Dara meringsut menjauh saat tangan Saga mengelus pahanya pelan.
Saga menatapnya masih dengan ekspresi datarnya "kenapa?"
"enggak cuma geli aja"
Kini tangan Saga beralih ketangannya dan membawa kepangkuan cowok itu untuk digenggam.
Dara membiarkannya karena itu lebih baik daripada Saga mengelus pahanya.
Ia melirik ke arah Saga, entah tiba-tiba saja pembicaraanya dengan Farhan melintas diotaknya. Bagaimana cara ia memisahkan Saga dan Luna? Itu terdengar mustahil, pasangan yang sangat serasi yang direstui oleh banyak orang bahkan kedua orang tua kedua pasangan itu.
Orang-orang tau bagaimana saling cintanya mereka, ia yakin orang-orang tidak akan menyangka Saga yang terlihat sangat-sangat mencintai Luna selingkuh dibelakangnya.
Tangan kiri Dara terangkat, menyentuh gantungan yang memperlihatkan foto Saga dan Luna sedang tersenyum lebar kekamera.
Mereka benar-benar serasi, tak seharusnya Dara muncul diantara mereka bahkan ingin menghancurkan hubungan mereka.
Jujur ia ingin mengakhiri hubungannya dengan Saga tapi pembicaraannya dengan Farhan membuatnya berpikir ulang.
Bukankah dirinya benar-benar dirugikan disini, karna sangat kecil kemungkinan ia bisa membuat pasangan itu putus.
Dara menurukan tangannya dan menyandarkan punggungnya kekursi, Dara lelah mental maupun fisik.
Ia pejamkan matanya menikmati elusan Saga pada punggung tangannya.
Sekitar lima menit ia memejamkan mata, mobil terhenti. Sepertinya sudah sampai.
Elusan di punggung tangannya juga ikut terhenti, membuatnya sedikit merasa tak rela.
Ia pun membuka matanya perlahan, terkejut saat menapati wajah Saga yang mendekat kearahnya.
Reflek ia memundurkan kepalanya kepintu mobil "ke kenapa Ga?"
"i want to taste it"
Dara melebarkan matanya saat tau kemana tatapan mata Saga mengarah, ia langsung menutup bibirnya dengan kedua tangannya.
Ia menggeleng, jangan lagi.
Mendapat penolakan seperti itu Saga memundurkan tubuhnya kasar.
Berbeda dengan Saga yang kesa Dara menghembuskan nafas lega dengan mengelus dadanya pelan, tanpa ia sadari Saga mengamati gerak-geriknya dengan kekehan pelan.
"you acted like a virgin"
Dara mengangkat bahunya tak peduli, karena memang dia perawan di dunianya dulu bahkan ciuman pun baru ia rasakan bersama Saga.
Saga keluar terlebih dahulu, melangkah menjauh tanpa menunggu Dara yang mencebik tak suka didalam mobilnya.
Melihat punggung Saga yang hilang di belokan, Dara buru-buru keluar dan berlari kearah yang sama dengan cowok itu tadi.
Sampai dibelakang Saga, ia menghentikan larinya "tega" ucapnya pelan.
"aw" Dara mengaduh saat Saga berhenti dengan tiba-tiba membuat wajahnya membentur punggung cowok itu.
"kalau ngerem bilang-bilang kek, sakit tau" Dara mundur dengan mengelus dahi dan juga hidungnya.
Saga berbalik, menatap datar Dara yang menatapnya kesal.
Ditatap seperti itu saja nyali Dara sudah menciut, ia mengalihkan tatapnya ke ubin dibawahnya.
"sorry" ucap Dara pelan, lalu setelahnya merasa aneh. Karena bukan dia yang salah kenapa ia yang minta maaf.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nerd To Antagonis
FantasyBagaimana jika gadis cupu tapi tidak polos yang sangat menyukai novel bertransmigrasi ketubuh Dara antagonis sekaligus selingkuhan male lead di novel My Luna. Akan direvisi sebagian besar