BAGIAN 60 : BISAKAH ANDA KABULKAN KEINGINAN SAYA?

81 10 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

"Biarkan aku menggantikan sosok ayah dalam hidupmu. Menjagamu , menyayangimu, dan mencintaimu layaknya ibunda Khadijah yang dicintai Nabi Muhammad. Di kehidupan sekarang dan nanti ,aku berani berjanji untuk menjaga ucapanku dan menjadikan kamu perempuan kedua yang akan selalu aku cintai setelah umi ku"

-Gus Anan-

60. Bisakah anda kabulkan keinginan saya?

-

-

-

Kira-kira tiga mobil , Abi hasan beserta keluarga dan santrinya yang senior hendak menuju ke rumah Shafa. Hari yang dinanti-nanti telah tiba, ada perasaan senang sekaligus gugup yang hadir dalam diri Gus anan. Sejak tadi senyuman tak pudar di wajahnya yang sangat tampan dengan balutan Koko serta sarung yang senada. Tak lupa juga Gus anan membawa bunga yang tempo hari dia beli, dan memikirkan bagaimana ekspresi gadis itu saat menerimanya nanti. Kira-kira kejutan yang dia kasih apakah berhasil membuat Shafa terharu? Semoga saja iya.

Tak lupa santri yang dipondok pun turut senang dengan berita Gus anan akan melamar perempuan yang dia cintai. Ada juga yang tidak setuju karna menurutnya mereka berdua tidak cocok. Ya itu menurut pandangan mereka, wajar setiap orang punya penilaian sendiri. Tapi orang lain juga tidak berhak memandang buruk satu orang hanya karna si laki-laki dan perempuan yang tidak seimbang dalam segi agama. Bukankah hal itu yang membuat pernikahan indah? Saling menerima kekurangan dan saling berbagi kelebihan.

Mobil pertama diisi dengan Abi, umi , Gus anan dan Ian. Mobil kedua dan seterusnya diisi untuk santri kepercayaan Abi dan Gus anan yang telah lama mengabdikan dirinya di pesantren.

Setelah beberapa menit , mobil yang mereka tumpangi udah nyampai di halaman depan rumah shafa. Sungguh rumah ini sangat mewah sampai kadang Gus anan mikir kalo dirinya tidak pantas untuk Shafa. Tapi kalo udah takdir dia bisa apa?

"Barang bawaannya jangan sampai ada yang ketinggalan ya?". Ucap Abi hasan pada santrinya saat sudah keluar dari dalam mobil.

"Enggeh bi". Mereka dengan giat menurunkan barang yang hendak dibuat untuk seserahan nanti.

Gus anan memandang rumah yang menjulang tinggi didepannya. Sudah kesekian kalinya dirinya menghembuskan nafas gusar, dirinya terlalu gugup untuk hal ini.

"Eh Gus cuping telinga Lo merah banget. Kek habis kena cabai". Goda Ian saat melihat Gus anan yang sedari tadi terlihat gusar.

Gus anan menatap Ian tajam. "Diem Lo! Gue gugup tau".

"Udah keliatan". Jawab Ian lempeng

"Tapi ada yang aneh gak sih? Daritadi umi mencet bel dan gak ada tanda² suara manusia yang menjawabnya dari dalam". Ucapan Ian berhasil membuat Gus anan melihat hal yang dimaksud. Dan benar saja, uminya sedang memencet bel tpi tidak ada sautan siapapun. Satpam juga tidak ada, rumah ini seperti tidak berpenghuni.

Umi Alisa kembali berjalan menuju ke arah suaminya. Wajahnya tampak bingung sekaligus sedikit ada kecemasan.

"Bi, coba kamu telpon dulu si pak Aldi. Kenapa rumahnya kosong begini, apa mereka sedang jalan-jalan?". Usul umi Alisa saat rombongan mereka sudah sampai didepan rumah mewah milik keluarga Aldi beserta bawaan yang sangat banyak.

Abi hasan yang mendengar penuturan istrinya langsung mengedarkan pandangan ke seluruh isi rumah. Benar juga , kenapa dirinya tidak menyadari ini dari awal? Rumah ini terlalu sepi.

CINTA YG PULANG (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang