BAGIAN 14 : TERBUTAKAN OLEH CINTA

121 13 3
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

"Cinta itu mahal, yang membuatnya murah adalah cara lo menyampaikannya"

14. Terbutakan oleh cinta

Gus anan memukul setirnya dengan kuat, dia sangat benci orang modelan seperti mereka itu. Menunjukkan kelebihannya seolah-olah dia paling bisa semuanya dlm hal. Anan gk suka karna menurutnya itu sangat memuakkan.

Karna terlalu marah, gus anan mengemudikan mobilnya di atas rata-rata. Dia hanya ingin pulang dan istirahat sejenak, terlalu capek semua ini ia lalui sendiri. Bayangan tentang wajah shafa yg terlintas di otaknya membuat senyumnya perlahan terbit, amarah yang tadi meluap hilang secara tiba-tiba.

Ian yang berada disamping gus anan hanya bergidik ngeri melihat perubahan ekspresi itu dengan cepat. Pasti ni anak lagi sebleng2nya.

Memilih mengabaikan anan dengan ekspresinya yg berubah-ubah, ian lebih milih melihat keluar jendela. Penampakan malam ini sangat menenangkan baginya, sejenak berbagai masalah yg menimpanya perlahan memudar.

Mobil yang dikendarai gus anan telah sampai di ponpes tepat pukul 21:00 yg itu artinya santri putra dan putri disini sedang melakukan murojaahnya bersama sebagai penutup seluruh kegiatan. Suara gerbang dibuka oleh mas-mas keamanan, suara mobil dari gus anan berhasil mengambil atensi seluruh santri putri. Apalagi saat gus anan keluar dari mobil dengan ian, tak bisa dipungkiri meski ada benang tipis diantara keduanya sebagai sekat, mereka memang memiliki wajah yang sangat tampan.

Brak

Suara pintu mobil gus anan tutup dengan keras, sedangkan ian hanya mengusap dadanya sabar.

Laki-laki itu masuk ke ndalem yang untungnya tidak dikunci, duduk di ruang tamu sambil melepas pecinya dan mengacak rambutnya dengan kasar lagi.

Ian ikut duduk disamping gus anan lalu membuka ponselnya dan terkekeh pelan, gus anan penasaran? Tentu saja iya! Lihatlah sekarang gus anan duduk mepet ke ian dan mengintip sedang apa laki-laki itu sampai terkekeh spt ini.

Lirikan tajam sudah didapat gus anan dari ian krna mengintipnya seperti itu, "Lihat apa lo?" Kata ian, sambil memiringkan hpnya agar tidak terlihat oleh gus anan.

"Lo chat ama siapa?" Keponya sambil berusaha melihat yg disembunyikan ian.

"Sama shafa lah," tersadar kalo dia keceplosan, ian langsung menepuk mulutnya yg asal ceplos itu.

Gus anan hanya melongo ditempat, hell bisa-bisanya! Tanpa basa basi gus anan langsung merebut ponsel ian dan melihat percakapannya dengan gadis yg selalu menganggu pikirannya akhir2 ini.

Reaksinya? Tentu saja matanya melotot,
"Kok dia ramah banget sama lo sih yan!" Sungutnya tak terima

"Lah emang akrab!, lo sendiri chat dia gimana sampai dicuekin gitu?" Omelnya dengan mata yang menatap tajam gus anan.

Laki-laki berkoko putih itu langsung merogoh ponsel di sakunya dan memperlihatkannya pada ian, hal selanjutnya yg dilakukan ian adalah menggeplak kepala belakang gus anan dengan gemas.

"Dimana-mana kalo chat itu perkenalan dulu!, Lah ini? Gudmorning cantiknya haizar?, Dan heh perasaan kemarin gue namain 'Shafa bocil' napa namanya jadi gini deh?" Cibirnya sambil tersenyum ngejek

CINTA YG PULANG (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang