BAGIAN 49 : LEBIH PENTING MANA

79 9 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

"Apa aku salah ? Kalo aku lebih memilih diriku sendiri daripada sahabatku?"

-Siska-

49. Lebih penting mana

-

-

-

Gedung itu terlihat usang karna berada pada tempat lapang yang tidak ada satupun rumah disamping kanan kirinya. Disamping gedung terdapat rumput liar yang rimbun, sebagian rumput itu ada yang menjalar di sisi gedung dan menambah kesan mengerikan disana. Tak lupa juga dengan coretan - coretan yang mengandung arti cemoohan maupun kutukan.

Sangat sunyi dan jarang sekali ada orang yang lewat karna bisa dibilang rawan juga begal disana. Tapi jika diteliti lagi, gedung itu memunculkan suara yang sebenarnya orang normal pun bisa mendengarnya. Tidak keras dan tidak lirih, tapi terdengar jelas.

Krieet

Pintu usang itu telah terbuka, disusul dengan suara berat dari langkah kaki. Sepatu yang saling bersentuhan dengan lantai itu membawa ketakutan tersendiri pada seseorang yang saat ini duduk di atas kursi kayu dengan tali yang mengikat tubuh rampingnya. Tak lupa dengan si pemilik langkah kaki berat itu menaruh kayu yang berada digenggaman nya di pundak lebar miliknya. Langkahnya semakin dekat dan jeritan histeris yang tertahan itu juga tambah keras.

"Bagaimana kabarmu hm?". Tanya laki-laki itu sambil menaikkan satu kakinya di atas kursi dan tak lupa tangan kanannya melepas lakban yang membungkam mulut korban.

"Lo gila Faisal!! Bangsat! Psikopat!. Lepasin gue sekarang!". Umpat perempuan dengan tubuh yang terikat , wajah yang lusuh serta mata yang menyiratkan kebencian yang mendalam.

Faisal terkekeh pelan, lalu menurunkan satu kakinya dan mennyilangkan kedua tangannya. "Siska,, Siska. Dasar wanita bodoh". Ucapnya lalu menampar pipi Siska dengan keras.

Tentu saja, suara tamparan itu terdengar di seluruh gedung tak berpenghuni ini. Pipinya yang telah lusuh , kini menjadi semakin mengenaskan karna bekas tamparan yang baru saja di terimanya.

"Lo gila! Kalo Lo gak mau tanggung jawab , Lo gak perlu lakuin ini ke gue!". Siska berteriak histeris, bahkan Siska sendiri tidak peduli dengan ujung bibirnya yang sobek.

"Malang sekali sih nasib Lo? Udah miskin, hamil di luar nikah , di usir dari rumah. Ckckck dasar". Cibirnya , lalu pergi dari hadapan siska.

"Lo yang gila anjing!! Bisa-bisa nya dulu gue suka sama Lo!"

Faisal balik badan dan memandang Siska yang memberontak , mencoba untuk melepaskan diri. Seutas smirk keluar di bibirnya. "Berarti Lo yang gila!! Kenapa Lo mau aja gue ajak pacaran hah?"

Tangisan Siska melemah, bibirnya mengeluarkan suara yang gemetar. "Dulu Lo gak kayak gini, Lo kenapa jadi begini semenjak gue bilang kalo gue hamil? Gue udah bilang bukan? kalo Lo gak mau tanggungjawab , Lo gak perlu giniin gue". Kata Siska dengan kepala yang menunduk. Gadis itu menjadi sangat sedih karna melihat keadaan tubuhnya yang sangat membuat oranglain bisa mengasihani dirinya kapan saja.

Faisal berjalan mendekat ke arah Siska , kedua tangannya dia masukka ke dalam saku celananya. Memandang gadis itu dari dekat dengan kepalanya yang menunduk membuat Faisal memandang Siska jengah. "Gue udah bilang, gue benci modelan cewek yang kalo di tiduri langsung hamil! Lo tuh terlalu subur jadi cewek!". Teriak Faisal dengan tangan kanannya yang mencekram kedua pipi Siska dengan keras.

CINTA YG PULANG (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang