BAGIAN 29 : TERUNGKAPNYA SOSOK JIHAN

108 7 0
                                    

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

"Konon kata orang , kalo kita dipertemukan dengan orang yang sama sampai tiga kali , itu tandanya akan ada pertemuan-pertemuan yang akan terjadi selanjutnya"

Ayo jangan jadi ghost readers , bintangnya mana hm?

29. Terungkapnya sosok jihan

-o0o-

1 july 2020 , Ibukota Baghdad

Seorang laki-laki bersarung hitam , berpeci putih , bersorban hijau dileher tersebut tengah mematut dirinya di cermin. Hari ini adalah hari dimana dia akan mulai datang ke undangan itu . Kalo dipikir-pikir , sepertinya dari tadi dia menarik nafas berulang kali. Gugupkah? Jawabannya iya.

Melihat jam yang bertengger di tangannya , acaranya dimulai satu jam lagi. Itu artinya dia harus berangkat sekarang.

Tanpa membuang waktu lagi , gus anan keluar dari hotel dan menguncinya . Hotel kali ini juga cukup ramai , mungkin karna faktor malam minggu? Entahlah kayaknya iya.

Gus anan mulai memasuki mobil yang menjemputnya , mobil ini sendiri pun dari pondokan ash-sidqiyah yang akan dia datangi kali ini.

Mobil ini melaju dengan kecepatan sedang dengan kang rijal sebagai supirnya. Tadi laki-laki itu bilang kalo dirinya adalah tangan kanan dari kiyai hanif . Gus anan yang mendengar itu hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.

30 menit waktu yang dia perlukan untuk sampai di ponpes ash-sidqiyah . Suara ramai pun menyapa indra pendengaran dari dua orang yang didalam masjid. Gus anan sempat tercengang karna banyak-nya orang yang datang ke pengajian kali ini. Kedatangannya pun disambut antusias dari para pengunjung yang ingin mengetahui akan sosok dari Verdian. Sempat terfikir di otak gus anan , mungkin mereka semua ini antusias karna abinya yang mereka kira datang. Tapi ternyata bukan , yah siapa yang ngira kalo dirinya akan dihadapkan akan situasi seperti ini.

Ini adalah acara khitan dari putra kiyai hanif , meski begitu dia tidak menyangka akan semewah ini.

Mobil yang ditumpangi oleh gus anan sudah terparkir rapi di tempatnya. Banyaknya orang diluar mobil yang berdesak-desakan ingin melihat atau kalo beruntung bisa mencium tangan orang yang akan keluar dari sana. Kang rijal yang memperhatikan luar mobil sangat ramai hanya bisa menghela nafas pasrah. Dia takut kalo gus anan tidak menyukai hal ini.

"Gus? Maaf rame sekali"

Gus anan yang tampak tenang itupun menolehkan kepalanya ke arah rijal. Keningnya mengernyit bingung dengan ekspresi khawatir pada pemuda yang seusia jidan adeknya itu.

"Gpp kang , kalo ramai tambah bagus. Yah meski saya tidak suka jadi pusat perhatian seperti ini". Jelas gus anan sembari melihat ke kaca jendela yang memperlihatkan kaum hawa maupun adam yang sedang ricuh sekali.

Rijal meringis pelan mendengar kalimat yang menurutnya seperti tidak nyaman itu. Dia mengakui menjadi pusat perhatian memang tidak enak , apalagi berita tentang yang datang kali ini adalah sulungnya verdian , membuat pengunjung terutama dari kalangan hawa berlomba-lomba ingin mengetahui sosok dari gus yang sangat diidam-idamkan itu.

"Keluar sekarang gus?". Pertanyaan rijal diangguki mantap oleh gus anan .

Laki-laki itu menarik nafas panjang saat pintunya perlahan dibuka oleh rijal. Sungguh dirinya tidak suka diperlakukan istimewa seperti ini.

CINTA YG PULANG (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang