Bab 8

3.5K 508 34
                                    

~ Halaman Belakang~

"Baiklah.... Ayo kita beristirahat"

"Baba tidak berperikemanusiaan" renjun langsung membaringkan tubuhnya. Yuta terus mengajak renjun berbicara

"Tidak ada yang ingin kau ceritakan pada baba" yuta terus berusaha untuk memancing renjun untuk bercerita. Sebelum renjun membuka mulutnya, yuta langsung menyuruhnya memasang kalungnya itu. Renjun ingin menceritakan segalanya pada Yuta tapi ia binggung untuk memulai dari mana.

"Baba..... Aku.. kembali mendengar suara itu, semakin lama terasa menyakitkan, aku seperti familiar dengan suaranya. Dan jantungku terasa sakit baba" Yuta hanya tersenyum mendengar cerita Renjun

"Jadi kalung itu berfungsi bukan untuk menghindari suara suara yang kau dengar"

"Aku jarang mencobanya, tapi itu terasa menyeramkan baba"

"Kapan kapan baba akan mengajakmu ke pusat kota werewolf... Kita jalan jalan disana" terlihat Yuta mengeluarkan smirk andalannya

"Apa yang menarik dengan pusat kota, aku lebih tertarik mengunjungin bangsa mermaid"

"Ide bagus, ayo kita pergi kesana besok"

Tidak ada yang tau rencana apalagi yang akan yuta buat, tapi sudah dipastikan renjun akan menyesali pilihannya. Bangsa mermaid memang masuk dalam bangsa yang ramah dengan bangsa lain, tapi bukan tidak mungkin ada pengecualian disana.

--------------------------------------------------------------
~Pearl Island~

"Oke kita sampai di tempat mermaid" tidak ada apapun kecuali lautan disepanjang mata. Renjun percaya bahwa ini wilayah bangsa mermaid tetapi tidak ada satupun makhluk yang ia liat sejauh mata memandang.

"Baba.... Tidak ada apapun disini, ini hanya pantai biasa" Yuta kembali tersenyum dan tangannya ia arahkan menutup mata renjun

"Sssttttt...... Tunggu dan saksikan keajaiban dunia" Yuta membacakan matra kembali, setelahnya ia menarik tangannya dan menyuruh Renjun membuka matanya

Terlihat gerbang didepannya dengan sulur sulur di kedua pilarnya, Yuta mengarahkan Renjun untuk masuk melewati gerbang itu. Setelah memasuki gerbang, ia melihat penyu yang bersiap mengantar mereka.

"Kita akan menuju wilayah mermaid jadi jangan pergi jauh dari pandangan baba"

Yuta menasehati Renjun, ia tentu tau betapa aktif anaknya itu. Rasa penasaran yang tinggi membuatnya sering kali abai terhadap pesan Yuta, menyebabkannya sering tersesat. Dunia immortal lebih menakutkan dibandingkan dunia manusia, makhluk yang tersesat menjadi santapan mudah bagi setiap pemangsa disana.

"Baba ingin mengunjungi teman baba disana, sudah lama tidak berkunjung. Baba rasa kau akan menyukainya, anaknya seumuran denganmu seharusnya"

Mendengar kata seumuran, renjun sangat senang. Dan langsung menarik tangan Yuta menuju penyu yang akan mengantar mereka ke bawah laut. Yuta merapalkan mantra agar mereka bisa bernafas dibawah laut.

--------------------------------------------------------------
~Marineland~

--------------------------------------------------------------~Marineland~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Beautiful MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang