BAGIAN 4 : KEDUA KALINYA

277 18 1
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

"Apakah bertemu denganmu adalah kisah awal yang akan terbentuk?"

-
-
-

4. Ke2Xnya

Shafa bangun dengan nafas terengah, keringat dingin mengucur deras didahinya. Mimpi itu kembali menghantuinya,padahal sudah lebih dari 6 bulan dia tidak lagi memimpikan hal yg sama berulang2.

Kejadian masa lalu sempat mempengaruhi mental gadis berparas putih itu, hingga psikiater adalah jawaban dari semua rasa gelisahnya. Sampai2 orangtuanya rela buat pindah rumah agar shafa tidak teringat dengan kejadian yg buat dia hampir putus asa dalam menjalani hidup.

Alay? Tidak kok, setiap orang memiliki mental yg berbeda . Jadi mungkin mental shafa selemah itu hingga disakiti sedikit saja oleh laki2 dia sampai tidak mau akrab dengan banyak lelaki lain diluar sana.

Padahal gak semua lelaki sama kan?

Cuman janjinya doang yg kdg sama dan bikin eneg

Shafa melihat jam tangan yg bertengger manis dipergelangannya. Dia baru ingat jika harus menjalani hukuman dari papa. Tadi malam mereka bertiga berbincang diruang keluarga dan memutuskan agar shafa mau menjalaninya meski hanya satu minggu.

Tok tok tok

Ketukan dari pintu kamar shafa membuyarkan pikiran gadis itu " masuk aja gk dikunci"

"Oh mama, kirain bi sumi"

Wanita itu hanya tersenyum menanggapi ucapan putrinya, dia tidak tega jika shafa harus meninggalkannya . Apalagi ikatan batin antara anak dengan ibunya kuat bukan? Khawatir pasti selalu menghantuinya.

Kening shafa berkerut,melihat mama nya yg menangis sambil menatap ke arahnya "kenapa ma?" Ujarnya halus

Wanita itu mendekat ke arah putrinya,menatap dalam netra coklat itu dan,mengelus pelan surai rambut yg sudah dirawatnya selama belasan taun
"Kamu yakin dengan ini semua? Mama bisa bujuk papa untuk lebih meringankan hukuman kamu"

"Tidak usah ma,lagipula shafa udah capek harus bertemu dengan banyak orang diluar sana" jawab gadis itu sambil tersenyum,dia tau kalo nanti ditempat asing itu bahkan lebih banyak ragam orang. Lagipula shafa tidak masalah, hanya satu minggu kan? Jdi mama nya tidak perlu sedih2 spt dia akan pergi lama sekali.

"Ya sudah kalo itu keputusan kamu,ingat ya kalo kamu berubah pikiran bilang sama mama. Ya sudah kamu cepet bersihin badan kamu dan ganti baju yg sudah mama siapkan. Sebelum berangkat kamu pergi dulu ke alfamart untuk beli sesuatu yg masih kurang ya"

"Siap mama"

***

"Lo mau kemana sih gus? Kok dandannya rapi gitu? Apalagi gue gk di ajak lagi" gerutuan itu sedari tadi tidak berhenti memenuhi sepanjang jalan yg dilalui oleh mereka berdua. Belum juga dijawab ini ank satu dumel tiada henti.

"Gue mau anterin jidan ke bandara, dia harus di asingkan" gus anan menghadap ke temannya ini dan menjawab semua pertanyaan dengan sekali ucapan.

"Lah,berangkatnya sekarang? Gue ikut dong" seru laki2 berpakaian levis dan atasan koko dia bernama Crishtian Alexander Vernanda atau biasa dipanggil Ian. Laki2 ini justru sangat bersemangat entah karna apa?

CINTA YG PULANG (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang