka langsung memberi hormat

"Kita berangkat sekarang king?"

"Ya... Apa ada berita dari Ten?"

"Tidak.... Kemarin hari pemakaman dirinya?"

"Sial, kita tidak memiliki mata-mata lagi. Minhyun... Persiapkan strategi baru, buat Jaehyun tidak dapat berkutik"

"Baik king" ujar Minhyun

"King apa perlu kita lepas hyrid milik kita untuk mengaburkan pencarian mereka?" Daniel mencoba memberi saran

"Lakukan yang menurutmu dapat mempersempit ruang gerak mereka"

"Perintahmu akan saya laksanakan"

Daniel memberi penghormatan pada Guanlin dan mulai mengambil arah yang berbeda. Ia berjalan menuju hutan barat,  tempat salah satu hasil percobaan mereka dijaga.

"King apa perlu kita mencari penyihir lagi?" Ujar Daehwi

"Menurutmu adakah penyihir yang lebih hebat dari Trinity?"

Daehwi hanya terdiam, Taeyong jelas hanya satu-satunya penyihir yang bisa ia ajak bekerjasama. Taeil dengan tanggung jawab sebagai raja dan keberadaan Yuta yang masih menjadi rahasia jelas mustahil untuk diajak bekerjasama.

Beautiful MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang