CW// HARSH WORDS, DEATH, BLOOD, SADISM
~Kerajaan Vampire~
Haruto kembali memastikan Guanlin telah pergi bersama dengan kedua tangan kanannya. Ia perlu meyakinkan dirinya bahwa yang diculik oleh Guanlin bukan Renjun yang ia kenal.
Haruto telah sampai di depan pintu yang menjadi tempat Renjun. Suasana cukup lengang, bisa dibilang waktu yang tepat untuk melarikan diri
"Biarkan aku masuk" Haruto memerintahkan penjaga untuk membukakan pintu
Kedua penjaga membuka pintu, hal pertama yang ia lihat hangyul yang memegang pedangnya dengan Renjun dibalik tubuhnya
"Turunkan pedangmu, aku ada perlu dengan Renjun"
Hangyul masih tetap pada posisinya, ia hanya menoleh kebelakang untuk melihat respon Renjun. Renjun mencoba mengintip dari balik tubuh Hangyul, matanya mengejapkan matanya berkali-kali. Sebelum akhirnya ia berteriak
"HARUTOOOOI KUNNNNNN....!!!!!!!" Renjun berlari menuju haruto dan langsung memeluknya
"Renjunie...." Haruto senang bertemu dengan teman masa kecilnya itu, dari sekian banyak kemungkinan ia cukup kaget bertemu dalam kondisi seperti ini
Secara mendadak Renjun mencium pipi haruto " injun kangen... Haruto ternayata disini"
Haruto hanya membalas dengan mencubit pipi Renjun, haruto berjalan mendekati Hangyul. Ia meminta Hangyul membawa pergi Renjun, tidak ada jaminan siapa yang akan datang lebih dulu
"Bisa kau melindungi Renjun?"
"Tentu, aku sudah bersumpah untuk setia padanya"
"Guanlin dan seluruh orang kepercayaannya sedang pergi, kalian bisa pergi sekarang"
"Haruto ikut?"
"Aku tetap disini untuk mengulur waktu. Kalian pergi ke bukit di belakang istana, itu lebih dari cukup untuk menjadi tempat perlindungan hingga aku atau Jaehyun datang"
"Terima kasih tuan" ujar Hangyul
"Haru-kun harus janji , kita harus bertemu kembali" Haruto hanya mengusap kepala Renjun
"Aku akan meminta penjaga untuk bersiap di depan, kalian langsung berlari ke belakang"
Haruto keluar dari ruangan dan mulai meminta seluruh penjaga untuk bersiap di depan, ia hanya menebak waktu kedatangan Jaehyun dan tebakannya benar.
Kericuhan membuat Hangyul tak dapat membedakan mana kawan dan lawan. Ia mengayunkan pisau miliknya dan berlari sambil memegang tangan Renjun.
--------------------------------------------------------------
Jaehyun dan pasukannya telah sampai dibukit didepan istana Guanlin, Ia cukup heran melihat istana yang kosong dalam artian minim dari pasukan penjaga. Cukup aneh mengetahui pihak yang ia tahan adalah Renjun mate dari Jaehyun.Jaehyun mulai mengarahkan pasukannya menyebar, ia memerintahkan Kun untuk menghancurkan pelindung istana vampir dan mengantinya dengan pelindung milik ya. Jaehyun mulai menuruni bukit dan masuk melalui pintu utama, ia mengumpankan dirinya sendiri agar yang lain bisa dengan bebas untuk menemukan Renjun
"Switch" Yoonoh memberi aba-aba pada Jaehyun
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Mate
Werewolf~Desember 1850~ Untuk pertama kalinya dinginnya salju menusuk kedalam jantung, mata tajamnya seolah kosong menatap kobaran api yang melahap tubuh kecil diatas altar persembahan. Tidak ada seorangpun yang menyangka tragedi 500 tahun yang lalu akan te...